72

253 12 0
                                    

Pertandingan pun dimulai.. Regan Berusaha semaksimal mungkin untuk memasukan Bola Basket kedalam Ring.

Dan ya, tentu saja. Bola tersebut masuk begitu saja dengan mudah.

Baim memberikan selamat dengan cara menepuk bahu Regan.

Semua Siswa dan siswi SMA Merah Putih bersorak Gembira melihat aksi Regan yang memasukan bola tersebut.

"Yeeeaaa!!! Regann hebat banget!!" Sorak salah seorang Wanita di belakang Revan. Orang itu lagi.

"Regann i love youuu!!!" Teriak yang lainnya begitu bersemangat.

Regan kembali menguasai bola di lapangan. Namun Tiba-tiba saja ia terjatuh karena di dorong oleh tim lawan.

"WOY ANJING KALAU GAK BISA JANGAN MAIN LU!!!" Teriak Yusuf dia atas sana, saat melihat temannya terjatuh oleh tim lawan.

Regan kembali bangkit dari jatuhnya. Pertandingan kembli di mulai lagi. Namun kali ini Regan sangat kesal dengan Teamnya. Ralat. Hanya dengan Dino Saja.

Ya, bukannya mengoper bola kepada Regan. Dino malah Egois menguasai bola tersebut.

Hal tersebut mengakibatkan bola tidak masuk kedalam Ring.

"Dino! Lu oper ke si Regan, Anjing!" kesal Baim selaku captain Basket. Berteriak kearah Dino.

Point saat ini masih di kuasai oleh Team Regan. SMA Merah Putih.

Babak pertama sudah selesai. Kini mereka semua beristirahat sebentar dipinggir lapangan sebelum mulai babak yang  kedua.

"Dino! Sudah bapak bilang kan jangan kuasai bola sendiri!" Tegur pak Ganjar selaku pelatih Team Basket.

"Maaf pak." ia meminta maaf namun seperti tidak ikhlas.

Regan hanya menggeleng saja dengan kelakuan Dino itu. Segitunya dia tak suka kepada dirinya?

"Regan! Permainan kamu semakin bagus. Tolong pertahanin. Bahkan kalau bisa kamu tingkatin lagi." Dino yang mendengar pujian itu pun merasa tak suka.

"Awas aja lu anjing!" Benak Dino.

"Gak heran sih?" Baim saja mengakui skill Regan yang semakin jago.

"Lo juga bagus im, buktinya lu juga bantu cetak skor juga?"

"REGAN! KALAU LU MENANG NANTI SAMA SI UCUP LU BAKAL DI TRAKTIR DI KANTIN!!!" Teriak bima malu-maluiin.

Semua orang mendengar. Bahkan Regan juga sama mendengarnya. Regan hanya mengacungkan jempolnya pertanda siap.

Mereka kembali berdiri dan berjalan ke tengah lapangan. Lagi.

Namun di sela-sela saat berjalan Dino berbisik kepada Regan. "Gak usah merasa paling jago! Itu cuman keberuntungan buat lo!" bisiknya.

Sebenarnya Regan ingin sekali menonjok mulutnya si Dino. Namun ia juga harus ingat bahwa sekarang bukan waktu yang pas.

Pritttttttt...

Pertandingan Babak kedua sudah di mulai.

Regan dan Team nya bermain seperti biasa. Di babak kedua ini Hanya Regan dan dino yang mencetak skor!

Sepertinya Dino sangat berambisi ingin terlihat lebih jago dibanding Regan.

Regan juga tidak mempermasalahkan selama Team sekolahnya itu bisa menang.

Air keringat Regan mengalir begitu deras di bagian tubuhnya. Bahkan air keringat tersebut membuat Regan terlihat lebih tampan dari biasanya.

Dengan nafas yang tak beraturan karena terus berlari-larian dan juga rambut yang mulai tak karuan karena ia terus saja menyisir rambutnya kebelakang menggunakan tangannya.

Pradigta (BTS Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang