Chapter 82 Part 2 — Buying and Selling
————————————————————Di dalam kereta kuda, Shen Miao masih melamun dan mereka tidak tahu apa yang dia pikirkan. Jing Zhe dan Gu Yu tidak berani mengganggu pemikirannya jadi mereka tetap diam. Sebenarnya mereka juga tidak tahu untuk apa Shen Miao datang kesana. Tempat itu jelas adalah pegadaian tapi mereka tidak tahu apa yang sebenarnya digadaikan. Karena Shen Miao tidak membicarakannya, kedua pelayan juga tidak mau membuka mulut mereka.
Tapi setelah melewati suatu tempat, Gu Yu berkata sambil tersenyum, "Nona, Guang Fu Zhai ada di depan. Karena sudah lama sekali Nona tidak keluar, kenapa tidak membiarkan pelayan ini membeli makanan ringan dari sana?"
Makanan di Guang Fu Zhai selalu dicari dan waktu ini memang bukan saat yang paling ramai jadi tidak ada salahnya untuk membelinya. Meskipun Shen Miao sendiri tidak terlalu suka memakannya, Luo Xue Yan dan Shen Qiu menyukainya. Shen Miao menganggukkan kepalanya, "Pergilah."
Gu Yu melompat dari gerbong dan menuju ke Guang Fu Zhai sendiri.
Mo Qing dan beberapa dari mereka menjaga kereta kuda dan karena mereka semua tinggi dan kuat, mereka agak menarik perhatian sehingga orang-orang yang melewati mereka akan memandang mereka untuk kedua kalinya. Shen Miao membuka tirai untuk membuka ventilasi tapi matanya terpaku pada sosok lain.
Orang itu kemungkinan besar juga baru keluar dari Guang Fu Zhai dan membawa sekantong makanan ringan. Ketika mata orang itu bertemu dengan mata Shen Miao, dia sedikit tercengang.
Itu adalah Pei Lang.
Shen Miao sudah lama tidak ke Guang Wen Tang, karena dia juga tidak terlalu peduli dengan reputasi sebagai wanita berbakat atau mendapatkan kehormatan ilmiah. Akhir-akhir ini, dia sibuk dengan urusan pribadinya dan dia tidak tahu bahwa akan ada pertemuan seperti ini. Dia menatap Pei Lang dan tiba-tiba tersenyum saat dia menganggukkan kepalanya dari kereta kuda.
Pei Lang tertegun sejenak. Faktanya, Shen Miao adalah muridnya. Di Ming Qi sangan menjunjung rasa hormat untuk guru, tapi hal ini tidak termasuk Xie Jing Xing, semua siswa akan memperlakukannya dengan hormat. Tapi anggukan Shen Miao memberi kesan yang berbeda pada Pei Lang karena sepertinya Pei Lang merasa bahwa posisi Shen Miao lebih tinggi darinya.
Sebelum dia sempat menjawab, Shen Miao sudah meletakkan tirai. Mo Qing dan beberapa dari mereka yang memperhatikan garis pandangannya, menatapnya dengan waspada.
Pei Lang berdiri terpaku di tempatnya. Tindakan kasar semacam ini biasanya akan membuat nya matah. Tapi dia tidak tahu untuk alasan apa, selain kebingungan apakah dia harus tertawa atau menangis. Kemungkinan besar itu karena penampilan Shen Miao yang kuat akhir-akhir ini, ini membuatnya merasa bahwa jika Shen Miao bersikap seperti siswa lainnya dan bertindak dengan patuh, dia tidak akan terbiasa dengan itu.
Pei Lang menggelengkan kepalanya dan hanya bisa pergi.
Merasa bahwa pandangan dari Pei Lang sudah teralihkan, mata Shen Miao tertunduk saat dia melihat ke pergelangan tangannya. Terhadap Pei Lang, dia memiliki perasaan yang rumit karena dia membenci ketidakpeduliannya pada perlakuan Fu Xiu Yi terhadap Wan Yun dan Fu Ming tapi dia juga tahu bahwa Pei Lang hanya melakukannya untuk kesetiaan kepada raja. Kebencian di kehidupan sebelumnya telah berakhir dan meskipun Pei Lang masih berguna dalam kehidupan ini, dia tidak boleh sampai terlibat dengan Fu Xiu Yi. Hanya saja ada beberapa ketidaknyamanan di hatinya.
Saat dia berpikir, Gu Yu kembali.
Setelah kembali ke kediaman Shen, langit belum bisa dianggap gelap dan karena Shen Qiu juga sedang ada di halaman Barat, Shen Miao berencana mengirim makanan ringan kepada Shen Qiu. Saat dia berjalan ke aula utama, dia secara tidak sengaja bertemu dengan Ren Wan Yun yang mendukung Shen Qing saat mereka berjalan keluar. Ren Wan Yun memandang Shen Miao seolah-olah ada pisau di matanya dan Shen Qing menatapnya dengan sangat keji, bahkan Gu Yu dan Jing Zhe tidak bisa menahan gemetar saat mereka maju ke depan untuk melindungi Shen Miao.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
Historical FictionNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...