13

348 13 0
                                    

Revan terlihat fokus bermain game bersama riko dan juga agus. Sementara yusuf dan juga gavin hanya fokus dengan sosial medianya. Regan beranjak dari duduknya itu. Gavin yang menyadari tingkah regan pun menatapnya bingung.

"Mau kemana lu re?" tanyanya.

"Mau Cari dulu adik gue." jawabnya.

"Lah revan kan ada disini." jawab yusuf yang kini fokus memperhatikan temannya itu.

Belum sempat regan menjawab tiba-tiba saja bima datang dengan makanan pesanan mereka. "Nihhh guys! Makasih dulu dong ke babang bima!" ujarnya tiba-tiba.

"Lama lu!" protes riko.

"Heh! Roiko! Bukannya bilang makasih lu, malah protes segala. Gak tau rugi lu!" celetuk bima.

"Gak tau untung! Bukan rugi." koreksi agus. "Nah itu maksud gue,hehe." kekehnya.

"Lu mau kemana re?" tanya bima.

"Cari adik gue." jawabnya singkat.

"Oh iya, barusan gue liat adik lo."

"Dimana?" tanya regan.

"Noh lagi duduk." jawabnya sambil melirik kearah revan, revan hanya diam dengan raut wajah bingungnya.

Riko dan agus spontan tertawa dengan ucapan bima barusan. "Bisa aja lu bambang!!!" sahut agus.

"Hehe, maksud gue. Barusan gue liat adik lo lagi beli batagor juga disana." kini Bima pun memberitahu regan dengan benar.

Regan pun kembali duduk setelah mendengar ucapan bima barusan yang memberitahunya kalau adiknya itu sedang memesan makanan juga.

"Oh iya bre, nanti malam minggu lu semua mau datang keacara ulang tahunnya si alea?" tanya riko tiba-tiba.

"Gue sih ngikut aja." jawab agus.

"Sama gue juga." jawab yusuf sambil mengunyah makanan dimulutnya.

"Elu gimana vin?" tanya riko kepada gavin..

"Gue ada balapan. Kayanya gak dateng." jawab gavin berterus terang.

"Balapan mulu heran." celetuk bima.

"Dari pada lu, tiktokan mulu heran. Tiap hari IGS nya vidio jedag jedug mulu." balas gavin tak lebih kejam.

Mereka semua pun tertawa puas. "Namanya juga konten kreator!" ledek riko dengan puasnya.

"Lu juga sama bambang." kesal bima.

"Nah lu berdua gimana?" kini agus bertanya kepada regan dan Revan. Kedua adik kakak yang selalu sepaket kemana-mana.

"Gue sih ngikut dia aja." sahut revan sambil melirik menunjuk mengunakan kedua alisnya.

"Liat nanti aja." jawab regan sedikit acuh.

"Lo harus dateng re, pasti si alea bakal seneng kalau lu dateng." ujar yusuf.

"Hmmm..." jawab regan dengan malas.

***

Hari yang sial untuk reynal. Reynal keluar dari dalam mobilnya itu. Ia pun melihat kearah ban mobilnya yang sepertinya pecah karena terkena paku.

"Anjir, pecah lagi bannya." cicitnya.

Tak ada bengkel terdekat disana. Reynal pun mencoba menghubungi bengkel langganannya itu untuk meminta bantuan. Namun sayangnya bengkelnya sedang tutup hari ini.

Reynal melirik kesegala arah jalan tersebut. Sepertinya jalan ini tidak terlalu jauh dari kantor abangnya—Ezio.

Reynal pun mencoba menelpon abangnya itu untuk dimintai bantuan.

Pradigta (BTS Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang