Chapter 115 Part 2 — Military Power Taken Away
————————————————————Di Aula Besar Istana, Kaisar Wen Hui sedang duduk di singgasana dan wajahnya sangat gelap. Melihat semua pejabat di pengadilan, dia melemparkan memorandum ke pejabat tinggi terdekat dengan suara 'pa'. Ketika memorandum itu menampar wajah pejabat itu, dia tidak berani berbicara sepatah kata pun dan segera berlutut.
Shen Xin dan istrinya, termasuk Shen Qiu, belum meninggalkan Istana dan tidak ada orang di luar yang tahu apa yang sedang terjadi, tapi para pejabat sangat menyadari bahwa Shen Xin dan istrinya ditangkap oleh Kaisar Wen Hui. Adapun alasan kenapa mereka ditangkap, itu adalah sesuatu yang tidak bisa ditebak. Masalah ini dibesar-besarkan karena Kaisar ingin menangani keluarga Shen.
Semua pejabat memahami dengan baik logika yang begitu sederhana dan mereka akan tetap diam. Tapi ekspresi Kaisar Wen Hui aneh.
"Count Ping Nan, bicaralah." Kaisar Wen Hui secara khusus memanggilnya.
Count Ping Nan, Su Yu, berdiri dan pejabat lain segera mengalihkan perhatian mereka padanya. Su Yu memikirkan percakapannya kemarin malam dengan Su Ming Feng, dan tidak lagi ragu-ragu untuk menarik sebuah memorandum dari lengan bajunya, dia langsung pergi untuk memberikan memorandum itu kepada GongGong di sisi Kaisar agar memorandumnya di berikan kepada Kaisar Wen Hui.
"Membalas Yang Mulia, pejabat ini juga berpikir bahwa Jenderal Agung telah bertindak dengan berani dan tidak menghormati keluarga Kekaisaran, sehingga meminta Yang Mulia untuk menghukum Shen Xin dengan berat, mengeksekusi sembilan generasi kerabatnya."
Hal ini masih terdengar baik-baik saja bagi para pejabat yang dekat dengan Su Yu tentang mengeksekusi sembilan generasi kerabat, tapi para pejabat yang tidak memiliki hubungan apa pun dengan Su Yu benar-benar terkejut. Selama ini, sikap Count Nan Bo lembut dan dianggap sebagai orang tua yang baik. Siapa yang menyangka bahwa begitu dia berbicara, dia menginginkan kehidupan Shen Xin dan kata-kata yang diucapkan terlalu berat.
Tangan Kaisar Wen Hui yang memegang memorandum bergetar, dan matanya menatap langsung ke Su Yu.
Su Yu mengangguk dan memiliki penampilan yang berapi-api.
"Yang Mulia." Di ujung lain, Marquis Lin An, Xie Ding, yang telah diam berkata, "Shen Xin seharusnya bersikap bijaksana saat menggunakan kekuatan militer, dan dia berani menolak perintah Yang Mulia, aku takut bahwa dia telah lama memiliki pemikiran untuk berkhianat. Pejabat ini juga setuju dengan kata-kata dari Tuan Su untuk mengeksekusi sembilan generasi kerabatnya."
Tatapan semua orang tertuju pada Xie Ding dan Su Yu. Semua orang tahu bahwa hubungan keluarga Su dan Xie sangat dalam, dan kedua keluarga ini tidak pernah sejalan dengan keluarga Shen. Sekarang Shen Xin mengalami kemalangan, karena keluarga Su dan Xie adalah semut di tali yang sama, mereka pasti akan menendangnua beberapa kali.
Mata Kaisar Wen Hui menjadi tidak yakin.
Awalnya ketika Fu Xiu Yi mengirimkan bukti-bukti ini, dia sangat puas. Matanya sudah tertuju pada keluarga Shen, sepotong daging berlemak ini, tapi dia tidak memiliki kesempatan untuk menemukan kelemahannya. Dengan bukti yang diberikan Fu Xiu Yi, tidak peduli apa, setidaknya dia akan dapat dengan mudah merebut kembali kekuatan militer dari keluarga Shen. Siapa yang menyangka pagi ini, ketika masalah ini dikemukakam, para pejabat malah merekomendasikan untuk menghukum berat Shen Xin.
Shen Xin sering bertempur di wilayah Barat Laut, dan tidak memiliki persahabatan yang dalam dengan para pejabat di pengadilan. Kaisar Wen Hui sudah lama berharap akan ada banyak orang yang tidak menyukai Shen Xin, tapi dia tidak menyangka akan ada sebanyak ini. Mereka yang memohon untuk memberikan keringanan kepada Shen Xin hanya sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
Historical FictionNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...