66

245 17 7
                                    

Regan tengah bersiap disisi Lapangan untuk melakukan Latihan Basket.

Acara perlombaan Olahraga antar sekolah akan dilaksana kan Hari senin. Maka dari itu, Tim Basket SMA Merah Putih melakukan latihan hari ini.

Saat sedang melakukan pemanasan, tiba-tiba saja datang seseorang menghampirinya.

Regan menatap dingin orang tersebut. Ada apa lagi dia kesini?

"Waw? Gue pikir lo gak bisa main basket?"

Regan tetap tidak perduli dengan perkataannya itu. "No, dia itu adalah Pemain andalan sekolah." Sahut temannya..

"Oh ya?" cibirnya..

"Gue mau liat skill nya kaya gimana?! Apa dia bakal lebih bagus dari gue?" ujarnya penuh percaya diri.

Baim menghampiri Regan yang tengah sibuk pemanasan. "Re, ayok."

Lantas mereka pun pergi meninggalkan orang yang sedaritadi meremehkan Regan. Entah untuk apa tujuannya.

Semua pemain Basket pun dikumpulkan Di tengah lapangan untuk melakukan breafing.

"Oh iya anak-anak. Kenalin ini namanya Dino. Dino ini akan ikut bergabung dengan kita semua."

Regan menatap Dino yang tengah tersenyun smirk kearahnya. Seolah dia mengejeknya.

"Dino juga akan menjadi pemain Inti di Team kita nanti." Jelas pak Ganjar.

Latihan pun dilakukan. Dari awal Regan memang tidak perduli dengan ada nya Dino. Walupun sesekali laki-laki itu sering membuatnya kesal dengan tidak memberinya bola.

Regan menatap marah kearah Dino. Namun marahnya itu hanya bisa dia tahan saja.

"Berusaha dong! Jangan cuman mau minta di kasih doang!" Ketusnya. Setelah mengucapkan perkataan jahat itu Dino pergi meninggalkan Regan menaha kekesalannya.

Padahal mereka se Team harusnya mereka saling bantu satu samaa lain.

Baim menghampiri Regan dan menepuk sebelah bahunya. "Kenapa Re?"

"Gak papa."

"Gue liat-liat kayanya dia punya masalah samaa lo Re, kaya gak suka gitu sama lo. Apa lo ada masalah sama dia?" Tanya baim.

"Gue sih ngerasa gak ada masalah sama tu anak. Cuman gak tau dia ke gue." Jawab Regan tak perduli.

"Sabar aja Re."

Regan dan baim pun pergi berkumpul lagi dengan yang lainnya.

Latihan hari ini sudah selesai. Dino juga sedikit dapat teguran dari pak Ganjar karena terlalu egois menguasai bola sendirian tanpa mengoper ke yang lainnya.

Waulpun begitu. Dino tetap menyalahkan Regan.

Regan berjalan kearah parkiran untuk menunggu karina selesai kumpul Osis. Karina juga sudah bilang kalau dirinya sudah berjalan kearah parkiran.

Regan masih setia menunggu karina keluar dari sekolah. Dan akhirnya yang di tunggu-tunggu pun datang juga.

"Bang Re!" panggilnya. Regan menatap kearah karina.

"Lama banget sih!" omelnya.

"Marah-marah mulu!"

"Gue capek! Cepet naik." ajaknya.

"Helm nya?" pinta karina. Regan lupa kalau helmnya dibawa oleh Revan.

"Gak ada. Gak usah pake helm!"

Karina pun naik keatas jok tersebut. Sebelum pergi tiba-tiba saja Farel memanggil kedua adik kaka tersebut.

"Karina! Regan!" panggilnya.

Pradigta (BTS Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang