Octagon 3 - 195 : Satu Hari Baru Pt. 10

219 28 60
                                    

Setelah memastikan siarang langsung Instagram-nya berakhir, Hongjoong bangun lebih dahulu, turun dari kasur dan membunyikan lehernya. Selagi Jennie mengecek ponselnya sembari duduk, lantaran tadi tubuhnya terbawa berbaring oleh Hongjoong.

Walau begitu tak ada yang terjadi.

Hongjoong dan Jennie hanya berpura-pura, melakukan sesuatu.

Saat itu, Hongjoong langsung membuka lemarinya, dan mengambil sebuah jaket.

Hal itu membuat Jennie melirik, lalu bertanya padanya, "loh? Mau ke mana?"

"Nganterin Kak Jennie pulang."

"Bego." Jennie mengumpat, mengunci layar ponsel dan turun dari kasur. Segera Jennie menaruh ponsel pintarnya asal, dan melipat kedua lengan depan dadanya. "Miroh semua gak tau tentang ini. Udahlah, gue nginap sini. Lagian, gue juga bawa mobil sendiri."

Hongjoong menghentikan gerakannya di depan pintu lemari yang terbuka, hendak mencari alasan lainnya.

Sehingga Jennie bertanya dengan dengusan, "apa? Gak mau tidur satu kasur? Ya, lo yang dilantai, atau lo nginap teman lo. Gampang."

"Kak Changkyun posesif—"

"Ya, memang." Jennie menjawab sebelum memutar mata, dan menyadari sesuatu. "Kenapa sih lo mikirnya kami pacaran lagi?"

Agak terkejut, Hongjoong membalas. "Lah? Kak Jennie aja sebelum foto ucapan selamat kemarin, bilang udah izin Kak Changkyun. Sekarang pun. Maksudnya—"

"Y-ya pokoknya barengan tapi belum balikan." Jennie sedikit gagap, tetapi ketus dan memalingkan wajahnya. "Kalau dia udah mau serius, baru gue tanggapin. Kalau sekarang, biar dia mikir dulu, lah. Males gue. Lagian dia bilang, karena dia alumni baru, setahun ini masih bakal berat buat dia."

Perlahan Hongjoong mengembalikan jaketnya ke dalam lemari. "Itu benar sih... Kak Changkyun bakal masih ditekan sana-sini, apalagi kalau angkatan gue ngacau."

"Ya, lo jangan ngacau!" Jennie berucap marah, menatapnya lagi. "Gue nginap sini, pokoknya. Biar publik makin percaya. Rasanya ngegas banget tuh si Rosé dan Younghoon. Mention-an pula."

"Kak, serius...?" Hongjoong bertanya dengan nada horor.

Hal itu membuat Jennie menatapnya malas, dari sisi kasur yang berbeda itu, sebelum menarik pakaiannya sendiri ke atas sebatas dada, memperlihatkan payudara telanjangnya, yang refleks membuat Hongjoong agak melompat ke belakang sebelum berbalik.

"Lo udah pernah lihat gue telanjang, kenapa sih?!"

"Ya, itu apa maksudnya?!" Hongjoong bertanya, menutup matanya dengan satu lengan. "Gue baru akur sama Kak Changkyun, woy. Gue butuh vote dia buat menangin jadi ketua."

Jennie menatapnya dengan jijik, lalu menurunkan kembali pakaiannya. "Najis, Hongjoong. Lagian nanti kita telanjang di MV Fever Motel."

"Excuse me?" Hongjoong langsung menatap cepat, membelalakan matanya. "Kita, apa?!"

Dengan heran Jennie membalas, "lo cek grup chat buat shooting gak sih, yang ada Bu Clay? Tadi pagi ngirim kita storyboards. Dua pilihan, tapi gue yakin, yang bakal dipilih yang kita berdua telanjang."

"What the..." Hongjoong menatap begitu horor, sebelum mengernyit di sana. "You okay with that?!"

"It's art, tho." Jennie mengedikkan bahu santai, lalu berjalan mendekat perlahan ke arah Hongjoong. "Lo bahkan milih Fever Motel buat jadi inspirasi lo, yang udah jadi legenda di Khatulistiwa. Referensinya dari MV Maroon V, yang Animals. Lo tau bagian Adam Levine dan Behati Prinsloo disiram darah, sambil naked, dari atas? Kurang lebih gitu."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang