Chapter 39 — Provoking
————————————————————Ketika Shen Miao keluar dari taman bunga plum, Gu Yu dan Jing Zhe akhirnya merasa lega. Jing Zhe mengintip ke dalam dan tidak melihat sosok siapapun dia bertanya dengan ragu, "Kenapa tidak ada orang?"
Shen Miao juga melihat ke belakang. Daun-daun yang ada di taman itu dengan lembut bergoyang mengikuti angin. Bagaimana mungkin mereka bisa melihat jejaknya? Xie Jing Xing adalah seseorang yang terlatih dalam seni bela diri dan kemungkinan besar dia bisa menghilang dengan terbang.
Dia berkata, "Ayo pergi."
Ketika mereka kembali ke perjamuan, Feng An Ning berlari dengan tergesa-gesa dan mengeluh, "Bukankah kami sepakat kalau kamu harus menungguku? Aku hanya pergi beberapa saat dan saat aku kembali aku sudah tidak bisa melihat siapa pun. Kamu pergi kemana?"
"Aku melihat lingkungan sekitar, aku berjalan-jalan dengan santai." Shen Miao mengangkat matanya dan melihat ke arah panggung, "Sudah dimulai?"
"Kamu pergi untuk waktu yang lama. Proses pengambilan undian untuk kelompok pria sudah berakhir." Bibir Feng An Ning melengkung, "Sekarang giliran kelompok pria untuk memilih tema yang akan diuji." (Ada 3 sesi pertama undian, kedua memilih sesuai bakat, ketiga menantang seseorang untuk bertanding)
Para pemuda di atas panggung tengah berkompetisi. Babak pertama dengan 'undian' telah usai tapi Shen Miao tidak peduli dengan hasilnya. Babak kedua adalah 'memilih', memilih bidang yang menjadi keahliannya.
Mata Shen Miao tertuju pada sisi paling kiri dari perjamuan, dan terfokus pada pemuda berpakaian hijau aqua.
Pemuda ini tampak bugar, berkulit gelap dan fitur wajahnya tidak buruk. Hanya saja perawakannya yang terlalu kokoh membuatnya terlihat kasar. Meski begitu dia tetap memilih untuk memakai jubah hijau, membuat coraknya tampak lebih gelap. Tak hanya itu, dia juga memakai gaya rambut ke atas dan mengikatnya dengan jepit rambut dari bambu giok. Kemungkinan besar dia mencoba untuk mengikuti gaya (style) seseorang, tapi dia juga ingin menjadi pusat perhatian, dia menyamarkan gayanya agar tidak terlalu mirip. Singkatnya, meskipun dia ingin terlihat berbeda tapi karena dia mencoba meniru gaya orang lain, dia gagal mendapatkan efek yang diinginkan dan malah terlihat norak.
Pria itu adalah Gao Yan dari keluarga Penasihat Sejarawan Jing. Di tahun ini Gao Yan masih muda, umurnya tidak lebih dari enam belas tahun dan bulunya bahkan belum tumbuh. Sampai setelah Fu Xiu Yi naik takhta dan juga karena Gao Yan selalu mengendarai prestasi Gao Jing saat status Gao Jing naik, dia selalu bertindak kejam dan bahkan dia sangat berani untuk mendambakan Wan Yu.
Selama dia memikirkan tentang Wan Yu yang akan menderita karena kata-kata yang keluar dari Gao Yan, Shen Miao menjadi sangat marah. Dia menatap Gao Yan seolah-olah dia sedang melihat mangsa yang sedang masuk ke dalam jebakan.
Pada saat itu Gao Yan memikirkan sesuatu dan berbicara dengan Gao Jing dengan ekspresi gembira di wajahnya.
Dia merasa senang karena dia telah mendapatkan esai yang unik karena selama 'undian' dia mendapatkan bidang yang tidak dikuasai sehingga hasilnya biasa-biasa saja. Dia menunggu sesi 'memilih' untuk membacakan esai ini dan kemudian dia pasti akan mengejutkan seluruh penonton.
Shen Miao mencibir di dalam hatinya. Pergilah, ambil esai ini dan pergilah ke sisi Fu Xiu Yi! Masuk ke lingkaran resmi sebelum Gao Jing membuat kemajuan dalam karirnya. Shen Miao percaya bahwa dengan metodenya yang digunakan untuk Gao Yan, dia pasti bisa memusnakan kediaman Penasihat Sejarawan Jing secara pribadi.
Ini adalah hadiah besar yang dia berikan kepada Penasihat Sejarawan Jing.
Adapun Pei Lang... Shen Mia berbalik dan menatap pria berjubah hijau yang duduk di dekat Fu Xiu Yi. Mulai sekarang di masa hidup ini, kamu akan mulai perlahan membayar untuk hutang masa lalumu!
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
Historical FictionNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...