"Stop bang stop" ucap nara, menepuk-nepuk bahu laki-laki di depannya.
"udah sampe ini, rumah saya disini" ucapnya lagi
"bang katanya" ucap kavi
"dikira aku tukang ojek" ucapnya lagi
"ck" decak nara tersenyum
"Pelan-pelan" ucap kavi, melihat perempuan itu turun dari motornya.
Nara mengangguk, kemudian usai turun dia langsung mencoba melepaskan helmnya.
"susah" ucapnya melihat pacarnya
Kavi? dia terkekeh melihat ekspresi lucu Nara.
"Gemes banget si kamu" ucapnya
"tolongin ih" ucap nara
"gamau" ucap kavi dengan senyumnya
"Ck, gada romantis-romantisnya ya dia ini" ucap nara melihat pacarnya
"bercanda" ucap kavi terkekeh
"sini majuan dikit" ucapnya lagi
"Gajadi ah males, bisa sendiri aku" ucap nara, melihat dirinya di pantulan kaca spion dan mencoba melepaskan helmnya.
Kavi? dia tersenyum dan langsung turun dari motornya, menarik pinggang perempuannya agar semakin dekat dengannya.
"Gitu doang pundung" ucapnya, mencubit pelan hidung pacarnya.
"engga da, siapa juga yang pundung" ucap nara
"masa?" ucap kavi
"Senyumnya gausah gitu bisa ga?" ucap nara, laki-laki itu tersenyum menyebalkan.
"gabisa" ucap kavi
"nyebelin banget" ucap nara
"Ck" decak kavi terkekeh, langsung membantu membukakan helm pacarnya.
"udah tuh" ucapnya
"makasih ya bang" ucap nara
"tengil" ucap kavi, lagi-lagi perempuan itu memanggilnya bang.
"Ck" decak nara tersenyum
"masuk gih udah malem" ucap kavi
"kamu dulu pulang sana, nanti aku masuk kalau kamu udah jalan" ucap nara
Kavi tersenyum, alih-alih menjawab dia malah menarik perempuan itu kepelukannya.
"Makasih ya udah nerima perasaan aku" ucapnya
Nara? dia mengangguk dengan senyumnya, dan membalaskan pelukan laki-laki itu.
"Mulai sekarang jangan pernah ragu-ragu buat ngelibatin aku dalam segala hal yang terjadi di hidup kamu" ucap kavi
"kalau kamu lagi banyak masalah yang gabisa kamu tanganin sendiri kamu boleh langsung kasih tau aku, aku bakal langsung datangin kamu, dan bakal selalu ada buat kamu" ucapnya
"kalau kamu lagi sedih, ataupun butuh temen cerita kamu boleh langsung bilang aku. Aku siap dengerin semua cerita kamu" ucapnya
"Pokonya apapun yang terjadi kamu harus libatin aku, mau hal kecil ataupun hal besar" ucapnya
"Jangan pernah ngerasa sendiri juga, sekarang kamu punya aku" ucapnya
"Ya?" ucapnya lagi melihat pacarnya
Nara? dia langsung melepaskan pelukannya, dan tersenyum melihat pacarnya. tutur kata laki-laki itu membuatnya merasa hangat dan dicintai.
"Iya ga ih?" ucap kavi, bukannya menjawab perempuan itu malah tersenyum melihatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Teen FictionPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...