Chapter 37 — His Questioning
————————————————————"Nona Muda." Gu Yu dan Jing Zhe terlihat waspada melindungi di depan Shen Miao dan membuat kesalahan dengan teriakan mereka yang agak keras. Selain itu pemuda berpakaian ungu ini terlihat dari keluarga kaya dan tampak mulia, orang yang melihatnya pasti bisa menilai identitasnya. Tapi dia tetaplah orang asing, sehingga Gu Yu dan Jing Zhe takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Gu Yu, Jing Zhe, pergilah berjaga-jaga di pintu masuk hutan." Kata Shen Miao.
"Tapi Nona Muda ..." Keduanya agak ragu-ragu.
"Pergilah." Shen Miao sedikit mengernyit. Mereka tidak tahu kenapa tapi Shen Miao yang sekarang mahir memberi perintah, setiap perintah diberikan kepada pelayan, akan ada aura agung yang tak terlihat, membuat orang lain tidak berani membantahnya.
Jing Zhe dan Gu Yu hanya bisa mundur dan berjaga di pintu masuk hutan.
"Kamu memang menarik." Xie Jing Xing bersandar di batang pohon dan menatapnya dengan geli. Dia jelas seorang tuan muda yang mulia dan berharga, tapi tanpa diduga dia memiliki pemikiran yang tajam seperti pertumpahan darah selama pertempuran dan nada monoton itu memberinya rasa dingin yang tak terbantahkan. Bagaimanapun, dia termasuk orang yang telah melihat darah di medan perang.
"Apa yang ingin disampaikan oleh Marquis Xie?" Shen Miao bertanya. Xie Jing Xing tiba-tiba muncul dan tentu saja itu bukan untuk basa-basi. Meskipun pria ini masih muda, tindakannya sangat tak terkendali bahkan Marquis yang tua pun tidak mampu mengendalikannya. Dia menangani berbagai masalah dengan cara uang lebih lancang, membuat orang lain tidak bisa memahami dengan jelas tindakannya.
"Kediaman Pangeran Yu tidak memiliki Wangfei dan orang cacat itu sepertinya tertarik padamu jadi aku ingin mengucapkan sepatah kata 'selamat'." Cara bicaranya sangat angkuh. Tapi saat dia mengatakan kata 'cacat' terhadap Pangeran Yu itu bisa dianggap tindakan yang sangat berani, tapi terdapat nada penghinaan dan ejekan saat Xie Jing Xing berbicara mengenai Pangeran Yu seolah-olah Pangeran Yu adalah hal yang sangat kotor.
Nyali orang ini sangat tinggi.
Shen Miao tenggelam dalam pikirannya tapi di permukaan dia tidak menunjukkan ekspresi terkejut atau semacamnya, dia terlihat seolah-olah telah melupakan apa arti tatapan tenang ini bagi mata orang lain. Xie Jing Xing tiba-tiba maju selangkah. Dia memiliki perawakan yang tinggi sehingga seluruh tubuh Shen Miao tertutup oleh bayangannya. Pemuda berpakaian ungu itu sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan dan dia berkata tepat di telinganya, "Kamu memang sudah mengetahuinya."
Aroma bambu dingin (cold bamboo) menyebar saat suara yang sengaja ditekan itu menyapu telinganya, seolah-olah tindakannya memiliki semacam kekuatan magnet yang bersifat ambigu. Tindakannya ini juga samar-samar, membuat Shen Miao mengangkat matanya saat melihat wajah tampan di depannya itu. Sudut bibirnya (XJX) mengait, menambahkan sentuhan jahat pada senyumannya.
Tapi bagaimanapun juga dia bukanlah wanita muda yang benar-benar sedang tumbuh. Matanya sedikit tertunduk saat dia berkata, "Jadi bagaimana kalau aku tahu dan bagaimana kalau aku tidak tahu?"
Ketika Xie JingXing melihat bahwa dia tetap acuh tak acuh, dia tidak lagi menampilkan tingkah sebagai pria playboy kaya, dan bahkan tidak memiliki sedikit pun perasaan protektif terhadap seorang wanita saat dia berada di dekatnya (gak jaga jarak seperti biasanya saat berhadapan dengan wanita). Ada selembar kertas di tangannya, dia tersenyum dengan ekspresi meremehkan, "Kamu sudah mengetahuinya tapi tidak merasa khawatir tentang masalahmu sendiri, tapi kamu malah mengkhawatirkan Tuan Muda Kedua dari Penasihat Jing?"
Shen Miao tiba-tiba memindahkan pandangannya dan menatapnya lekat-lekat pada kertas itu, dia menjadi sedikit marah melalui perkataannya, "Apakah Marquis Xie sangat usil?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
Historical FictionNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...