✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2

Octagon 3 - 297 : Bergantung Pada Akar Lapuk Pt. 7

Pukul 9 pagi yang terang, tanggal 18 Juni, di Checkmate Entertainment.

Di hari Minggu itu, semua tampak begitu sibuk. Sangat padat. Bahkan wartawan tampak memenuhi tempat sejak kemarin sore, seolah mereka tak butuh pulang untuk istirahat, demi mendapatkan berita dari pihak yang kini menguasai internet perkara video seksnya yang tersebar.

Adanya berita lebih besar berupa korupsi yang diekspos tampaknya tak membantu.

Kebanyakan netizen lebih menyukai video berkonotasi negatif, yang berhubungan dengan seks atau pembunuhan, dari pada mengenai permainan uang. Terkesan membosankan untuk uang, sedangkan untuk seks dan pembunuhan, masing-masing pihak berlomba untuk saling menghakimi, atau merasa lebih suci. Walau tak jarang, ada juga yang mengagumi.

Seperti sekarang, keadaannya.

Para fans dari The Overload juga berada di luar, menyerukan dukungan mereka, pada pihak yang terlibat, atau keseluruhan grup. Ada juga fans dari Venom, yang tengah merasa tersakiti, dan menginginkan keadilan bagi pihak terluka, dalam sudut pandang mereka.

Selagi di dalam sana, The Overload sendiri sudah berkumpul sejak matahari nyaris terbit. Belum ada kata tidur sejak kemarin, mereka menggila, terlebih dengan sang topik utama untuk masalah ini, masih juga belum bisa dihubungi sampai sekarang.

Di ruangan lain, Venom juga kesulitan. Tidur mereka hanya sebentar. Leader mereka terlibat secara tak langsung, jadi tetap saja, ini masalah yang sama. Padahal mereka harus pergi shooting untuk music video comeback mereka, esok hari.

Selagi Yunho, Mingi, Juyeon dan Younghoon ditinggalkan sementara saat itu, ketiganya berusaha untuk menghubungi baik Hongjoong, maupun Seonghwa atau San, untuk setitik kabar. Hajoon sendiri entah pergi ke mana, setelah meninggalkan mereka bersama Nicholas yang bertanggung jawab atas mereka.

Walau memang di ruangan tunggu khusus itu, hanya ada mereka berempat saja sekarang.

Saat Juyeon mengecek akun YouTube official dari The Overload, dirinya tersenyum miris. Ini pertama kalinya Juyeon tak merasa bangga, saat mereka melampaui rekor mereka sendiri. "Lihat... terakhir, kita dapat 8 juta penayangan dalam 24 jam, sekarang tembus 34 juta. Gila..."

"Empat kali lipat lebih, ya?" tanya Mingi perlahan, yang mendekat pada Juyeon untuk duduk di sampingnya, meninggalkan Yunho yang semula berada dengannya. Namun saat melihat layar, Mingi sedikit mengernyit. "Tapi perbandingan like dan dislike-nya agak timpang..."

"Oh, benar... yang menyukai masih lebih banyak..." Juyeon ikut menangkap hal, sebelum meringis karena sadar. "Gila... ini cuma bakal bikin Stella langsung pakai Seonghwa buat nutup semua. Video Hongjoong dan Seonghwa malah bikin kita naik."

Dalam lelah, sembari bersandar di duduknya pada bagian lain sofa, Younghoon yang memainkan ponselnya mengerang pelan. "Lo semua mau tau yang lebih gila?"

Baik Yunho, Mingi dan Juyeon melirik.

Younghoon memperlihatkan layar ponselnya, sembari mendecih, dalam perasaan tak nyaman. "The power of our leader sex tape. Followers kita naik 3 juta dalam sehari. Lo takut gak sih?"

"Anjing..." Yunho tak sengaja mengumpat, sebelum melompat dari duduknya untuk mencapai Younghoon dan segera beralih ke sampingnya. Yunho menahan lengan Younghoon untuk memastikan apa yang tersaji di layar. "Kita... beneran naik 3 juta..."

"Subscriber juga," Juyeon mendecih. "Seolah ini bukan kerugian di mata agensi. Ah... gila... gue beneran gak bisa senang untuk ini."

"Sampai ke luar loh." Mingi berucap pelan, memperlihatkan ponselnya dalam keadaan mati. "Tadi pagi, Mikey ngabarin. Walau Mikey juga paham, kenapa kita gak bisa senang karena ini."