Octagon 3 - 224 : Pemilihan Ketua Angkatan 50 Pt. 4

199 33 82
                                    

Belum waktunya untuk senang maupun tenang.

Masih ada 43 vote tersisa dari amplop hitam, yang mana, jikalau turun setidaknya setengahnya untuk Jun pun, lelaki itu yang bisa memenangkan pemilihan. Lebih parahnya, jika tiga per empatnya jatuh pada Tag, dirinya pun masih bisa menyusul untuk menang.

Hongjoong belum merasakan apapun, selain terkejut adanya.

Apa yang Changkyun lakukan?

Apakah... Changkyun sengaja tak memilihnya, karena nilai suaranya hanya 1, dan dia memilih untuk memberikannya pada Jun agar tak terang-terangan? Tak terang-terangan sosok itu memilihnya? Walau Hongjoong yakin, seorang Dongwook Louis Kantata telah tahu, bahwa Changkyun selamat atas bantuan dari Hongjoong.

Jadi... Changkyun meminta anggotanya untuk memilihnya... kah?

Hongjoong tak bisa berpikir jernih.

Terlebih, ketika suara Changmin di belakang, terdengar adanya.

"Prananto menyusul sekarang, dengan 46 total suara--2 dari calon ketua, 44 dari anggota. Prambudi dengan total 20--15 dari alumni, 1 dari Ketua 49, dan 4 dari anggota." Changmin menjelaskannya, sembari memperlihatkan betapa terbukanya pemilihan tersebut. "Lalu Kristof, dengan total 17 suara--10 dari alumni, 1 dari calon ketua, dan 6 dari anggota."

Hal itu membuat Dongwook mengangguk, lalu mengambil lima buah amplop sekaligus, mengeluarkan kertas, dan menunjukkannya pada seluruhnya. "Prambudi 1. Prananto 4. Akhirnya kita melihat nama lain lagi. Setelah sebelumnya jarang, saya cukup terkejut dengan bagaimana Prananto memiliki nama berturut-turut."

Di mejanya, Changkyun hanya duduk dengan tenang.

Bersama kelima angkatan dari alumni lain, yang juga setidaknya, sudah merasa tenang.

Karena apa? Karena mereka mempercayakan satu hal, pada seseorang.

"Saya tebus semuanya."

Kala itu, Changkyun berdiri, menghadap enam orang dari lima angkatan di atasnya, sebelum acara itu dimulai. Changkyun sengaja meminta waktu untuk menemui mereka, sehingga, tak sulit untuk mereka mendapatkan kamar di hotel yang dimiliki oleh salah satu ketua lingkaran dalam tersebut.

Seluruhnya diam mendengarkan dengan seksama.

Sedangkan Changkyun, menarik napasnya pelan, lalu mengatakan hal yang berniat dikatakannya. "Saya tahu, saya benar-benar mengacau tahun lalu. Semua itu terjadi karena saya sangat dekat dengan anggota angkatan saya, yang membuat saya akan melakukan apapun untuk mereka. Karena tak bohong, angkatan saya sangatlah setia pada saya. Juga beberapa dari angkatan 50; yang melihat saya seperti ketua yang benar-benar baik untuk mereka."

"Lalu?" Taehyung bertanya sambil melipat kedua lengannya depan dada.

Sekilas Changkyun melirik padanya, lalu mengangguk adanya. "Saya mendapat bocoran bahwa Ayah Anda, Alden, ternyata berteman dengan Ayah dari Rastafara--maksud saya Prananto. Jadi, tentu, suara Anda untuknya, bukan?"

"Tak penting suara siapa untuk siapa." Hongseok mengambil alih pembicaraan. "Yang perlu kamu ketahui--"

"Lima angkatan ini tidak bisa memilih Prananto; saya paham." Dengan sopan, Changkyun menyelanya.

Yang mana memberikan keterkejutan bagi enam orang tersebut.

Selagi Changkyun tersenyum, mengangguk adanya. "Ada satu alasan paling krusial, mengapa Hongjoong Rastafara Prananto harus menjadi Ketua Angkatan 50."

Tak ada yang menjawab, sama sekali.

Dan Changkyun, bisa memberikan anggukan yakin di sana. "Percayalah. Saya akan membuatnya menjadi ketua. Setidaknya, jika dia mengacau, kita sesama ketua bisa lebih menghajarnya, bukan?"

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang