50

274 14 0
                                    

SUDAH PART KE 50🔥 Makasih yang udah setia membaca dan memberikan vote untuk cerita gak jelas aku🙈

Bikin cerita ini tuh mood ku naik turun banget:( kadang semangat banget kadang lemes banget buat nulis🙂

Banyak banget kejutan yang bangtan kasih, kadang bikin nangis kadang bikin terharu bangga💜

Baru kenal tahun 2021 tapi udah kaya kenal lama banget sama Uri bangtan. Guys jangan lupa selalu suport bangtan ya. Sekarang mereka lagi memulai semuanya dari awal, chapter dua persi diri mereka masing-masing.
Tapi jujur kangen banget sama OT7😭😭

Selamat membacaaaaaa!!!




***
Bel masuk sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu. Namun nyatanya guru yang akan mengajar tak kunjung datang juga.

"Bunga! Lu udah panggil bu cinta belum? Dia mau masuk gak? Kalau gak masuk gue mau kekantin nih!" ujar bima di tempatnya.

Bunga membalikan tubuhnya menghadap kearah bima yang barusan berteriak memanggilnya. "Udah! Katanya tunggu sebentar lagi." jawabnya.

"Lama banget.." omelnya

Taklama bu cinta pun masuk kedalam kelas. Bu cinta merupakan guru sejarah. Selain cantik bu cinta juga selalu membuat kejutan yang tak terduga seperti sekarang contohnya.

Sudah mah datang telat. Eh tiba-tiba ngajak ulangan harian:)

"Siapkan kertas 2 lembar kita ulangan harian sekarang." katanya di depan sana.

"Loh kok dadakan sih bu?" protes yusuf.

"Emang gak boleh? Ibu kan guru kalian. Kalian murid ibu jadi kalian harus nurut dong?" kata bu cinta dengan sangat santainya.

"Dih cantik-cantik gitu banget gak punya hati nurani!" bisik riko kepada Revan.

"Ya iyalah dia gak punya hati nurani orang namanya cinta ya pasti punyanya hati cinta." jawab Revan ngasal.

Riko pun memukul bahu Revan menggunakan bukunya. "Anjing lu!" kesalnya.

Revan hanya tertawa ngakak saja melihat temannya itu kesal.

Bu cinta pun mulai membagikan kertas soal untuk mereka isi.

"Ingat jangan nyontek." pesannya.

Namun larangan adalah perintah untuk mereka. Bukan hanya mereka tapi semua orang.

Semua pun mulai membaca soal yang sudah bu cinta berikan.

"Menurut Ernest Renan faktor pendorong terwujudnya integrasi adalah?" Yusuf membaca satu pertanyaan yang tertulis. "Lah mana gue tau, kenapa dia gak tanyain aja ke si Ernest, gue gak kenal sama dia, bukan angkatan gue!" ujarnya mengomel sendiri.

Bima yang mendengarpun tertawa ngikngik, "anjing lu cup! Hahah"

Lagi, yusuf pun mulai membaca soal kedua.

"Keadaan tidak bersatu padu, hilangnya keutuhan atau persatuan, perpecahan disebut? "

"Kesalah pahaman atau ketidak cocokan satu sama lain, anjay pinter banget gua, haha!!." jawab yusuf ngasal.

"Anjing bukan itu goblog! Hahah" Bima benar-benar kesal dengan temannya itu.

Bu cinta yang melihat bima dan yusuf mengobrol pun menegurnya.

"Bima! Yusuf! Kalian lagi ngapain?"

"Ngerjain soal lah bu, kan ibu yang nyuruh." jawab Yusuf.

"Jangan berisik." tegurnya.

Pradigta (BTS Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang