68

266 16 5
                                    

Riyanti dan Abian tengah sibuk membuat makanan dan juga sekalian membersihkan dapur.

Sementara anak yang yang lain masih terlelap tidur.

"Regan belum pulang bun?"

Waktu subuh tadi, Abian bertanya kepada bundanya soal Regan yang tidak ada dikamarnya. Dan Rianti pun bilang, kalau Regan pergi Solat subuh di Masjid depan. Sampai sekarang anaknya pun belum pulang.

"Belum nak. Bunda udah telfon sih. Katanya masih dimasjid sama Temen-temennya."

"Siapa?"

"Mungkin anak muda yang lainnya."  Tak heran sih bagi mereka kalau Regan dekat dengan orang-orang di sekitaran kompleknya. Beda halnya dengan Revan.

Ezio masuk kedalam dapur menghampiri Bunda dan Abang sulungnya.

"Yang lain belum pada bangun?" Tanyanya.

"Belum."

"Riyan juga? Tumben banget." Heran Ezio.

"Semalem adik kamu pulang Larut. Kamu juga sama. Mungkin Riyan capek dan masih ngantuk. Udah biarin saja." Kata Rianti sambil menggoreng pisang goreng.

"Reynal kapan pulannya bun?" Tanya Ezio lagi sambil membantu abangnya membersihkan bahan masakan.

"Belum tau. Waktu bunda telfon katanya masih belum selesai."

Taklama muncul anak gadisnya—karina. Karina berjalan kearah Rianti lalu mencium pipi bundanya tersebut. "Good morning bundaaaaa" Sapanya dengan penuh ceriaaa.

"Morning to cantik!" balas Rianti tak kalah manis.

"Good morning bang Bian, bang Zioooo!!!"

"Morning sayang.." Jawab Abian..

Kini perhatian karina mengarah kearah masakan bundanya tersebut. "Wihh pisang goreng."

"Adek mau?" Tawar Rianti.

"Mau. Tapi masih panas bunda.."

"Biar bunda tirisin dulu satu. Boleh bunda minta tolong buat ambilin tissu minyaknya?" Kata Rianti kepada karina. Dengan cepat karina pun pergi mengambil tissu kering.

"Ini bunda."

"Makasih nak." Rianti pun mengambil satu pisang goreng yang sudah masak. Lalu mentiriskannya untuk karina.

Berbeda hal nya dengan sang Ayah. Kini Galen dan Aldi tengah berolahraga di depan Rumahnya. Hanya gerakan kecil saja tidak terlalu berat.

Pagar gerbang terbuka menampilkan Regan dengan sarung dan juga baju kokonya.

"Assalamualikum?"

"Waaliakum salam."

"Aduh pak ustadz baru pulang dari mana nih?" Goda Aldi kepada adiknya.

"Ada pengajian dikampung sebelah." Jawab Regan ngasal. Galen hanya bisa tertawa saja mendengar jawaban Ananya barusan.

"Kok baru pulang bang?" Tanya Galen disela sela tawanya.

"Iya yah. Barusan ngobrol dulu. Eh terus di hadang sama tukang bubur buat makan bentaran. Hahaha"

"Dimana?"

"Pos Ronda. Sama mang ule." jawabnya lagi.

"Kamu kok gak ngajak bang Aldi buat solat di masjid?"

"Gue bangunnya pagi banget bang. Jam 3 masa udah bangun. Terus yaudah gabut gue. Jam 4 baru kemasjid. Gue yakin sih elu belum bangun yaudah gue tinggal duluan." Jelas Regan.

Pradigta (BTS Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang