Octagon 3 - 338 : Perlawanan Pengakuan Pt. 3

240 28 65
                                    

Begitu pesan masuk dan membuatnya melihat ke arah ponsel, Yunho yang melihat San segera bertanya padanya. Di mana San sendiri pun langsung berdiri, seolah terfokus pada ponsel, yang membuatnya kemudian meraih buket bunga yang ia letakkan di samping duduknya sebelumnya--di ruang tengah di mana mereka semua berkumpul, kecuali Seonghwa dan Ibunya yang memisahkan diri di kamar, setidaknya untuk beristirahat dahulu.

Yunho pun bertanya padanya walau sedikit bingung. "Driver makanannya udah sampai?"

Di saat San bergegas, tetapi sempat menjawab lebih dahulu. "Bukan! Lagian tadi ordernya dari ha-pe Jongho! Gue ke bawah dulu!"

Wooyoung yang melihatnya pergi hendak memanggil, tetapi kemudian pasrah di tempat.

Selagi Hongjoong yang berhadapan dengan Wooyoung, perlahan memilih untuk bertanya padanya kemudian. "Lo udah ngasih tau yang lain, belum, tentang hubungan lo sama San?"

"Oh, kalian jadian?" tanya Younghoon segera.

Wooyoung yang terkejut agar meringis, sedikit menggerutu pada Hongjoong. "Kenapa sih tiba-tiba? Tapi, ya... sebelumnya belum bilang karena suasananya gak mendukung terus, tapi ya, gue sama San udah pacaran sejak 11 Juni lalu."

"Udah sembilan hari dong?" tanya Yunho memastikan, sebelum sedikit bergumam. "Kirain udah lama, terus Juyeon ngerusak di tengah-tengah."

"Woy!" Juyeon menatap datar tetapi nyaris melepas s epatu--secara bercanda--untuk melemparnya. "Gue timpuk bom nuklir ke mulut lo, anjing! Hubungan gue sama Wooyoung yang dirusak!"

Younghoon pura-pura shock sembari menunjuk ke arah Wooyoung.

Selagi Wooyoung langsung cemberut, memasang wajah sedih.

Jongho yang menunggu perjalanan dari driver makanan, untuk mengantar makan malam mereka, terkekeh kecil. "Jahat, loh, kalian jahat semua ke Kak Wooyoung."

"Eh, tapi..." Wooyoung kemudian teringat sesuatu setelah Jongho bicara. Wooyoung sedikit meringis, karena memikirkan akan keadaan mereka. "Sebenarnya gini... gue gak tau seharusnya ngasih tau ini atau gak sekarang, karena Hongjoong sama San juga belum baik-baik aja hubungannya..."

"Bentar." Younghoon sedikit memotong, dan kemudian menunjuk kepalanya sendiri. "Si San udah minta maaf belum, perihal luka-luka Hongjoong? Tadi di Checkmate, jahitan dia yang di tengkuk kebuka."

"Serius?" Wooyoung menatap terkejut, sampai menutup mulutnya dengan satu tangan. "Hongjoong, sorry. Maafin San..."

Hongjoong menatap datar pada Younghoon, yang mengedikkan bahu padanya sebelum teralih pada Wooyoung sembari tersenyum pelan. "Gak. Gak perlu. Biarin aja San kayak gitu dulu, yang penting udah mau di sini dan gak kaburan. Walau, ya, kaburnya juga udah ketauan sekarang, pasti ke Hajoon."

"Lanjut aja, Wooyoung." Mingi berucap padanya.

Younghoon kebetulan duduk di samping Mingi, langsung memeluknya dari samping, mendengarkan.

Sedikitnya Juyeon menginjak kaki Younghoon, agak melotot padanya. "Kapan sih lo ngerti, kalau gue sama Hongjoong bakal marah banget kalau lo nyakitin Hyunjae?"

"Ini Mingi, ih!" Younghoon membuat pembelaan, dalam gerutuan. "Orang Mingi kesayangan gue di Ovu, bukan lo."

"Ya, tapi lo langsung nonjok Kino karena mau lindungi gue." Juyeon membalas dengan tingkah sassy, mengibaskan rambut pendeknya.

Teringat akan itu, Hongjoong langsung menunjuk ke arah Juyeon dan Younghoon sekaligus. "Oh, lo berdua belum beres tentang ini sama gue. Besok di Checkmate, lo berdua, gue sama Kino--gak ada alasan."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang