Octagon 3 - 200 : Sebuah Perubahan Pt. 5

214 30 53
                                    

"Kamu mau sekarang?"

Seonghwa tahu, Rowoon sampai tak bisa berkata-kata saat ia mengatakannya, di pertemuan mereka selanjutnya, masih di tempat yang sama; Rendezvous cafe. Tepatnya pada pukul 5 sore, lebih beberapa menit, tanpa ragu, Seonghwa langsung menodongnya dengan satu.

Cukup untuk mengingatkan Rowoon bahwa Seonghwa tak mencari koneksi atau ikatan apapun.

"We can just cuddle if you don't mind." Seonghwa menambahkan.

Rowoon diam, seperti napasnya tercekat.

Selagi Seonghwa menunggu, dengan iseng, ia melirik ke belakang, pada barista yang baru saja selesai dengan minuman pesanannya, juga pesanan Rowoon. Sehingga Seonghwa berdiri, lalu beranjak menuju meja pengambilan pesanan dan tersenyum pada sosok laki-laki yang berdiri di sana.

Seonghwa tersenyum, hendak mengambil, sebelum dirinya teringat untuk meminta tisu. "Oh, sorry, bisa minta tisu?"

Lelaki itu menunjuk secara sopan ke arah satu meja tinggi di tengah ruangan. "Ada di meja utensil--oh, habis. Baik, tunggu sebentar." ucapnya, yang berubah begitu melihat tak adanya yang dimaksud.

Seonghwa mengangguk menunggu.

Selagi lelaki tersebut merendahkan tubuh, menuju meja barnya, dan mengambil beberapa lembar tisu dari persediaannya.

Seonghwa menerimanya, sambil tersenyum kembali.

Sedikit canggung, tetapi ramah, laki-laki berwajah manis dan tampak lebih muda darinya itu mengatakan, "jangan sungkan untuk menanyakan signature di sini. Walau tak suka pahit, saya bisa bantu memberikan saran. In case, nanti bosan pada vanilla frappuccino."

Bagaimana pun juga, sudah hampir satu minggu Seonghwa selalu datang dan memesan minuman yang sama, bukan? Kebetulan, yang selalu melayaninya adalah sosok itu.

Sekilas, Seonghwa melirik pada name tag-nya.

Jungmo.

"Nanti, saat bosan dengan vanilla frappuccino-ku, ya? Thanks."

Jungmo, barista itu mengangguk tersenyum.

Sehingga Seonghwa kembali ke kursinya, menaruh dua minumannya di atas meja dan tak bermaksud untuk membuat Rowoon tak nyaman. Hanya membuat batasan.

Namun secara tak terduga, Rowoon mengeluarkan sebuah map coklat dari dalam tas laptopnya. Rowoon memberikannya pada Seonghwa, yang agak ragu menerima. 

Seonghwa melihat Rowoon mempersilahkannya untuk membuka.

Karena itu, Seonghwa melakukannya, dan melihat, ada beberapa lembar kertas, untuknya ia lihat.

Tertulis, tes tanggal 5 Juni 2023, 08:23 PM.

Hasil keluar tanggal 6 Juni 2023, 09:00 AM.

Seonghwa perlahan melihat ke arah Rowoon, yang tersenyum tipis, mengedikan bahu pelan, untuk sedikit berucap.

"There you go. I'm clean."

.

.

.

"Ah... hahh, hangghh~ anng... hh, nghhh..."

Kedua mata Seonghwa terpejam, saat tubuhnya tersentak-sentak, di posisinya dalam gendongan Rowoon, tanpa celananya. Seonghwa meremas rambut Rowoon cukup kuat, merasakan bagaimana batang penis keras telanjang sosok yang lebih tua setahun tersebut mengisi rektumnya, yang merasa kosong, membutuhkan sentuhan seperti ini sepanjang hidupnya.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang