Oh, oke

529 106 14
                                    

"Beli jajan lama-lama dapetnya cuma itu?" ucap freen, melihat zian zia hanya membeli coklat.

"yaps" ucap zian

"ini enak tau" ucapnya lagi

"sotau, belum juga lu coba" ucap zia, belum nyobain udah bilang enak aja.

"kata orang, gua liat di tiktok" ucap zian

Zia? dia acuh, mengambil coklatnya dan duduk di sebelah bundanya.

"Kakak ga dibeliin?" ucap becky

"dibeliin kok, ini" ucap zian, mengeluarkan 4 coklat lagi dari tempatnya.

"kakak beli 6" ucapnya lagi

"Banyak banget" ucap freen

"biar kebagian semua" ucap zian

"kakak, zia, kak kavi, bunda, ayah. Satu laginya buat aku lagi" ucapnya lagi dengan senyumnya

"Maruk lu mau dua-dua" ucap zia

"suka-suka gua" ucap zian

"nyenyenye" gumam zia

"Tapi enak si kak" ucap becky, mencoba coklat yang anaknya beli

"sayang kamu gaboleh makan coklat" ucap freen melihat istrinya

"kenapa?" ucap becky, setaunya aman-aman aja jika dia makan coklat.

"Nanti coklatnya kalah manis sama kamu" ucap freen dengan senyumnya

Becky? dia reflek tersenyum. sedangkan Zian Zia terkekeh geli, Namun mereka suka melihat orangtuanya seperti itu.

"mulutnya ga inget umur" ucap becky

"Ck" decak freen tersenyum

"lucu banget orangtua ini" ucap zian, sontak mendapatkan kekehan dari keluarganya.

"Loh kok udah pulang kak? cepet banget" ucap becky melihat kedatangan anak pertamanya

Kavi? dia hanya tersenyum

"kak gua beliin coklat buat lu" ucap zian

"Iya Makasih ya, buat nanti aja kakak ngantuk" ucap kavi, berjalan menuju kamarnya dan melewati keluarganya begitu saja.

Freen, becky, Zian dan Zia? mereka mengerutkan kening melihatnya. Tidak biasanya laki-laki itu begitu.

"kakak kenapa?" ucap zia

"Gatau bunda juga" ucap becky, dia sendiri pun bingung melihat ekspresi anaknya berbeda dengan saat akan berangkat tadi.

"moodnya lagi jelek itu" ucap zian

"lagi galau mungkin" ucap freen

"iya apa ya" ucap zia

"tapi ngegalauin apa?" ucap zian

"ya mana ayah tau" ucap freen

"yeh" gumam zian

---------------------------------------------------------------------------

Kavi menghela nafas dan menjatuhkan tubuhnya ke kasur, menatap langit-langit kamarnya. Memikirkan hal yang membuat perasaannya tidak karuan. Nara dan laki-laki tadi.

"Ck" decaknya

Namun, tidak lama dari itu dia mendengar suara ketukan pintu, dengan cepat dia langsung beranjak membukanya.

"kenapa bun?" ucapnya, melihat bundanya yang ada di balik pintu.

"Bunda bawain kakak susu" ucap becky, beranjak masuk dan menyimpan susu yang dia bawa di meja kamar anaknya.

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang