Wish Upon A Star

155: buckbeak

buckbeak

Catatan Penerjemah:

Dan ini yang terakhir, mengakhiri minggu ini. Mungkin aku gak akan up sesering beberapa hari ini, jadi up agak banyak 😉👍

__

Sebagian besar siswa pulang untuk liburan. Hermione dan Ron akan pulang ke keluarga mereka, keduanya masih tidak berbicara satu sama lain.

Harry sangat senang pergi ke Grimmauld Place dan tinggal bersama Sirius, dia seperti balita yang akan mengunjungi toko mainan favorit mereka.

Ashlyn ingin tinggal di Hogwarts tetapi merasa orang tuanya akan lebih suka jika dia pulang, dan karena dia tidak berpikir dia akan memiliki terlalu banyak waktu untuk kumpul-kumpul keluarga dalam beberapa tahun mendatang, dia pikir itu akan terjadi. lebih baik dia pulang.

"Mione," kata Ashlyn saat kereta mendekati stasiun King's Cross.

"Hm?"

"Bagaimana cara kerja benda berbau dari amortentia?" Kata Ashlyn masih melihat ke luar jendela.

"Nah, kamu mencium sesuatu sesuai dengan apa yang membuatmu tertarik," kata Hermione meletakkan bukunya dan menatap Ashlyn. Kemudian seringai menyebar di wajahnya.

"Kenapa? Apakah kamu akhirnya memiliki seseorang yang kamu sukai? Siapa itu?" katanya penuh semangat.

"Kamu mencium menurut apa yang menarikmu, kan?" Ashlyn berkata perlahan. "Jadi kalau aku suka dengan baunya sendiri, berarti baunya menarik bagiku,"

"Bisa diartikan seperti itu juga," kata Hermione dengan sedikit mengangkat bahu, tapi masih menatap Ashlyn dengan pandangan bertanya.

"Ya, masuk akal," kata Ashlyn agak penuh kemenangan. Dia mencium aroma mint yang sangat familiar; yang sebelumnya dia abaikan sebagai sebatang cokelat mint yang sangat berkayu, dari Malfoy tempo hari. Dia selalu mengira Malfoy akan mencium bau cologne mahal, tapi mungkin itu hanya fiksi penggemar yang berbicara... Tapi dia memang mencium sedikit cologne... Apakah itu jeruk? Dia tidak tahu, tapi itu mengingatkannya pada lemon, jadi itu pasti jeruk... Mungkin cologne-nya sudah habis.

Jadi secara teknis, karena dia belum mencium bau cologne-nya, itu bukan Malfoy. Itu hanya mint yang dia suka.

Ashlyn mendengar suara kecil yang tajam itu tertawa terbahak-bahak. Dia menutup matanya dengan putus asa.

'Mungkin,' kata suara itu sambil menarik kata-katanya. 'Kamu suka baunya tanpa cologne-nya,'

'Tidak, aku tidak,' kata Ashlyn singkat. 'Aku akan tahu jika aku menyukai seseorang, atas informasi baikmu,'

'Dan untuk informasi baikmu,' bentak suara itu. 'Kamu bodoh,'

Ashlyn menghela nafas dan memutar matanya.

"Jadi siapa itu?" Hermione bertanya dengan penuh semangat, suaranya membawa Ashlyn keluar dari lamunannya.

"Tidak ada," kata Ashlyn acuh tak acuh. "Kurasa itu baunya. Aku suka bau minty itu,"

"Mmhmm," Hemrione bersenandung sedikit tak percaya.

"Surati aku, oke," kata Hermione saat mereka berpelukan di stasiun.

"Tentu saja," kata Ashlyn sambil melambaikan tangan.

"Halo!" dia berkata dengan ceria sambil berpaling kepada orang tuanya.

"Aku pikir kau tidak akan datang," kata Tuan Clarke dengan kesal.

"Oh, diam," Nyonya Clarke menyikut suaminya dan memeluk Ashlyn.