Octagon 3 - 265 : Peringatan Pt. 5

221 28 42
                                    

Makan malam.

Sebuah acara makan malam yang diadakan mendadak itu, rupanya tak terlalu mendadak juga untuk diterima. Setelah mendapatkan sebuah alamat yang dikirim oleh Winter, Hongjoong segera mencapai tempat yang dituju. Hongjoong bahkan tak lupa untuk memberitahu Hajoon bahwa ia akan mampi sejenak ke rumah Jeremy.

Kini mereka berada di ruang makan, dari rumah besar nan mewah yang ditinggali oleh Winter.

Tentunya Hongjoong berpakaian rapi--beruntung, Eunha, di Checkmate membantunya. Hongjoong juga datang membawa sebuket bunga, sebagai salam saja sebenarnya, yang mana diterima oleh Winter yang sangat girang, dalam balutan dress santai namun masih terkesan formanya.

Hongjoong bertemu dengan Jeremy, lalu istrinya Daisy.

Semuanya bermula dengan tenang, dari Hongjoong yang duduk dengan Winter di sampingnya. Menghadap pada Jeremy dan Daisy di hadapan mereka. Seluruhnya duduk di bagian terpanjang meja, sengaja mengisi di sana agar jarak tak terlalu jauh.

Hingga ketika makanan utama telah habis, Hongjoong yang belum sempat mengatakan apapun perihal rasa terima kasihnya, terkejut lebih dahulu. Lantaran Jeremy tiba-tiba memulai sesuatu, secara tak terduga adanya.

"Sebenarnya saya mau melakukan ini bulan Juli nanti." Jeremy berucap, mengambil fokus perhatian dari seluruhnya, kecuali sang istri yang tersenyum lantaran sudah tahu adanya. "Tapi berpikir, mumpung kamu di sini sekarang, ya, Hongjoong, mungkin saya mengatakan sekarang saja. Karena memang, selama ini, Winter, anak kami satu-satunya belum mengetahui apapun."

Oh, Hongjoong sudah menebaknya.

Winter benar-benar belum diberitahu tentang lingkaran dalam.

Hongjoong hanya terkejut saja, semua akan dilakukan di hadapannya.

Waktu terasa berjalan cepat, sekaligus lambat.

Jeremy pun menatap anak semata wayangnya yang tak mengerti apapun--padahal tengah senang sendiri karena bisa makan malam untuk pertama kalinya dengan Hongjoong, yang langsung dilakukan bersama orang tuanya sendiri. Jeremy pun mulai menceritakan yang setidaknya perlu diberitahukanya. Sampai membaut Daisy mengulurkan tangan pada Winter, untuk menyentuhnya, yang perlahan mendengar, tanpa siap bahwa makan malam ini akan menjadi sebuah pengakuan.

Walau bagai Hongjoong sendiri, semua ini terasa seperti sebuah peringatan.

.

.

.

Makan malam.

Seonghwa tengah mengutuk diri sendiri karena menerima ajakan ini, namun di sisi lainnya, Seonghwa hampir menangis adanya. Seonghwa masuk ke dalam sebuah rumah mewah, di mana ia langsung disambut oleh orang-orang yang tak dikenalinya sama sekali.

Pada awalnya, ya, memang demikian.

Hingga Seonghwa telah mengetahui beberapa hal.

Ibunya, Taehee, ternyata adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Seonghwa diperkenalkan pada Ayushita dan Bahran, yang merupakan kakak pertama dan kakak kedua dari sang Ibu. Ayushita menikah dengan Noval, yang merupakan kedua orang tua dari Dohyun, anak tunggal. Lalu Bahran menikah dengan Dealova, dan memiliki tiga orang anak, yang lebih tua satu dan tiga tahun darinya. Elang dan Elona, yang berbeda satu tahun, sepasang kembar perempuan dan laki-laki, lalu Faeyza, yang berbeda tiga tahun.

Mengejutkan adalah, kakek dan neneknya dari pihak Taehee, masih ada. Hidup dengan sehat, walau memang sang nenek menggunakan kursi roda.

Sejujurnya Seonghwa merasa gembira.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang