Octagon 3 - 194 : Satu Hari Baru Pt. 9

204 32 51
                                    

Di tengah keadaan Hongjoong yang tengah membuka koper, akhirnya Jennie datang ke Lotus—setelah Hongjoong menitipkan pesan pada penjaga lobi dan satpam, bahwa akan ada tamunya. Juga tamu Mingi, yaitu Mikey.

Pintu kamar Hongjoong sengaja dibuka, yang mana membuat Jennie langsung mengetuk dan masuk ke dalam. Jennie menghampirinya, melewati area santai dan menuju bagian kamarnya, dengan kopernya di atas kasur, yang membuat perempuan itu langsung menunjuk.

"Hongjoong, taruh di bawah. Koper tuh benda kotor kena debu, astaga."

Hongjoong melirik, menyadari kehadirannya dan mengerjap.

Sambil berdecak, Jennie menghampiri meja lebih dahulu untuk menaruh tasnya, sebelum mendekat dan hendak menurunkan koper tersebut. Maka Hongjoong langsung mengambil alih untuk melakukannya.

Adanya suara agak gaduh sejak tadi membuatnya tak bisa mendengar dengan baik.

Bagaimana pun juga, ada Mingi dan Yunho yang sedang beres-beres, ditemani anggota Miroh yang ingin mengobrol. San mengikuti. Sedangkan Wooyoung memilih untuk memasak ditemani Jongho.

Sedangkan Seonghwa... tadi tak mau ikut kembali ke Lotus dengan alasan masih ingin membaca di café.

Setelah melakukannya, Jennie langsung menunjuknya. "Nanti buka, oke? Nanti aja, kalau udah mulai ngelive."

"Gak sekarang?" Hongjoong berdiri, lurus, menatapnya.

Jennie sedikit mendesahkan napas, sebelum melirik sekilas ke luar. "Lo yakin tinggal di kost? I mean, okay, ini kost bagus. But seriously? Lo sekarang famous, walau bukan di kalangan seluruh umat Khatulistiwa."

"Kenapa memang?" Hongjoong terkekeh, lalu menunjuk kenarah luar. "Lo ketemu anak Miroh di luar, kenal gak?"

"Cuma tau, bukan kenal. Oaklyn." Jennie menjawab sebelum mengedikan bahu. "Felix, ya?"

Saat itu Hongjoong hanya mengangguk.

Sedangkan Jennie melepas jaketnya, memberikannya pada Hongjoong sebelum ia mendudukkan diri di atas kasur. "Lo kan bisa sewa rumah lagi kalau misalnya gak bisa lepas dari teman-teman lo. Apapun alasannya."

"Privasi aman." Hongjoong berucap, serius, sebelum menggodanya. "Jadi aman kalau Kak Jennie mau nginap dan—"

Ucapannya terhenti, dengan bagaimana Jennie langsung menekan wajah Hongjoong menggunakan telapak tangannya. Yang mana bersamaan dari itu, ada sebuah ketukan, yang membuatnya menoleh, pada area kamar berpintu dorong, dari dinding yang memisahkannya tersebut.

Yunho, berdiri di sana sambil tersenyum pada Jennie, menyapa.

Karena itu Hongjoong bisa menurunkan tangan Jennie dari wajahnya.

"Kak Jennie, sorry, ke sini untuk nge-live bareng Hongjoong, 'kan?"

"Iya." Jennie terfokus pada Yunho. "Kenapa?"

"Gak enak sih mintanya, tapi ada anak band Miroh, ngefans sama Kak Jennie, dan minta foto. Tapi kalau gak keberatan. Mereka mau minta langsung, cuma mau izin dulu takut ganggu." Yunho menjelaskan, sebelum tersenyum pelan. "Soalnya yang mereka tau, kalian berdua... uhm..."

"Oh, benar." Jennie melirik Hongjoong sekilas, lalu berdiri. "Gue pake jaket dulu bentar. Gak pakai bra soalnya."

Hongjoong dan Yunho langsung saling melirik di sana.

Sedangkan Jennie meraih jaketnya dari tangan Hongjoong, mengenakannya dan berjalan santai saja ke arah Yunho. "Gak usah kaget, kali. Gue sama Hongjoong pernah telanjang tiga bulan, jadi gue santai aja di sini."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang