Kebangkitan Traumtaut (Diabhal) II

996 141 3
                                    

Keributan itu sungguh luar biasa. Para prajurit itu tumbang dengan kedua biji pecah dan menderita. Itulah kenapa orang ini bisa bernafas lega. Orang yang berlari membawa kotak besar dan berat itu.

Ini adalah pengorbanan luar biasa. Pria beruntung si penjagal ahli bedah yang ada di dalam tenda itu. Ia beruntung berada di sudut mati pandangan penyerang itu, membuatnya bisa menyelinap membawa lusinan jantung manusia tersebut.

Dibalik ketakutan, ada rasa senang tampak dari wajahnya. Dia sudah melakukan hal besar kali ini, membawa Kembali jantung-jantung itu pada tuannya. Dia bahkan sudah memikirkan beragam jenis hadiah yang mungkin ia dapat.

Ini adalah aksi heroik, menyelamatkan benda yang diminta Duchess Harlow. Duchess yang entah kenapa sangat tertarik untuk mengumpulkan jantung anak kecil itu. Perilaku yang berubah drastis dari sosok duchess sebelumnya.

Perubahan ini baru beberapa bulan, namun terjadi amat drastis. Terlebih rumor tentang erangan yang muncul dari kamar wanita itu. Ini membuat bulu kuduk bergidik. Beberapa penjaga pria bahkan tak sanggup menahan diri.

Itu adalah erangan penuh kepuasan, dan entah kenapa sekarang wanita itu memerintahkan mereka untuk mencari jantung-jantung ini. Perintah semakin ditekan, mereka harus mendapatkan seratus jantung segera. Tidak ada kata negosiasi, dan inilah yang membuatnya terpikir akan hadiah besar itu.

Jarak antara perbatasan tempat duchess Harlow dengan hutan wilayah kekuasaan Kerajaan Vampir cukup jauh. Namun dengan semangat membara, orang itu terus melangkah meski sudah terengah-engah.

Nafasnya memburu., namun semangatnya tak padam. Ia yakin akan mendapatkan hadiah luar biasa dari tuannya itu.

Batu-batu keras dan tajam itu ia lalui tanpa merasakan sakit. Seperti orang dalam pengaruh obat dan terus melangkah. Tak peduli hari sudah berganti malam, namun ia tetap pergi dengan penuh semangat.

--

Hari berganti dan sang Mentari Kembali muncul menunjukkan kuasanya. Menyinari pagi itu. Pagi di mana seorang pria dengan kaki telanjang penuh darah tengah berdiri di depan kastel Belukar. Ia menunggu izin untuk masuk dan menemui duchess.

Pria itu berhasil kabur dari kematian. Menjelajahi hutan yang kasar itu dengan kaki telanjang dan pagi ini sudah sampai di tempat tuannya itu.

Sebuah kastel yang amat megah dan dia berdiri dengan kaki penuh darah. Menanti para penjaga memberikan sinyal untuk masuk.

"Bajingan! Mereka tak menghormatiku sama sekali. Awas saja jika aku dapat gelar nanti, kuhabisi mereka" batinnya saat melihat penjaga yang tak lebih menganggapnya sebagai kentut.

Ia berdiri cukup lama sebelum akhirnya disuruh masuk. Kaki yang sudah mati rasa itu masih ia seret untuk segera melangkah ke dalam dengan kotak besar yang ia bawa. Kotak beraroma anyir darah itu membuat para penjaga berpikir-pikir, "Apa isinya sebenarnya?".

Beberapa menduga kalau itu adalah daging hewan segar dan beberapa merasa kalau itu hanyalah daging busuk pemberian orang gila penuh darah ini. Dan herannya, kenapa duchess malah mengizinkan orang kusa mini untuk masuk?

Salah seorang prajurit mengarahkannya ke lorong itu, sama sekali tak berminat membantu pria yang kakinya masih berdarah itu. Sungguh sombong dan jika Elisa melihat ini mungkin ia akan langsung teringat kampung halamannya.

Tempat beberapa orang diberi kuasa lebih namun nirempati terhadap sesama. Tentu, tak separah kasus kerajaan Yepales ini. Toh mereka bukan manusia modern dan belum berpikir banyak.

"Krieeekk"

Orang itu membuka pintu dan pria lusuh ini langsung dibuat terpana. Duchess yang berwajah kasar mirip seperti orang tengah marah itu ternyata dalam keadaan telanjang bulat.

Transmigrasi Gadis Bumi (Gadis Sakti Dari Bumi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang