Octagon 3 - 374 : Hati Tak Hati-Hati Pt. 4

282 32 38
                                    

Hongjoong tiba di Lotus, menggunakan taksi, tanpa berbekal apapun selain ponsel, dompet dan juga kunci mobilnya--yang selalu ia selipkan dalam dompetnya. Tujuannya kembali pulang hanya satu, untuk membawa mobilnya, agar tak perlu bersama Shownu jikalau ia butuh berpergian. Toh hari ini kosong, mungkin Hongjoong akan menemui Taeyang lebih dahulu, walau tanpa Yunho maupun Juyeon secara rencana awalnya.

Setidaknya Hongjoong ingin bertemu dengan Yunho dan Mingi terlebih dahulu, jadi ia naik ke atas, sembari memastikan tak ada Yeosang di sekitar. Atau San--sedang lelah berdebat. Entah juga, Hongjoong tak tahu, apakah Gongyoo telah mengetahui tentang status keluarga San sekarang, atau belum.

Tak ada informasi.

Seolah tak ada tuntutan, padahal di sisi lain Hongjoong sudah siap untuk memberitahu pada Gongyoo bahwa San telah mengetahui tentang pembunuhan itu. Jadi sudah tak perlu ada membungkamnya akan sesuatu, karena San justru akan mulai mencari alasan di baliknya.

Sesampainya di lantai tiga, Hongjoong langsung mencapai pintu kamar 303. Hongjoong mengetuknya beberapa kali, sampai kemudian terbuka, dari Yunho yang terlihat baru bangun dari tidurnya--masih berantakan, dan belum mandi.

Sedikit bingung, Hongjoong membalasnya pelan. "Yun, ini jam 10?"

"Memang kita ada jadwal?" Yunho terkejut dan langsung membulatkan mata, baru juga menyadari sesuatu. "Kok lo ada di sini? Katanya gak akan pulang?"

Curiga dengan itu, Hongjoong melirik sekilas ke arah dalam--walau area ruang tidur tak terlihat. "Lo nyimpen siapa? See? Lo gak bisa tahan kalau gak ada seks, 'kan?"

Yunho hendak menjawab, tetapi menahan diri.

Jadi Hongjoong hanya menarik napasnya pelan. "Bukan apa-apa, Yun. Tapi kalau Seonghwa sama lo, gue ngerasa aman. Gue gak perlu resah setiap langkah dia, mikirin keselamatannya dia. Dan gue juga gak nyuruh lo cintai dia. Tapi lo butuh seks, Seonghwa juga, jadi kenapa enggak?"

"Hongjoong, dengan respect gue ke lo, sebagai ketua apapun itu, gue gak bisa buat yang satu ini." Yunho sedikit merapatkan pintu, untuknya agar berada lebih luar. "Gue beneran gak mau bikin masalah dalam pertemanan. Dalam... apa sih, Octagon yang anak kampus bilang? Atau bahkan Ovu sekaligus."

"Ini bukan masalah ketika dilakukan secara sadar, dan dalam permintaan penuh?" Hongjoong mengulangnya.

Sedangkan Yunho sedikit membalasnya dengan lemparan. "Oke, lo dengar ini. Gue gak akan puas kalau cuma nidurin Seonghwa selama 4-5 tahun ke depan. Gimana? Bisa rubah pikiran?"

"Yang gue pikirin kepuasannya dia biar gak sama orang lain." Hongjoong menjawabnya sembari tersenyum tipis. "Kalau lo mikir gue gak sakit, gue sakit, Yun. Sama lo, wah... lucu aja, 'kan? Gue lagi usahain lo bakal jadi ketua selanjutnya, tapi orang yang gue usahain lagi didesahin namanya sama orang yang pengen gue nikahin. Sakit sebenarnya, Yun. Cuma gue ngasih hal mudah untuk kalian berdua."

Yunho menggelengkan kepalanya perlahan. "Kalau Seonghwa nyaman sama gue?"

"Lo yakin bisa bikin Seonghwa nyaman?"

Dengan rasa percaya diri, Yunho mengedikkan bahunya. "You tell me. Ada alasan kenapa dia selingkuh dari Younghoon dulu, ya?"

Hongjoong langsung mendecih dalam kekehan, mengangguk-angguk. "Ya, risky memang. Tapi semua sakit hati buat diri gue lebih baik karena ini, dari pada sakit karena kejadian bangsat ini keulang."

"Please, Hongjoong."

"Kenapa lo setakut itu saat gue sendiri yang minta?" balas Hongjoong.

Nyatanya Yunho sendiri benar-benar yakin, akan dirinya sendiri. "Because I can treat him better than you."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang