Regan Pradigta dan Revan Pradigta.
Setelah menimbang-nimbang semuanya. Akhirnya Regan memutuskan untuk mendaptar saja.
Seluruh keluarga pun sudah Setuju. Revan juga sudah bisa menerima semua keputsan Regan yang ingin melanjutkan sekolah keluar Negri.
Revan juga sudah di beri pengertian oleh yang lainnya. Sampai akhirnya Sahabat-sahabatnya pun yang dekat denganya memutuskan untuk melanjutkan ke falkutas yang sama dengan Revan.
Dia pun mau melanjutkan Kuliah.Regan tengah sibuk mengisi data-data dirinya untuk di kirimkan ke Sana.
"Ada yang perlu Bang Aldi bantu?" Tanya Aldi menawarkan bantuan.
"Enggak bang. Udah selesai kok."
"Kalau ada apa-apa. Bilang ya?"
"Gue takut gak lolos bang." Hanya itu yang Mampu Regan ucapkan kepada Aldi.
Aldi mengusap punggu Regan lembut. "Bang Aldi yakin kamu lolos. Jangan Takut."
Setelah mendapat ucapan semangat dari Aldi. Regan menjadi lebih bersemangat dan optimis.
...
Regan dan keluarga yang lainnya tengah menantikan hasil pengumuman kelulusan Regan. Di University of New York, Amerika Serikat.
Detak jantung Regan tak karuan. Ia takut banget kalau ia tidak lolos.
Rianti dan Galen memegang tangan Regan. Memberinya semangat dan juga keyakinan. "Bunda yakin kamu lolos." Katanya sambil mengusap tangan Regan lembut.
Pengumuman pun di umumkan.
Dan tertera kata lulus disana. Semua bersorak bahagia. Apalagi Regan.
Regan memeluk bundanya erat. "Selamat ya sayang."
"Selamat ya bang." Kata Galen kepada sang anak.
"Selamat ya dek."
Satu persatu dari mereka mengucapkan selamat kepadanya Regan.
Walaupun begitu Revan juga memberikan selamat kepada Regan. Meskipun dia merasa sedih.
"Selamat ya bang. Semoga lo berhasil disana."
"Lo juga, Van. Semoga nanti lo lulus juga ya. Lo harus bisa terbiasa tanpa gue. Dan lo jangan khawatir, gue bakal jadi garda terdepan buat lu kalau lu kenapa-napa di kampus lu nanti. Bilang sama gue. Oke?" Regan memeluk Revan erat. Baru kali ini Revan merasa kehilangan. Biasanya dia akan selalu ikut kemana pun Regan pergi. Dan Regan juga akan selalu mengajak Revan untuk dikenalkan kepada Teman-temannya.
"Abang!!!" Panggil Karina sambil menangis terharu.
Regan melepaskan pelukannya dari Revan lalu memeluk Adik perempuan kecilnya.
"Selamat ya bang! Semoga bang Regan gak betah biar bisa pulang lagi kesini!" Regan tersenyum kecil mendengar doa Karina barusan.
"Masa lo doain gue gitu sih?" Tanya Regan.
"Biarin. Biar bang Regan balik lagi nanti."
Reynal ikut memeluk kedua adiknya tersebut.
"Katanya lo mau satu kampus sama gue. Kenapa sekarang lo malah pergi jauh sih?"
"Deket amerika mah bang tinggal naik gojek aja sampe deh. " candanya.
"Tolol! Emang elu adik gue yang paling Tolol."
"Bunda! Masa Regan di bilang Tolol sih sama bang Reynal?" Adunya kepada Rianti.
"Bang Reynal.." Tegur Rianti.
"Bercanda bun. Kan kalau nanti gak bisa bilang gitu lagi sama ni bocah." Kata Reynal sambil mengusak Rambut Regan gemas.
"Lu pasti kanget banget sih bang sama gue, iya gak?" Katanya sambil menatap jail Reynal.
"Adikkuuu!!!!" Riyan memeluk Erat Regan.
"Nanti kalau misalnya udah tinggal disana harus bisa bangun pagi sendiri. Beresin tempat tidur sendiri. Ya?"
"Iya bang. Nanti gue telfon lo deh buat bangunin subuh gue. Hahaha"
***
"Jadinya kamu mau ambil jurusan apa sayang?" Tanya Rianti kepada Revan.
"Jurusan Komputer atau Informatika" Jawab Revan.
"Mau daftar dimana?"
"Gak tau ikut Riko aja. Soalnya dia juga katanya mau ambil jurusan itu."
Riko dan Revan mengambil jurusan yang sama. Sementara Yusuf, Bima Dan Agus mengambil jurusan yang berbeda dengan Riko dan Revan. Namun rencananya katanya mereka akan satu kampus. Namun beda jurusan.
Gavin tidak kuliah dulu Tahun ini. Ia ingin fokus kerja dulu. Mengumpulkan uang untuknya kuliah nanti.
Rianti dan Galen tidak bisa memaksa atau membantah. Biarkan saja. Yang penting Revan mau melanjutkan Kuliah.
"Nanti bilang keayah kalau kamu sama teman-teman kamu itu udah nentuin Kampus mana. Biar nanti ayah Bantu." Kata Galen kepada Revan.
"Iya yah."
...
Jangan lupa vote:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pradigta (BTS Lokal)
Fanfictionhanya menceritakan kisah keluarga yang penuh kasih sayang satu sama lain tanpa membedakan satupun💜