"Lah balik juga lu?" ucap zian, melihat kavi datang dengan motornya.
"minimal jawab woi, garing amat" ucapnya lagi
"sabar, galiat gua lagi buka helm?" ucap kavi
"yaelah" ucap zian
"dari mana lu?" ucapnya lagi
"ketemu nara" ucap kavi, turun dari motornya.
"pacaran aja kerjaan" ucap zian
"sirik banget orang" ucap kavi
"Ngapain lu berdiri disini?" ucapnya lagi
"baru nyampe gua" ucap zian
"jadi lu beli gitar?" ucap kavi
"ini" ucap zian, menunjuk gitar di punggungnya.
Kavi mengangguk, kemudian dia beranjak masuk rumahnya diikuti Zian.
"beli gitar dimana?" ucap kavi
"Tempat yang dulu gua beli sama lu" ucap zian
"owh" gumam kavi, kemudian dia langsung beranjak menaiki tangga.
"kemana lu?" ucap zian
"Zia" ucap kavi, tanpa mengatakan apapun dia langsung beranjak menuju kamar zia.
"Tidur kayaknya dia, soalnya sepi gini rumah" ucap zian, namun tidak mendapatkan jawaban dari kakaknya. Laki-laki itu sudah menghilang.
Karena tinggal dirinya sendiri dia langsung beranjak menuju kamarnya, ada hal penting yang ingin dia lakukan. Mencoba gitar barunya.
"dek" ucap kavi, mengetuk pintu kamar adeknya.
"zia" ucapnya lagi, mendengar zia menyuruhnya masuk dia langsung membuka pintunya, dan menghampiri zia yang tengah tiduran di kasur.
"Loh kakak udah pulang?" ucap zia, perasaan belum ada sejam dua jam laki-laki pergi.
"udah" ucap kavi
"adek kenapa?" ucapnya, duduk di dekat zia.
"kenapa apa?" ucap zia
"Itu storynya galau-galau gitu kenapa? adek lagi galau?" ucap kavi, pasalnya tadi dia melihat story Instagram zia. perempuan itu memposting video laut dengan Lagu Pura-pura lupa-Mahen.
"cerita lah sama kakak" ucapnya lagi
"gapapa" ucap zia
"bohong banget, kalau gapapa kenapa storynya galau gitu?" ucap kavi
"ya gapapa mau aja" ucap zia
"Beneran?" ucap kavi
"serius ga?" ucapnya lagi
"Iya" ucap zia
"Kalau ada apa-apa cerita ya?" ucap kavi
"iya kak kavi" ucap zia
"senyum dong masa cemberut gitu" ucap kavi
Zia? dia langsung merubah ekspresinya menjadi tersenyum, meskipun lagi ga mood.
"dari tadi di kamar terus?" ucap kavi
"iya lagi males ngapa-ngapain" ucap zia
"udah makan belum?" ucap kavi, mendapatkan gelengan kepala dari adeknya.
"kenapa?" ucapnya lagi
"belum mau" ucap zia
"makan dulu, nanti sakit loh" ucap kavi
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Novela JuvenilPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...