Wish Upon A Star

162: The Dark Mark

Tanda Kegelapan

__

• Budayakan vote, ges. Hargai ya, susah lho nerjemahin ^^ •

Mata Ashlyn tersentak terbuka saat dia duduk tegak. Dia berada di sudut terjauh perpustakaan. Sudah berapa lama dia duduk di sana? Dia mengambil buku ramuan yang telah dia baca dan meletakkannya kembali di rak.

Saat itulah judul buku itu menarik perhatiannya.

'Membuat Ramuan untuk Pemula'

Ashlyn mengerutkan kening. Kenapa dia membaca buku itu? Dia tidak pernah menyukainya sejak awal. Itu tidak memiliki informasi yang berguna dan hampir tidak memiliki instruksi. Apa yang dia pikirkan ketika dia memutuskan untuk membaca itu? Aneh.

Meregangkan tubuh, dia pindah ke jendela terdekat dan membukanya, bersenandung pelan.

"Aku akan menghabiskan sepuluh ribu jam dan sepuluh ribu lebih~
Jika ini sepuluh ribu jam atau sisa hidupku~"

Ada perasaan aneh seperti dia melupakan sesuatu yang penting... Apakah itu sesuatu dalam mimpinya? Lagipula apa mimpinya? Jelas, dia tidak ingat ...

Katie pasti sembuh di St Mungo sekarang, Harry akan terobsesi dengan teori Malfoy-adalah-seorang-Pelahap-Maut, dia tidak salah. Dia berhenti bersenandung.

Tunggu sebentar...

Ini seharusnya terjadi pada bulan Oktober, dan cuacanya tidak cocok dengan bulan Oktober...

Apa?

Kemudian dia menyadari bahwa dia sakit kepala...

Apa yang sudah terjadi?

Benar. Kenangan datang mengambang kembali. McGonagall telah memintanya untuk mencoba sekali lagi mengajari Malfoy. Mereka hanya memiliki beberapa bulan lagi untuk ujian akhir tahun, dan si idiot itu sama mengerikannya seperti sebelumnya. Dia tidak muncul pada hari pertama, dan Ashlyn telah memberi tahu McGonagall bahwa dia brengsek, yang membuatnya ditahan selama seminggu.

Kemudian tadi malam, dia menghadapinya lagi. Yang tidak berakhir dengan baik. Mereka telah pecah menjadi pertandingan berteriak-teriak... Si idiot sialan itu!

Ashlyn menghela napas.

Tapi ada yang tidak beres. Jika dia bertengkar dengan Malfoy, dia seharusnya marah dan kesal... bukan marah dan sedih... Terutama karena Malfoy sangat murah hati dengan menghinanya selama ini. Yang dia lakukan hanyalah meneriakinya daripada keluar. Tidak heran dia merasa jengkel. Malfoy benar-benar brengsek!... Meskipun, mengapa dia merasa kehilangan sesuatu? Sesuatu yang besar.

Apakah dia melupakan sesuatu? Tidak. Lalu apa itu? Mungkin itu hanya tidur siang yang mengotak-atik kepalanya. Ya, dia harus makan sesuatu, atau minum kopi dan dia akan bangun.

Dia menyaksikan matahari perlahan menjulurkan kepalanya di cakrawala, langit berwarna merah jambu, burung-burung berkicau menyambut hari baru.

Sambil mendesah, dia berjalan kembali ke ruang rekreasi.

"Kau terlihat lebih baik hari ini," kata Hermione saat dia duduk di meja untuk sarapan.

"Maksud kamu apa?" tanya Ashlyn sambil menuang kopi untuk dirinya sendiri.

"Kau merajuk sepanjang minggu," kata Hermione.

"Aku merajuk?" tanya Ashlyn bingung. Gelombang perasaan aneh yang sama menyapu dirinya lagi.

Dia melihat ke sekeliling meja... semuanya tampak normal... Ron telah putus dengan Lavender... Harry dan Ginny berkencan...Hermione menatapnya dengan khawatir.