Octagon 3 - 326 : Suara dan Kesadaran Pt. 1

260 25 32
                                    

20 Juni 2023.

Hongjoong yang sejak tadi menahan untuk tak berangkat, menunggu pintu 302 di sebelahnya terbuka langsung berdiri seketika, saat mendengarnya. Hongjoong langsung membuka pintunya, di hari pukul 9 pagi tersebut, setelah sebelumnya hanya Taehee yang keluar dua jam sebelumnya--yang tak disangka memasak sarapan untuk delapan orang penghuni lantai 3 tersebut.

Sebenarnya Hongjoong tak ingin memakannya, seperti ada batasan sangat nyata. Namun Seonghwa dihampiri langsung, sekaligus Taehee meminta maaf jikalau kemarin terlalu kasar padanya.

Tak kasar sebenarnya, ketika Hongjoong memikirkan kemungkinan di balik alasannya...

Tentu, tak jauh adalah Ayahnya sendiri.

Seonghwa saat itu keluar, tetapi tidak dalam keadaan akan berangkat. Ya, Seonghwa terlihat sudah mandi, berpakaian rapi serba panjang. Namun Seonghwa terlihat tak membawa apapun selain ponsel di tangannya.

Sedikit, Hongjoong hendak bergerak untuk mendekat.

Namun Taehee ikut keluar, dan kemudian tersenyum sekilas pada Hongjoong. Tampak Taehee yang hendak pergi keluar kala itu. Selagi Taehee bicara beberapa kata pada Seonghwa, sosok itu mengusap rambutnya dan memastikan Seonghwa mencapai tujuannya sebelum berangkat. Seolah Taehee ingin memastikan, Seonghwa tak bicara dengan Hongjoong saat itu.

Ah... ini melelahkan.

Jadi Hongjoong hanya diam, sampai kemudian melihat bagaimana Seonghwa berjalan ke kamar di sampingnya.

303?

Hongjoong mengernyit melihat Seonghwa mengetuk, yang kemudian pintu terbuka, dari Yunho yang juga kebingungan--dan terkejut. Hongjoong dan Yunho saling melirik, selagi Seonghwa berbisik pelan dan berucap padanya.

"Yunho, boleh kita ngobrol bentar...? Belum mau berangkat... 'kan?"

Sehingga Yunho mempersilahkannya masuk.

Sembari Taehee mendekat dan menitipkan Seonghwa padanya, selagi ia akan pergi keluar untuk mengurus sesuatu terlebih dahulu. Juga dikatakan bahwa Ayah dari Seonghwa akan datang hari ini, sehingga itu bisa membuat Yunho mengangguk paham dan tersenyum ramah.

Dengan lebih tenang, Taehee meninggalkan Seonghwa setelah mengusap kepalanya.

Sedangkan Hongjoong diam--sekilas tersenyum pada Taehee saat meninggalkannya--lalu melihat ke arah Yunho.

Di posisinya Yunho memberikannya tatapan untuk tak mengkhawatirkan apapun. Sehingga Yunho pun masuk ke dalam, menutup dan mengunci pintunya kemudian.

Ya, Hongjoong mencoba untuk tak mengkhawatirkan apapun.

Saat itu, Hongjoong berpikir untuk pergi ke luar sejenak, karena dirinya mengurungkan niat untuk mendatangi rumah barunya, jikalau belum mendapatkan pencerahan mengenai apa yang terjadi pada Seonghwa. Hongjoong berbalik dan melihat elevator terbuka, membuat Taehee masuk.

Hanya saja bersamaan dengan itu, Mingi muncul dari arah tangga, sembari sedikit menguap.

Hongjoong mengernyitkan dahi, menunggu sosok jangkung itu sampai dan menyadarinya. jadi di sana, saat mereka mendekat, Hongjoong langsung menodongnya dengan satu pertanyaan. "Lo gak tidur di kamar lo?"

"Uh..." Mingi jelas tersentak, di mana dirinya perlahan menggelengkan kepala. "Semalam keasikan ngobrol, dan ketiduran..."

Hongjoong mengetes, walau memperkirakan. "Di mana?"

"Baejin." Rupanya Mingi tak berbohong. Tampak sedikit mengerjap, dan kemudian tersenyum. "Baejin punya rencana buat Jongho ternyata, di Wild Card."

Sehingga Hongjoong merasa tak memiliki alasan untuk khawatir, 'kan?

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang