Octagon 3 - 357 : Ranah Pt. 2

230 26 26
                                    

Di atas kasur tersebut, Yeosang merasa bahwa ia telah kehilangan akal sehatnya semalam. Hanya dengan satu hari saja, memanfaatkan waktu terakhirnya bersama Junhong, Yeosang telah merusak segalanya. Semua menjadi kacau di satu titik di mana orang-orang memergokinya.

Satu orang asing... siapa?

Juyeon... ah, pasti sangat kecewa padanya.

Yunho yang... bagaimana perasaannya tahu bahwa Yeosang tidur dengan kakaknya? Yeosang seharusnya berhenti, benar-benar menyelesaikannya di kamar... dan membatasi Junhong agar tak menyentuhnya lagi.

Kemudian Hongjoong.

Paling mengerikan daripada siapapun. Dikarenakan, nyawa Yeosang sendiri, pun keluarganya, seolah berada dalam genggamannya. Dan ini menakutkan.

Lusa nanti, orang tuanya menginginkan ia pulang. Kemudian bagaimana jika Hongjoong memberitahu mereka mengenai apa yang terjadi? Bagaimana reaksi keluarga Yunho juga?

Oh Tuhan, Yeosang tak habis pikir. Apa yang ia konsumsi sampai... benarkah dirinya menjelang semalam? Benar-benar seperti jalang?

Tubuhnya sangat lemas sekarang. Seperti mati rasa, atau mungkin sarafnya tak bekerja. Semuanya tak terasa apapun, bahkan untuk pantatnya sendiri... entah bagaimana cara Yeosang mendeskripsikannya.

Ya, Yeosang sudah tak penasaran akan hal yang pernah dipikirkannya, sejak tak pernah diinginkan, padahal merasa dirinya tak benar-benar buruk, tapi tidak dengan dipergoki teman-temannya, secara... memalukan.

Yeosang melirik lengannya sendiri dan menemukan bagaimana cetakan dari cengkraman Hongjoong benar membekas adanya.

Sosok itu sangat marah, pun kecewa.

Yunho sampai memukul kakaknya sendiri, sampai jatuh ke bawah tangga, dan terbangun dengan sobek di pelipisnya.

Kacau sekali.

Bukan seperti ini perpisahan yang Yeosang inginkan dari Junhong, pun bukan sama sekali perpisahan yang ia inginkan, dan ia harap tak akan pernah terjadi dari teman-temannya. Karena setelah ini, apa yang akan terjadi? Di titik Hongjoong memberitahu Seonghwa, sosok itu akan menjabarkan semuanya. Ketakutan San yang pernah disukainya, akan pandangannya setelah ini. Lalu Wooyoung teman dekatnya dan Jongho yang... sudah pernah memperingatinya dengan tenang, padahal terlihat bahwa ini kali keduanya memergoki ia sebagai seseorang yang pernah tidur dengan Yunho, lalu menjalar ke kakaknya.

Yeosang kacau sekali.

Sangat takut--bagaimana caranya untuk pulang?

Esok adalah tanggal 22, Serim menunggunya.

Lalu tanggal 23 mereka berangkat, dan tanggal 24 adalah...

Yeosang nyaris terkena serangan jantung--walau tak mungkin--begitu pintu kamar tamu tersebut tiba-tiba dibuka, bukan diketuk. Padahal sebelumnya, pelayan rumah Yunho mengetuk untuk bertanya apa yang dibutuhkannya.

Namun Yeosang mengerti mengapa semua bukan diawali dengan ketukan.

Yang tiba justru adalah Junhong.

Entah, yang pasti, Yeosang tak ingin bertemu dengannya. Walau tak mungkin--bagaimana pun juga, Yeosang yang tamu di sini, bukan?

Junhong memiliki kain kasa dan plester di pelipisnya--yang terluka. Junhong tetap terlihat biasa saja--dari gesturnya berjalan, pun kekehan ringannya, begitu masuk ke dalam kamar tersebut. 

Setidaknya Yeosang bisa sedikit bernapas lega karena Junhong tak menutup pintunya.

"You good?"

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang