Octagon 3 - 202 : Keresahan dan Kegilaan Pt. 1

227 30 50
                                    

8 Juni 2023.

Hongjoong dilarikan ke rumah sakit, oleh para staf, dari acara yang didatanginya bersama keempat anggota The Overload untuk sebuah penampilan, lantaran mendadak mengalami sesak napas. Langsung, dari tempat shooting, untuk mendapatkan penanganan secepatnya.

Kebetulan, Nicholas langsung mengarahkan mereka untuk menuju Rumah Sakit Jendela Hati.

Itu mengapa, saat itu, di dalam salah satu bilik Unit Gawat Darurat tersebut, setelah ditangani, Nicholas berdiri menghadap Hajoon, yang melakukannya. Hajoon sendiri yang turun langsung, tanpa disuruh, karena lagi, masih merasa bertanggung jawab atas mereka--The Overload--seluruhnya.

Hongjoong berada di atas ranjang tersebut, hanya menekan lengannya pada kedua matanya, menahan diri. Menahan seluruhnya, yang sebenarnya menyiksa pikirannya selama ini.

Tentu saja, bukan Nicholas tak tahu adanya.

Maka dari itu, Hajoon sendiri langsung menutup tirai, dan menjelaskan di sana, untuk Hongjoong juga tepatnya. "Panic attack. Kerja jantungnya juga jadi berlebihan. Mungkin karena dua hari lagi. Bukan pertama kalinya."

Nicholas, yang tahu kejadian mengenai Stefan, mengangguk kemudian. "Obat membantu?"

"Ya, sementara." Hajoon mengangguk, sebelum melirik Hongjoong sekilas, yang tengah menekuk satu kakinya. "Sepertinya dia tak bicara pada siapapun."

"Harus bicara pada siapa lagipula?" Hongjoong menjawab pelan, tanpa bergerak dari posisinya.

Nicholas hanya diam memperhatikannya.

Selagi Hajoon mengangguk pelan, mengerti situasi, namun memilih untuk menjelaskannya pada Nicholas. "Sebaiknya dia istirahat sampai tanggal 10 nanti."

"Well, kebetulan, Tjokro ingin menyiksanya dengan memberikan jadwal shooting untuknya di hari yang sama dengan pemilihan." Nicholas menjelaskan situasi, yang perlahan membuat Hongjoong menurunkan lengannya. "Bukan saya tak mau melawan, tapi ini tak etis untuk pekerjaan. Jadi, saya memang akan turun langsung mengantarnya tanggal 10 nanti."

Perlahan, walau terasa lemas, Hongjoong mendudukkan dirinya. "Tjokro memintanya...?"

"Tjokro tak pernah ada di sisi kamu." Hajoon memberikan pengertian secara cepat, untuknya kembali pada Nicholas. "Dengan segala hormat, Keegan. Saya sudah pernah mengalami hal seperti ini, dan saya tak ingin melihat hal serupa di sini. Pada Rastafara. Jadi tolong..."

Nicholas diam, tak menjawab.

Tampaknya Hajoon memalingkan wajah, untuk menekan perasaannya. "Saya bisa menangani Rastafara. Dikarenakan saya kini hanya dokter periksa saja, sampai lengan saya sembuh, waktu luang saya luas sekali."

"Kalau begitu, minta cuti pada manajemen kamu, mulai hari ini sampai 11." Nicholas langsung memutuskannya. "Kamu ikut dengan saya ke tempat shooting dan pemilihan."

Tiba-tiba saja, tirai terbuka.

Ada suara seseorang, yang melongokan diri, sembari terkekeh pelan di sana. "Permisi, permisi. Boleh saya bergabung?"

Hongjoong melihat ke arah sosoknya.

Itu adalah... Irawan, Ketua Angkatan 32.

Nicholas dan Hajoon langsung memberikan anggukan sopan, pada sosok yang jelas adalah pendahulu mereka. Nicholas yang merupakan Ketua 33, dan Hajoon yang merupakan ketua 36.

Nama lengkapnya adalah Changmin Maxwell Irawan.

Sosoknya terlihat sangat ramah, saat bergabung dengan mereka, masuk ke dalam menggunakan jas putihnya. 

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang