Buruk Rupa

781 54 10
                                    

Siapa juga yang tak mengenal iblis buruk rupa ini. Pemuda yang sebenarnya berwajah tampan dengan rambut acak-acakan itu.

Pria besar yang menjadi lawannya juga sudah dibuat babak belur, beberapa kali muntah darah dengan mulut semakin pucat.

Ia tak menyangka, artefak yang didapat untuk berpindah dunia itu malah mempertemukannya dengan sosok mengerikan dunia lain.

Sebuah dunia yang dikendalikan oleh iblis dan Dewa. Terutama lima Dewa yang menjadi pelayan Elisa.

"Jika aku tak bisa menguasai dunia ini, maka dunia ini juga tak harus ada"

Pria besar dengan kalung tengkorak kera itu tampak bangkit. Merapalkan teknik yang membuat Slegkonig terbelalak karenanya. Ini adalah kali pertama iblis itu mengeluarkan ekspresi yang begitu jeleknya.

"Nonaaa, dia akan meledakkan diri"

Dengan wajah pucat ia mencoba menarik wanita yang menjadi ibu Elisa itu. Terlebih dua orang lainnya tampaknya juga baru tiba di atas kapal sana. Seorang gadis vampir dan anak pembudidaya yang menaiki pedang terbang itu.

"Kalian tak akan sempat!!" orang besar itu tersenyum seolah cukup baginya menghancurkan tempat itu jika ia tak mampu memiliknya. Sebuah pengorbanan dari teknik bunuh diri itu.

"Takkk"

Dengan segenap kekuatan, ie melempar wanita itu ke bawah sana bersama dua orang lainnya.

"Soulkoniiig selamatkan merekaaa!!" dia berteriak lantang yang diikuti dengan wanita bertelinga panjang yang sudah muncul dan menanti di bawah. Berusaha menangkap tiga tubuh yang dilemparkan Slegkonig dengan sekuat tenaga.

"Siaalll!!"

Berbekal semangat untuk menyelamatkan dunia itu, tubuhnya tampak berubah menjadi benda cair. Seperti jelly ukuran raksasa yang menyelimuti kapal besar itu. Ini menyelimuti seluruhnya sebelum akhirnya suara ledakan besar menggema.

"Duaaarrr!!"

Guncangan dan tekanan udara yang bahkan membuat beberapa pohon itu hampir tercabut. Sebuah pengorbanan dari sang iblis buruk rupa yang menerima serangan itu.

"Tap"

Orang ini terlambat, ledakan sudah terjadi dan iblis berwajah cantik itu baru tiba. Ia tak menyangka akan ada ledakan besar seperti itu yang akan terjadi di sana.

"Ini bukan ledakan biasa, apinya memakan jiwa" ujar Arrkonig si iblis kekejaman yang nanti akan diberi nama Artie.

Perkataan iblis kekejaman itu bukan tanpa alasan. Kapal besar tersebut tampak meledak, dan sisa ledakan itu tampak mengeluarkan asap tebal diikuti dengan agar-agar lendir hijau itu mulai menyatu.

Menampakkan sosok pria yang kehilangan kulit mulusnya. Wajah tampak itu tak tampak lagi. Telinganya sudah putus dengan tubuh seperti bekas kebakaran hebat.

Meninggalkan semua orang termenung dalam diamnya. Tanpa mereka sadar, inilah takdir sang iblis buruk rupa.

--

"Nona Elisa, ibu nona sangat mencintai nona"

Pria bertopeng iblis itu tiba-tiba berkata pada Elisa. Iblis buruk rupa yang mengenakan topeng ukiran tangan itu tampak bicara setelah merenung lama.

Para tamu sudah pulang, dan sekarang tinggal mereka para pelayan setia. Ia mengenang masa itu di mana adalah penjelajah dunia lain yang menyerang mereka.

Sebuah peristiwa yang meninggalkan jejak abadi pada tubuhnya.

"Aku tahu" jawab Elisa sambil tersenyum lebar.

Ia seakan melihat ke angkasa saat seluruh pengetahuan itu akhirnya terbuka. Seluruh sejarah dunia, bagaimana dunia itu terbentuk masuk dalam kepala mungil gadis ini. Dan itu juga menggambarkan pertarungan singkat ibunya di tanah itu.

Ia bahkan bisa melihat bagaimana bocah dengan nama asing itu berganti nama. Memulai kerajaan dan menjadi pendiri dari negeri yang disebut Yepales ini.

"Semuanya benar-benar dimulai dari benang-benang takdir. Aku harap benang-benang dimasa depan akan lebih baik kisahnya" ujar Elisa yang segera masuk kembali dan menyiapkan santapan untuk mereka semua.


--

Ok akhirnya bisa ditamatkan tanpa terlalu menggantung. Jangan lupa FOLLOW, karena Author akan menulis cerita Transmigrasi lainnya.

Terima Kasih

Pengumuman

Author pindah ke platform Fizzo, kamu bisa cari judul buku ataupun nama author disana. Ada beberapa judul baru yang sudah terbit di platform tersebut.


Transmigrasi Gadis Bumi (Gadis Sakti Dari Bumi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang