Octagon 3 - 346 : Reversi Pt. 1

319 25 40
                                    

Dalam perjalanan tersebut, Eunwoo tiba-tiba menghubunginya dalam panggilan, yang membuat Hongjoong, yang semua hanya duduk diam di jok belakang tersebut--selagi Shownu mengemudi untuknya--membuatnya merogoh ponselnya. Hongjoong sedang dalam keadaan penuh memikirkan Seonghwa, tak terpikirkan juga untuk memikirikan mengapa Shownu berada di ibukota.

Karena itu, Hongjoong melirik ke arah Shownu sekilas, dan sadar bahwa sosok itu bekerja untuk keluarganya, bahkan di pulau. Jadi Hongjoong tak ragu untuk mengangkat panggilan tersebut.

"Ya, Eunwoo? Kenapa?"

"Bokap lo!" Eunwoo agak berseru keras.

Hongjoong agak mengernyit, karena baru saja bertemu dengannya--baru berpisah juga tepatnya. "Bokap gue? Kenapa?"

"Bokap lo ketemu bokap gue!" seru Eunwoo kembali, lalu mengoreksinya. "Ah, salah! Bokap gue datangi bokap lo!"

Sedikitnya, ada kepanikan terasa. "Anjing... gara-gara gue?"

"Entah?"

"Terus kenapa lo panik?!" Hongjoong agak membentaknya, kesal, tapi tak bermaksud--masih sedikit bernada bercanda.

Itu mengapa Eunwoo terkekeh mendengarnya. "Biar kita baikan?!"

"Memang kita kenapa?!" balas Hongjoong lagi, kali ini dengan dengusan.

Terdengar bagaimana Eunwoo sedikit menghela napasnya kemudian. "Gue lagi sama Hyunjae. Terus Hyunjae tau kalau gue kesal sama lo dan--akh, akh! Jae, jangan cubit dong! Sakit banget?!"

Hal itu membuat Hongjoong sedikit menghela napas, sembari melirik ke arah spion tengah, untuk melihat ke arah Shownu yang fokus mengemui. Di hari Selasa menuju Rabu tersebut, tetap saja, tengah malam masih ramah adanya jika berada di ibukota.

"Hongjoong, kata Hyunjae jangan dulu datangi dia."

"Kita ketemu di Checkmate, tadi dan esok pun." balas Hongjoong, mulai tenang.

"Ya, memang, tapi kata Hyunjae, dia belum mau ngobrol sama lo. Atau anak The Overload, kecuali Yunho."

Hongjoong terkekeh kecil. "Yunho... okay. Gue bakal awasin Yunho biar gak nyakitin Hyunjae."

"Mending lo ngawasin diri sendiri." balas Eunwoo. "Kalau lo sadar diri, ada banyak yang--"

Bukan Eunwoo yang terinterupsi.

Tetapi Hongjoong yang mendapati sebuah panggilan masuk lainnya, yang membuatnya sedikit bingung, karena tak biasanya. Jadi Hongjoong mengembalikan ponsel ke telinganya, untuk menagtakan, "Eunwoo, gue matiin dulu teleponnya, ya? Taeyang nelpon--entah kenapa."

"Oh? Ngomongin bokap kali?"

"Ya, mungkin." balas Hongjoong. "Tapi gue mau minta tolong, lo tetap pantau info dari Yunjin, karena gue beneran bakal datangi dia besok."

"Hong--"

"Gue nyuruh orang! Bukan gue yang turun!" Hongjoong langsung memotong, sadar akan protesnya. "Dah, gue matiin. Thanks!"

Tak menunggu apapun, Hongjoong mengakhiri panggilannya bersama Eunwoo dan segera mengangkat dari Taeyang. Yang benar-benar tak terduga untuknya, walau, ya setidaknya sudah ada sedikit pencerahan akan hubungan Hongjoong bersama Taeyang, di mana sosok itu ingin menjadi tangan kanannya.

Jadi Hongjoong bertanya, begitu panggilan terhubung. "Ada apa?"

"Lo kosong?" tanya Taeyang, tanpa basa-basi. "Kalau kosong, ketemu gue. Bawa Juyeon juga gak apa. Atau Yunho, kalau lo percayanya sama dia."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang