"Regan Pradigta??"
Kata bu indri mengabsen muridnya tersebut.
Bel masuk sudah berbunyi dari 5menit yang lalu.
"Sama Gavin ke perpustakaan bu." kata Revan memberitahu.
"Pinjem buku?"
"Iya, iya atuh bu, masa cari gorengan." sahut yusuf dengan santainya.
"Tolong telfon dong. Bilangin ibu sudah masuk!" kata bu indri kepada anak muridnya.
"Hp Bang Regan sama saya bu." jawab Revan.
"Yaudah, telfon Gavin."
Revan mencari kontak nomor Gavin di handphonenya. Namun tidak diangkat juga.
"Gak diangkat bu."
Bu indri menghelai nafas pasrahnya. "Yaudah biarin aja. Kita tunggu sepuluh atau lima menitan lagi. Kalau masih belum datang juga. Tolong susul."
Bu indripun kini melanjutkan lagi mengabsennya.
...
Sementara itu ditempat yang berbeda, Regan, Gavin, Dino dan juga teman Dino sedang berada di ruang BK. Mereka tengah di introgasi oleh bunani karena ketahuan merokok dilingkungan sekolah.
Regan dan Gavin tengah menjelaskan kalau mereka berdua tidak merokok.
"Bu, sumpah suer! Saya mah gak ngerokok. Tadi itu cuman ada perlu aja sama dia!" kata Regan membela diri.
"Iya bu, masa gak percaya. Nih liat gak ada rokok di saku kita!" timpal Gavin..
"Bohong tuh bu, mereka ngerokok kok sama saya." fitnah Dino.
Regan melirik Dino marah. "Anjing lo!" kesalnya.
Bruk!
"REGAN! apa-apaan kamu! Tidak sopan! Kamu gak liat ada saya, huh?!!!" sentak bu nani.
Sementara Dino tersenyum menang kearah Regan. "Mampus!" ujarnya pelan.
"Tahan re," Gavin sebisa mungkin menahan Regan agar tidak terpancing lagi.
"Ibu akan telfon orang tua kalian." Ujar bunani.
Regan jelas kaget. Orang tua? Bagaimana kalau mereka percaya?
"Orang tua saya diluar kota bu. Gak usah suruh kesini kasian." kata Gavin kepada bu nani.
Mau tak mau bunani pun akhirnya mengangguk. Namun ia akan tetap menelfon keluarga Regan.
Regan menatap cemas kearah bunani yang tengah mencoba menghubungi keluarganya.
"Hallo, selamat siang?"
"Siang, maaf ini siapa ya?"
"Saya guru dari sekolahannya Regan anak ibu. Tujuan saya menelfon ibu karena ada sesuatu hal yang harus saya sampaikan, apa ibu berkenang datang kesekolah pagi ini?"
"Oh iya baik, nanti saya kesana dengan suami saya."
"Baik saya tunggu."
Tuttt...
"Kalian bisa kekelas terlebih dahulu. Nanti kalau orang tua kalian sudah datang. Saya akan panggil kalian lagi kesini. Siapa yang ngajar kalian pagi ini?"
"Bu indri." jawab Gavin.
"Pa budi." jawab Dino.
"Baiklah. Sekarang masuk kekelas."
Mau tak mau mereka pun masuk kekelas lagi.
Regan benar-benar kesal dengan Dino. Karenanya dia jadi harus tertudu yang enggak enggak seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pradigta (BTS Lokal)
Fiksi Penggemarhanya menceritakan kisah keluarga yang penuh kasih sayang satu sama lain tanpa membedakan satupun💜