95

180 16 0
                                    

Riyan Pradigta.

Akhir-akhir ini Riyan lebih fokus kepada Butik barunya, dibandingkan dengan sanggar dancenya.

Banyak pesanan yang harus Riyan dan Laras siapakan setiap harinya.

Laras Juga banyak membuat model-model baju yang lebih bagus lagi.

Laras baru lulus dari falkutasnya. Sekarang ia lebih fokus mengembangkan usaha Butiknya tersebut dengan Riyan.

"Kamu gak ke sanggar lagi?" Tanya Laras saat melihat Riyan tengah fokus melihat-lihat pesanan yang masuk.

"Mungkin siangan nanti."

"Agnes sering nanya sama aku. Katanya apa di butik sibuk banget sampai-sampai kamu jarang kesanggar. Ya aku bilang. Lumayan rame."

"Agnes nanya seperti itu?"

"Iya."

"Baiklah setelah ini selesai aku akan segera pergi kesanggar."

"Baiklah." Laras pun pergi begitu saja meninggalkan Riyan. Setelah mengatakan kalimat tersebut.

...

"Ras?" Panggil Riyan kepada Laras.

"Iya ada apa?"

"Bunda ngajakin ketemuan sama kamu. Tapi aku gak bisa ikut. Aku harus kesanggar. Kamu bisa gak nemuin bunda?" Tanya Riyan memastikan.

"Bisa kok. Dimana?"

"Caffe deket sini katanya. Sekalian makan siang. Oh iya bilaangin kebunda ya. Aku harus pergi kesanggar. Jadi gak bisa ikut makan siang bareng."

"Iya."

"Yaudah kalau begitu aku pergi dulu." Riyan pun pergi dari Butik menuju sanggar.

...

Seperti yang dikatakan Riyan barusan, Laras pergi menuju caffe dekat butiknya karena mau bertemu dengan seseorang.

"Tante?"

"Hallo sayang" Laras pun menyalami tangan Rianti sebelum ia duduk.

"Riyan mana?" Tanya Rianti.

"Riyan kesanggar Tante. Katanya gak bisa ikut kesini nemuin tante."

"Loh, kok dia gak bilang. Tante pikir dia kesini sama kamu. Maaf ya sayang. Malah jadi kamu yang repot-repot kesini." Rianti merasaa tak enak kepada Laras.

"Tidak apa-apa Tante."

"Padahal Tante mau ngomongin soal hubungan kalian." Kata Rianti berterus terang.

"Hubungan kita?"

"Iya. Jadi niatnya Tante sama mamah kamu mau jodohin kalian berdua. Gimana?" Tanya Rianti begitu bersemangat.

"Jodohin?"

Seperti orang yang tidak tahu apa-apa. Laras tidak tahu harus jawab apa.

"Nanti, pulang mamah kamu dari luar kota, kita akan melakukan pertemuan keluarga. Kamu siap?"

"Tapi Riyan?"

"Nanti biar Tante kasih tahu dia. Kalian kan udah semakin dekat. Jadi apa salahnya? Iya kan?"

Sementara itu di waktu yang sama namun di tempat yang berberda Riyan sudah sampai di Sanggar.

Ia pun masuk keruang latihan.

Disana sudah ada Haikal,Nayla dan juga Agnes tentunya.

"Akhirnya dateng juga lo. Kemana aja lu? Sibuk banget kayanya?" Ucap Haikal saat melihat Riyan masuk kedalam Ruang Latihan.

"Iya sorry, gue lagi banyak orderan di butik."

"Terus sekarang Gimana?" Tanya Nayla memastikan.

"Aman, Laras bisa handle semuanya."

"Istri idaman." Sahut Haikal tiba-tiba.

"Apa maksud kamu?!" Tanya Nayla tak suka.

"Bukan sayang, maksudnya istri idaman Riyan, gitu. Aku kan milik kamu seorang." Dengan cepat Haikal menarik tangan Nayla agar kekasihnya itu tidak salah pamah.

"Ayok latihan." Sahut Agnes.

Mereka pun mulai melakukan latihan.

***
Sore ini Riyan mengantarkan Agnes pulang kerumahnya. Gak mungkinkan Ia pulang begitu saja sendirian.

"Makasih ya yan? Mau mampir dulu gak?" Tawar Agnes.

"Keberatan gak kalau gue mampir?" Kata Riyan sambil tersenyum bercanda.

"Ya asal gak minta ini itu aja. Gue gak bisa." Balasnya.

"Gak usah, gue langsung balik aja." Kata Riyan akhirnya.

"Yaudah hati-hati."

"Iya, lo juga jangan lupa istirahat. Oke?" Kata Riyan kepada Agnes.

"Siapp pak ketuaaaa!"

"Assalamualaikum?"

"Waalaikumsalam. Hati-hati yan?"

Riyan pun pergi begitu saja dari hadapan Rumah Agnes.

...

Ucapan Ibundanya Riyan membuat hati Laras takkaruan. Jujur ia memang menyukai Riyan. Karena dia baik. Dia juga perhatian. Tapi bagaimana dengan Dia?

Yang dia tahu Riyan juga dekat dengan seseorang. Tapi bukannya. Melainkan adiknya sendiri.

Ya, Agnes. Selain dekat dengannya Riyan juga dekat dengan Agnes.

Gimana kalau Riyan sukanya dengan Agnes? Dan bagaimana soal perjodohan ini???










Kira-kira Riyan suka sama siapa ya???








Jangan lupa vote:)

Pradigta (BTS Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang