Kita mulai lagi hari ini dengan Hari Senin.
Setelah satu minggu pembelajaran tidak efektif. Kini mereka kembali lagi seperti hari-hari biasanya lagi. Belajar.Setelah melakukan Upacara Bendera Merah Putih. Regan dan Teman-temannya kembali berjalan ke kelas. Revan berjalan di bantu Oleh Riko yang menuntunnya.
"Kalau masih sakit, kenapa harus di paksain masuk sekolah?" Tanya Riko disela-sela menuntunnya.
"Gue Bosen Rik."
"Bukannya lu seneng ya? Waktu itu chat gue?" Tanya Riko lagi.
"Awal-awal sih iya seneng. Tapi lama kelamaan sih sumpek juga. Bosen."
"Dek, gue mau kekantin beli minum. Lu mau nitip apa?" Tanya Regan kepada sang Adik—Revan.
"Gue ikut." balasnya.
"Jangan. Udah duluan kekelas aja sama si Riko. Gue cuman mau beli minum doang." Larang Regan. Revan memajukan bibirnya cemberut.
"Susu pisang mau?" Tanya Regan.
Walaupun begitu Revan tetap mengangguk iya. "Yaudah gue beliin. Rik jagain adik gue." kata Regan menitipkan Revan kepada Riko—sahabatnya.
Di Rumah memang Regan tak sekhawatir ini kepada Revan, karena masih ada abang yang lainnya dan kedua orang tuanya yang merawat Revan. Namun berbeda jika di sekolah. Semua keluarganya menitipkan Revan dan Karina kepadanya. Karena sebagai Kakak.
Regan juga akan bersikap dewasa jika disekolah. Sedangkan jika di Rumah dia akan bersikap layaknya seorang adik kecil untuk abang-abangnya.
Regan, Yusuf, Bima dan Gavin berjalan kearah kantin. Sementara itu Riko dan Revan pergi terlebih dahulu kekelas.
Agus? Dia masih sibuk di Ruang Osis.Regan dan Gavin pergi kearah Kulkas untuk mengambil minuman segar.
"Re, lu udah tau Sera udah balik?"
"Sera udah balik?" Tanya Regan memastikan lagi. Dia tidak tahu apa-apa.
"Lo gak tau?" tanya Gavin.
Regan menggeleng tidak. Bahkan Sera juga tidak memberitahunya. "Enggak ada."
Gavin merasa heran. Tumben Sera tidak memberitahu Regan?
"Nanti malam dia ngajak kumpul anak-anak. Lu mau ikut gabung?"
"Kayanya gak Bisa. Lagi ada acara dirumah." Jawab Regan apa adanya.
"Acara apa?"
"Kakek sama Nenek dari bokap gue dateng kerumah."
"Oh gitu."
"Lu gimana Vin? Dateng?" Kini Giliran Regan yang bertanya.
Gavin mengangguk kecil. "Kebetulan shiff gue libur, jadi mungkin gue kesana."
"Titip salam aja buat Sera dari gue."
Gavin hanya mengangguk sebagai jawaba.Berbeda dengan Regan dan Gavin. Bima dan Yusuf tengah menunggu kedua temannya itu membeli minum.
"Malah ngobrol tuh anak berdua." ujar Yusuf sambil menatap kearah Regan dan Gavin yang tengah asik mengobrol di depan pintu kulksa.
"Namanya juga saling kenal ya harus ngobrol dong." Celetuk Bima dengan santainya.
"Bukan gitu maksud gue anjing!" Yusuf menoyor kecil kepala Bima.
"RE, CEPET!!! NGOBROLNYA NANTI AJA DI KELAS!" Teriak Yusuf kepada Regan dan Gavin.
Regan dan Gavin pun berburu-buru untuk membayar minuman yang mereka beli.
***
Karina berjalan kearah Toilet dengan Hana yang mengantarnya. Mereka pun saling mengobrol satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pradigta (BTS Lokal)
Fiksi Penggemarhanya menceritakan kisah keluarga yang penuh kasih sayang satu sama lain tanpa membedakan satupun💜