Semua makanan pun Sudah selesai di masak. Satu persatu masakan tersebutpun di bawa ke Gazebo untuk di santap secara bersamaan.
Karina, Gita dan wulan. Mulai menyusun makanan tersebut. Terlihat menggiurkan. Bahkan wanginya pun sangat-sangat nikmat.
Dengan bantuan Ezio semuanya berjalan dengan Lancar. Farel sebagai ketua, merasa tak enak sudah banyak merepotkan. Dari mulai tempat, bahan makanan, cemilan, dan juga masakannya pun di masak oleh keluarga Karina.
Sebenarnya semuanya merasa canggung kepada Ezio. Karena sifat Ezio yang terlihat cuek dan dingin. Namun nyatanya Ezio itu baik dan care.
Semuanya pun telah selesai. Kini satu persatu mulai mengambil piring dan mengambil lauk pauk yang masih panas.
"Bang Zio mau makan juga?" tanya Karina.
"Enggak. Bang Zio masih kenyang."
"Oh iya, Bang Zio mau panggil dulu Regan." Ezio pun pergi begitu saja dari hadapan mereka. Ia Berniat untuk memanggil adiknya yang lain.
"Kar, pisahin aja buat abang lo. Masa udah masak gak dikasih?" Kata Gita kepada karina.
"Gak usah kak. Kalau di pisahin kaya gitu nanti bang Zio bisa marah. Kan bang Zio masak buat kita. Kalau pun bang Zio mau, dia pasti ngambil kok."
"Oh gitu ya? Yaudah deh terserah lo. Itu kan abang lo. Hahah"
Ezio menaiki anak tangga dirumahnya untuk memanggil adiknya dan juga temannya.
"Regan?!!!" panggilnya di depan pintu.
"Iya bang."
"Makanan udah siap."
Regan membukakan pintu kamarnya itu dan melihat Kearah Ezio yang sama halnya sedang menatapnya.
"Revan mana?"
Regan memiringkan bahunya itu berniat agar abangnya itu melihat Revan yang tengah duduk di atas kasur.
"Bang Regan gendong!" kata Revan didalam sana.
"Berat!" Tolak Regan.
"Ihh, Bang Zio, liat bang Regannya! Masa gak mau bantuin gue!" Adu Revan kepada Ezio.
"Regan cuman bercanda." Kata Ezio menenangkan Revan. "Ayok Re, cepet gendong adiknya." Titah Ezio.
Mereka pun turun kebawah berniat untuk ikut makan bersama dengan yang lainya.
"Wiiihhh, mantap nih?" Sahut Yusuf.
"Geser,Geser." kata Bima tak sabaran kepada Nando yang tengah makan.
"Yaelah, sabar ngapa lu." Omel Nando.
Mereka pun mulai mengambil makanannya masing-masing. Revan tidak ikut bergabung dengan yang lainnya. Dia tengah duduk berdua bersama Ezio di meja makan. Karena kakinya yang susah untuk di gerakin maknya dia tidak ikutan makan bersama.
Regan mengambil sedikit balado yang Ezio masak barusan. Karina yang melihatpun menghadangnya. Lalu mengomelinya.
"Ih bang Regan gak boleh makan itu. Adek aduin ya ke bang Zio?!!" ancamnya.
"Dikit doang. Yaelah."
"Gak boleh!"
"Nih, bang Regan makan Tahu, Tempe, Telur, sayur kan bisa. Ada daging ayam juga." Kata Karina kepada Regan.
"Udah Re nurut aja sama adik lo! Gak usah bandel." Kata Riko kepada Temannya itu.
Mau tak mau Regan pun menurut saja. Acara, makan-makan berjalan dengan nikamt. Ada Obrolan kecil serta candaan-candaan dari Regan dan teman-temannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/321835762-288-k15825.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pradigta (BTS Lokal)
Fanfictionhanya menceritakan kisah keluarga yang penuh kasih sayang satu sama lain tanpa membedakan satupun💜