Octagon 3 - 329 : Suara dan Kesadaran Pt. 4

228 27 43
                                    

Berdiri diam, Yunjin melihat ke arah di samping kakinya sendiri, di mana bekas garukan  dari kuku pada lantai kayu Studio Asa--salah satu studio dari total 4--di bawahnya terlihat, masih membekas. Walau Yunjin bisa memperkirakan, lantai sudah dibersihkan, namun bekas cakaran masih terlihat di sana. Cukup jelas jika diperhatikan.

Yunjin menatap dalam diam, sembari mengeraskan rahangnya, menyimpan apa yang dilihatnya kemarin, jauh dalam pikirannya.

Semoga... kemarin Yunjin hanya berkhayal.

Semoga  saja.

Karena rasanya, jika semua itu kenyataan...

"Hei!"

Sebuah rangkulan tiba-tiba terasa di bahunya.

Yunjin yang tersentak menoleh, melihat bagaimana Jinny melakukannya.

Jinny sendiri tersenyum, sepertinya baru tiba, dan segera mengerucutkan bibir menyentuh helaian rambutnya. "Loh? Kita udah gak samaan dong? Kenapa tiba-tiba warnain rambut jadi hitam? Bagus kemarin, pirang bareng gue?"

"Ah..." Yunjin terkekeh canggung, sebelum menggelengkan kepalanya pelan pada Jinny sembari menjawab. "Agak bosan, Kak... di sisi lain, gue cuma pemeran sampingan, jadi gak mau nonjol aja."

"Iya, sih..." Jinny menjawab dan kemudian tersenyum padanya. "Eh, datang jam berapa? Gue telah, tapi udah izin sih~ pas dateng malah lagi pada istirahat."

"Dua jam lalu." jawab Yunjin. "Tadi memang langsung latihan, ditekan gitu. Terus... Kak Dohyun juga lagi coba hubungi Kak Seonghwa... dan Kak San karena sampai sekarang belum datang."

Jinny mendesahkan napasnya pelan. "San kemana, ya? Kalau Seonghwa, sebenarnya gue lebih ingin dia istirahat dan perannya diganti aja. Apa kata orang nanti, setelah video seks itu tersebar dan--"

Di posisinya tersebut, Yunjin menunduk, menahan rasa takut sekaligus kasihanya.

Sedangkan Jinny memang berhenti sendiri, karena samar, dia mendengar percakapan beberapa orang yang tak jauh darinya, yang tengah duduk melingkar, mengobrol sambil beristirahat. 

"Belum pernah loh ada pemeran utama dua kali, dalam satu tahun yang sama. Bahkan jarak dari Februari ke Juni terlalu dekat."

"Ya, gue curiganya memang Seonghwa ngegodain Dohyun kali? Lo lihat aja, Rastafara aja kena."

"Kata teman gue di UBB, katanya memang udah terkenal murahan."

"Pernah tidur sama dosennya sendiri, makanya di UBB juga sering dapat peran utama."

"Anjing... gue udah duga. Kayak murah banget, sok cantik. Mentang-mentang di ibukota bebas, ya, ngewe sesama gender."

"Lahir di kota sok suci, jadi sekalinya pindah ke ibukota, langsung ngelonte."

"Lo baca di Twitter, kata tweet-an yang ngaku teman SMA-nya, memang bilang kalau dia murahan abis."

"Bitch, gue yakin itu video baru. Bisa-bisanya Seonghwa ngegoda seorang Hongjoong dan bikin dia selingkuh dari seorang Jennie?"

"Please, gue sebagai fans berat Eleanor sakit hati..."

Segera saja Jinny melepaskan rangkulan dan berjalan mendekat pada tiga orang tersebut. Tak tanggung-tanggung, Jinny langsung menodong tiga orang tersebut, walau dua diantaranya adalah seniornya sendiri.

Seketika Yunjin tersentak lagi, melihat keberaniannya.

Bersamaan dengan tiba-tiba muncul seruan dari arah belakang, dari arah pintu. Di mana salah seorang temannya mengatakan bahwa ada yang mencarinya. Jelas hal itu membuat Yunjin agak takut, sekaligus mengiyakan. Sehingga Yunjin meninggalkan Jinny yang terlibat adu mulut, untuk berjalan keluar.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang