"Tidur lagi aja" ucap freen melihat becky
"masih ngantuk juga" ucapnya lagi, mengambil baju kerja yang sudah disiapkan istrinya.
"Kenapa ga berangkat dari kemarin aja si? jadi ga perlu pagi-pagi gini" ucap becky
"tadinya mau gitu, cuma gajadi" ucap freen
"kenapa?" ucap becky, beranjak menghampiri suaminya dan membantu laki-laki itu mengancingkan kemejanya.
"Gapapa si, aku cuma gamau jauh dari kamu aja" ucap freen dengan senyumnya
"Kalau berangkatnya kemarin sore otomatis kita ga ketemunya dua hari. Mending gini berangkat pagi, paling lama besok aku pulang" ucapnya
"Tapi kalau gini akunya khawatir kamu nyetir pagi-pagi gini" ucap becky, Pasalnya suaminya itu ada kerjaan di luar kota.
"Aku ga nyetir, pak aan yang bawa mobil" ucap freen, pak Aan supirnya yang biasa mengantar jemput zian zia sekolah.
"Tenang aja sayang aman, kalau selesainya masih hari ini aku langsung pulang" ucapnya lagi
"Gausah" ucap becky
"kok gitu?" ucap freen
"kamu seneng ya kalau aku ada kerjaan di luar gini, seneng kita jauh-jauhan?" ucapnya lagi
"bukan gitu" ucap becky
"bukan gitu gimana? kamu ngomongnya gitu seolah-olah gamasalah aku ga pulang, kesannya kayak seneng banget ga ketemu aku" ucap freen
"Apasih ngomongnya" ucap becky, tersenyum dan mencubit pipi suaminya.
"Bukan gitu maksud aku, aku cuma takut kamu kacapean kalau langsung pulang gitu. Mending tidur di hotel aja dulu" ucapnya lagi
"kirain seneng kita jauh-jauhan" ucap freen
"Ngaur" ucap becky
"tapi kayaknya gabakal selesai hari ini juga si sayang, aku pasti pulangnya besok" ucap freen
Becky mengangguk, kemudian dia merapihkan baju suaminya, dan menggulung lengan kemeja laki-laki di hadapannya.
"jangan telat makan" ucapnya
"iya" ucap freen
"jangan macem-macem juga, mentang-mentang jauh nanti kamu genit-genit lagi" ucap becky
Freen tersenyum, kemudian menarik pinggang istrinya agar semakin dekat.
"Ga bakalan, soalnya aku ga suka macem-macem. tapi kalau macem-macemnya sama kamu baru aku suka" ucapnya
"Satu macem gini misalnya" ucapnya, langsung mengecup bibir istrinya.
"Ck" decak becky tersenyum
Freen ikut tersenyum, kemudian dia mencium bibir istrinya lagi. Bukan sekedar kecupan.
Becky? dia reflek mengalungkan tangannya di leher suaminya, mengimbangi ciumannya.
Namun, tidak lama dari itu dia langsung mengakhiri ciumannya.
"Udah ya, nanti kamu gabakal berangkat kalau gini terus" ucapnya
"Ck" decak freen tersenyum, kemudian dia kembali bersiap lagi.
"Nanti kalau ada apa-apa langsung kabarin aku ya sayang" ucapnya, sembari memakai sepatu.
"iya" ucap becky
"mau kemana?" ucapnya lagi, melihat suaminya beranjak keruang ganti.
"ambil baju ganti aku" ucap freen
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Teen FictionPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...