89

229 18 5
                                    

Tidak ada lagi yang harus mereka lakukan di minggu hari ini. Hanya bermales-malesan saja yang kini mereka lakukan. Sibuk dengan dunianya masing-masing.

Revan sedang Tidur siang di kamar Ezio. Sementara Itu Ezio tengah sibuk menulis lagu. Tetap produktif meskipun sedang hari libur.

Abian juga tengah mengecek data-data Perkerjaannya. Akhir-akhir ini, Abian sangat merindukan Arum. Sudah lama ia tak bertemu dengan anak kecil itu. Sedang apa ya sekarang??

Apa yang harus Abian lakukan. Datang menemuinya? Dengan alasan Rindu?

Sementara Itu Aldi juga Fokus dengan kerjaannya. Lagi dan lagi. Meskipun hari libur mereka tetap fokus pada perkerjaan..

Riyan dan Reynal tengah menonton dengan Galen dan Juga Rianti di Ruang Tv. Sementara Karina menonton di kamarnya. Biasa Nonton Drakor kesukaannya.

Hanya Regan lah yang aktif seharian ini. Seperti sekarang, dia tengah berkumpul dengan Fahad,Fadil,dan Riki. Di pos Ronda.

"Nanti sore ada main bola. Mau ikutan gak lu?" Tanya Fahad kepada Regan.

"Ada duitnya gak?"

"Gue pikir orang kaya gak butuh duit." Sahut Fadil kepada Regan.

"Kalau gak butuh duit, gak bakal kaya kita. Hahaha" Jawab Regan dengan santainya.

"Gak ada duitnya. Cuman main-main aja."

"Kompek sebelah ngajakin."

"Abang-abang lu ajakin sekalian, siapa tau ada yang mau main juga." Kata Riki.

"Iya, nanti gue ajak Bang Reynal."

"Revan belum sembuh?" Tanya fadil kepada Regan. Udah 2hari ini Revan gak keliatan. Katanya masih sakit.

Regan menggeleng kecil. "Gak tau. Katanya udah sembuh. Tapi jalannya masih gak kuat."

"Oh iya, di Rumah yang pojok sekarang udah ada yang nempatin." Kata Fadil memberitahu ketiga temannya itu.

"Siapa?"

"Gak tau. Orangnya introvet banget."

"Gue liat-liat juga ada cewek cantik, kayanya anaknya. Seumuran sama kita."

"Cewek mulu otak lo!"

"Itu normal bego, kalau gue mikirinnya cowok baru gak normal!" Balas Fadil kepada Riki.

"Kita intip yuk? Siapa tau kan.." Fadil Tersenyum jail kepada Ketiga teman-temannya itu.

"Males, lo bertiga aja. Gue mau balik. Ngantuk gue."

"Alesan lu tai. Kaya bocah aja tidur siang!"

"Bodo amat, namanya ngantuk ya mau gimana lagi."

"Gue cabut dulu." Regan pun pergi berpamitan kepada Ketiga teman kompleknya itu.

Berjalan sendiri sambil bermain Handpone menuju rumahnya. Namun saat sudah sampai, tiba-tiba saja dia tak sengaja bertemu dengan seseorang wanita yang sepertinya sedang melihat-lihat kearah Rumahnya.

"Maaf, cari siapa ya?" Tanya Regan.

Wanita itu berbalik menatap kearah Regan. "Ini bener Rumahnya Riyan?"

"Iya, itu Abang saya. Maaf anda siapa?"

"Oh kenalin, saya Laras. Temannya." Wanita itu menjulurkan tangannya kepada Regan berniat untuk berkenalan.

"Regan." balas Regan.

"Yaudah kak, ayok masuk?" Ajak Regan kepada Laras.

Laras pun mengekori Regan dari belakang.
Regan membuka pintu Rumahnya.

Pradigta (BTS Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang