Serangan itu cukup kuat, sampai-sampai membuat Odd terlempar. Namun pria bertopeng iblis bertanduk dua itu jelas bukan anak kemarin sore. Ia tak seperti seekor lalat yang mati sekali tepuk.
"Ughh, nona atau apa pun itu. Berani-beraninya kau mengganggu perjalanan wisata nona Elisa"
Odd bangkit dengan amat berang. Tujuan awal mereka hanyalah mencari bibit jiwa itu dan pergi. Siapa sangka akan ada makhluk lain yang memanggul tuannya dengan nama "Melisa". Sosok yang menghalangi Odd saat ini.
"Plok Plok Plok"
"Seperti yang diharapkan dari budak Elisa" ujarnya.
Inilah saat mata Odd dibuat melotot. Tampak jelas dari sela-sela lubang ditopeng itu. Mata penuh rasa kaget dan campuran amarah.
"Bagaimana kau mengenal Nona Elisa?"
"Ah, bagaimana aku mengenalnya?"
Betugar ini tampak sengaja menahan mulutnya. Seolah menikmati Odd yang tengah gusar itu. Permainan licik dari iblis yang mengaku Neokonig ini.
"Tentu saja aku tahu, dia adalah wanita yang akan diperkosa satu semesta" ujarnya sambal tertawa.
"Blarrrrrrr"
Tak sampai satu kedipan mata, Gerakan cepat dari Odd yang mirip tembakan meriam itu menghantam orang ini. Menghancurkan tubuh itu sampai kepingan terkecilnya.
Sekilas tampak kalau sosok itu sudah musnah. Namun Odd tahu kalua itu tidak benar. Ia langsung melompat saat merasakan aura tak menyenangkan itu lagi.
"Trsaarkk"
Benar saja, bagian kecil itu Kembali menyatu dan hampir saja menghantam leher iblis bertopeng ini. Sesuatu yang di luar nalar, seolah tubuh yang terbuat dari pasir dan kemudian menyatu.
Serpihan kecil daging dan darah itu seakan bergerak sendiri. Menemukan inangnya dan membentuk tubuh baru. Ini adalah Teknik dari mereka yang disebut abadi.
"Kuhahaha, kau memang hebat Slegkonig! Tapi kau tak akan bisa membunuhku" ujarnya lagi masih dengan tubuh telanjang bulat itu.
Tampaknya etika berbusana ini tak mempan untuk kalangan iblis yang mengaku sebagai Neokonig itu.
Ya, orang ini merasa di atas angin. Terlebih dengan tubuh abadi itu. Ia bisa mengembalikan tubuhnya kapan pun ia mau. Terlepas dari besar kecilnya serangan yang diterima. Intinya dia adalah musuh paling menyebalkan untuk iblis sekelas Odd.
"Haha, kau masih tak sadar?" setelah cukup lama dipermainkan., Odd akhirnya bicara dengan penuh kepercayaan diri lagi. Ia mungkin tak bisa menghabisi orang ini. Namun ada sosok lain yang bisa menggantikannya.
"..."
Betugar tampaknya sadar, ada beberapa aura keberadaan orang lain di sana. Aura besar yang sama dengan Dewi yang ia puja. Sosok yang mirip dengan Melisa.
"Apakah Elisa di sini?" gumamnya.
Benar saja, Elisa dan beberapa pengawalnya itu tampak tiba di arena pertarungan ini. Muncul dengan sangat mendominasi dengan aura besar itu.
"Kuhahaha, meskipun Elisa di sini dia tak akan bisa melakukan apa-apa! Aku ini abadi! Sosok abadi!" teriaknya.
Teriakan itu langsung membuat jidat Artie berkerut. Keinginannya untuk membelah kepala orang ini makin besar dan meningkat. Berani sekali dia menyebut nama Dewi Elisa seperti itu. Tak ada penghormatan sama sekali dari nadanya.
"Maaf nona, aku tak membereskannya dengan cepat" ujar Odd sambal menunduk. Tampaknya pertarungan ini terlalu lama, sampai-sampai Elisa dan yang lain sudah duluan sampai di tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Gadis Bumi (Gadis Sakti Dari Bumi)
FantasyElisa terbangun di dunia yang asing itu. Ini adalah settingan abad pertengahan dengan sihir dan ilmu bela diri. Dia hanyalah siswi SMA biasa yang akhirnya harus berjuang untuk hidup di dunia itu. Kekuatan misterius yang mengikutinya secara perlahan...