Chapter 4 — Old Shen Furen
————————————————————Pada awal musim gugur, angsa yang berdatangan daei Utara berbaris saat mereka terbang melintasi langit menuju ke arah Selatan dengan cuaca yang lebih hangat. Dedaunan yang tumbuh subur pada musim panas yang ada di halaman mulai layu saat musim gugur seperti ini dan ikan-ikanyang berada di kolam tampak jauh lebih tenang dari biasanya.
Rambut sehitam tinta perempuan muda itu disisir dan dibuat menjadi sanggul berbentuk rusa dan diikat dengan jepit rambut halus berwarna coral, dan saat dia mengenakan pakaian merah tua dengan sulaman awan dan angsa, itu tampak menonjolkan tubuhnya yang ramping dan indah.
Bai Lu membungkus tubuh Shen Miao dengan jubah bersulam dan berkata, "Kesehatan Nona Muda masih belum pulih dan Nona Muda harus berhati-hati agar tidak masuk angin."
Shen Miao menggelengkan kepalanya.
Perawakannya masih kecil, tidak setinggi Shen Yue dan Shen Qing. Wajahnya juga bulat dan, wajah bulat itu dikombinasikan dengan watak pengecut seperti biasanya, dia tampak beberapa tahun lebih muda dari usianya yang sebenarnya, terlihat seperti usia sebelas atau dua belas tahun.
Tapi hari ini dia tampak agak berbeda.
Shuang Jiang mengawasinya dari samping dan dia merasa ada yang aneh di hatinya.
Kulit perempuan muda itu putih, tubuhnya kecil dan mungil, tanpa adanya senyuman di wajahnya. Ekspresinya tidak tampak dingin atau bodoh tapi lebih ke sikap agak acuh tak acuh dan orang yang melihatnya bisa merasakan perasaan kerinduan saat dia menatap ke langit. Dia masih berdiri seperti sebelumnya tapi terkesan lebih bermartabat, seperti dia mendapatkan aura yang unik dalam semalam dan ada rasa keanggunan di dalamnya.
Shuang Jiang menggelengkan kepalanya seolah dengan melakukan hal itu, dia bisa menghapus pemikiran absurdnya dari benaknya. Dia tersenyum dan melihat ke arah Shen Miao, "Apa yang sedang Nona Muda lihat?"
Setelah sarapan, Shen Miao berdiri di halaman sambil menatap langit dalam keadaan linglung
"Aku hanya ingin tahu apakah angsa liar yang terbang dari Utara ke Selatan ini akan melewati Gurun Barat Laut." Shen Miao dengan lembut berkata.
Gurun Barat Laut adalah wilayah yang dijaga oleh Shen Xin dan juga tempat Shen Furen dan Tuan Muda Shen Tertua berada. Bulan lalu ketika mereka membalas surat, keadaan ibu kota baru saja menjadi lebih dingin tetapi semua jenis pohon sudah layu dan salju mulai terbentuk.
"Nona Muda merindukan Tuan dan Furen." Shuang Jiang tersenyum, "Tuan akan kembali di akhir tahun dan mereka akan sangat senang melihat Nona Muda tumbuh menjadi lebih tinggi lagi."
Shen Miao tersenyum dengan sedikit perasaan pahit di sudut bibirnya.
Jenderal Agung hanya bisa kembali setahun sekali dan saat kembali, hal pertama yang dihadapinya adalah putrinya sendiri yang tidak tahu malu dan dijadikan lelucon oleh orang sekitar bergegas menghampirinya dan memaksanya untuk meminta pernikahan dengan orang lain. Bagaimana perasaan Ayahnya saat itu? Seberapa bahagianya dia dengan permintaannya?
Belum lagi orang yang dia cintai adalah orang keji yang hanya ingin memanfaatkan kekuatan pasukan keluarga Shen untuk memperjuangkan tahta. Pertarungan memperebutkan tahta adalah urusan yang rumit dan kacau sehingga keluarga Shen awalnya mwmutuskan tidak mau ikut campur dengan masalah ini, tapi sayangnya mereka ikut terseret ke dalamnya karena cinta butanya yang mengakibatkan kehancuran seluruh klannya.
Shen Miao menutup matanya.
Itu hanyalah setengah tahun yang singkat, tapi setengah tahun juga merupan waktu yang cukup lama karena begitu banyak hal terjadi. Begitu dia mencapai usia menikah, pernikahannya akan dijadikan permasalahan oleh halaman Timur untuk melawannya. Sepertinya mulai dari tahun ini, halaman Timur akan membuka topengnya untuk menunjukkan binatang jahat yang ada dibaliknya dan kemudian memaksanya selangkah demi selangkah menuju jalan buntu, sampai dia tidak dapat kembali ke tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
Historical FictionNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...