[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 28

Chapter 28 — Bengong Has Returned
————————————————————

Semua orang dapat melihat seorang pria paruh baya berjalan mendekat. Dia tidak duduk dengan para pejabat dan para pemuda namun dia duduk jauh di kursi khusus untuk tamu terhormat. Pria ini berusia sekitar empat puluh tahun, kulitnya gelap dan mengerikan, dia mengenakan jubah warna pinus rosin. Pakaiannya mewah tapi sayangnya dia hanya punya satu kaki.

Dia adalah saudara kandung Kaisar, Pangeran Yu, Pangeran Peringkat Pertama.

Pangeran Yu adalah saudara laki-laki Kaisar dari ibu yang sama. Ketika dia masih muda, dia menyelamatkan nyawa Kaisar dari tangan para pembunuh, oleh karena itu kaki kirinya terluka dan harus diamputasi, dan dia lumpuh. Sejak kejadian itu, temperamen Pangeran Yu berubah, dia menjadi brutal, kejam, dan memiliki kepribadian yang menyimpang. Dia memiliki banyak selir, keluarga Kekaisaran tahu akan hal itu, namun ini bukanlah sebuah rahasia, semua orang di luar sana tahu semua rumir yang beredar mengenai Pangeran Yu. Pangeran Yu ini memiliki hobi yang menyimpang, dia suka bermain dengan para wanita yang tak terhitung jumlahnya, dia akan berhubungan dengan mereka sampai mereka mati.

Yu Wangfei telah meninggal tujuh tahun yang lalu, padahal dia dari keluarga yang sangat kuat (pengaruhnya). Tapi karena Kaisar dan Janda Permaisuri melindungi Pangeran Yu, keluarga Yu Wangfei hanya bisa menelan keluhan mereka. Baru-baru ini ada kabar dari kediaman Pangeran Yu bahwa Pangeran Yu berniat untuk membawa Wangfei baru masuk.

Dalam jangka waktu tertentu, semua orang di ibu kota Ding berspekulasi tanpa henti. Status Pangeran Yu sangat tinggi dan dia juga mendapat dukungan dari Kaisar dan Janda Permaisuri (ibu suri), sehingga Wangfei-nya haruslah dari kalangan dengan status yang sama. Keluarga bangsawan dan keluarga dengan status tinggi yang sangat mencintai putri mereka tentu saja tidak akan membiarkan putri mereka memasuki sarang serigala. Mereka yang melihat putri mereka sebagai alat tawar-menawar, tanpa segan-segan akan menukar putri mereka dengan status dan kekayaan, bahkan dengan mengorbankan nyawa mereka.

Melihat keluarga Yu Wangfei sebelumnya, meskipun mereka telah kehilangan putri mereka (wangfei / istri pangeran peringkat pertama), Kaisar memperlakukan mereka (keluarga cewek nya / wangfei) dengan sangat baik dan mereka juga menjadi jauh lebih makmur.

Pandangan mata Shen Miao melewati Pangeran Yu dan mendarat di Ren Wan Yun yang berada di area perjamuan yang diperuntukkan untuk para wanita.

Benar saja, Shen Miao melihat wajah Ren Wan Yun berubah menjadi cerah dan berkata kepada Yi Furen, "Yang Mulia benar-benar memperlakukan Pangeran Yu dengan sangat baik."

Mereka semua adalah orang-orang yang bertarung di halaman jadi Yi Furen langsung memikirkan maksud dari perkataan Ren Wan Yun. Meskipun maksud dari perkataan Ren Wan Yun sangat tercela, tapi Suaminya dan Shen Gui berada dalam fraksi yang sama jadi secara alami dia harus memihak dan membantu Ren Wan Yun. Dia tersenyum dan berkata, "Itu benar. Meskipun dia jauh lebih tua tapi dia adalah seseorang yang sangat memanjakan."

Chen Rou Qiu menundukkan kepalanya dan perlahan-lahan makan beberapa makanan ringan tapi senyum di bibirnya terlihat agak aneh. Memanjakan? Percayalah, tidak ada yang mau melihat putri mereka sendiri menikah dengan seorang duda yang lumpuh, bahkan jika Pangeran tersebut menyayangi mereka atau memiliki kekuatan yang sangat besar, itu sama dengan mendorong putri mereka ke dalam lubang api. Saat dia memikirkannya, dia menoleh dan menatap Shen Miao.

Shen Miao sedang memegang bidak catur dengan sangat elegan dan meletakkannya di papan catur seolah-olah dia tidak memperhatikan siapa pun. Tiba-tiba Chen Rou Qiu merasa agak aneh di dalam hatinya. Setelah Shen Miao tersadar dari kecelakannya, dia bertingkah seperti orang lain seperti, seperti darah Shen Xin terbangun dari dalam dirinya. Seluruh keluarga Shen Xin memiliki kepribadian yang keras dan kejam, jika Shen Miao mengetahui tentang rencana Ren Wan Yun, apakah dia akan dengan pasrah menerimanya?