Chapter 33

352 46 0
                                    

Chapter 33 — To Paint
————————————————————

Kepala pengujinya adalah seorang profesor dari kabinet pemerintah, Zhong Zi Qi. Dia adalah seorang pria tua dengan rambut beruban dan memiliki ekspresi yang sangat serius. Dia membuka gulungan di tangannya dan mulai membaca topik untuk ujian hari ini.

Sedangkan untuk 'melukis', kategori ini selalu berbeda untuk setiap tahunnya. Namun, karena tahun ini ujian akademi dan pesta krisan diadakan secara bersamaan, topiknya jauh lebih sederhana. Seperti halnya bidang 'sastra' yang bertema Krisan, topik untuk 'melukis' juga bertemakan Krisan.

Ada lima meja panjang di atas panggung, kemudian ada kuas dan tinta yang ditempatkan di atasnya. Setelah mereka dengan tertib menuju meja masing-masing, penabuh genderang mulai melakukan aksinya, mereka menabih dengan kencang yang menandakan bahwa ujian telah dimulai. Semua orang menjulurkan leher untuk melihat.

Kelima orang ini dianggap lima orang yang paling unik dari semuanya. Shen Yue terkenal dengan berbagai bakatnya, Qin Qing sangat cantik dan tampak mulia, Fan Liu-er dan Zhao Yan adalah sepasang saudara perempuan yang cantik dan untuk Shen Miao, dia secara alami memiliki kesan yang bodoh dan konyol.

Para laki-laki kebanyakan ingin melihat Shen Yue dan Qin Qing sementara dari pihak perempuan kebanyakan ingin melihat Shen Miao.

Bai Wei menutup mulutnya dan berkata, "Hari ini Shen Miao terlihat berperilaku baik. Seharusnya dia tidak akan melakukan tindakan yang aneh."

Termasuk saat ini, Shen Miao sudah menjalani total empat ujian akademi. Saat ujian oertama dia mendapatkan pilihan catur dan dia secara acak menempatkan bidak caturnya, itu menyebabkan pasukannya mengalami kalah total. Saat ujian kedua dia mendapatkan bidang sastra dan malah membalik tinta dan malah mengotori jubahnya. Saat ujian ketiga dia memetik qin dan senar dari qin yang bagus itu telah terlepas. Tujuan semua orang yang ada disini sebenarnya bukan ingin melihat Shen Miao, melainkan bisa dikatakan mereka ingin melihat Shen Miao mempermalukan dirinya sendiri. Tapi berbeda dengan hari ini.

Panggungnya sangat luas, para wanita muda itu duduk di depan meja. Gerakan kuasnya seperti dia telah menjalani pelatihan yang ketat dan sepertinya tidak ada yang salah untuk kali ini. Bulan kesepuluh adalah bulan puncak untuk musim gugur dan suara desiran angin dingin melewati aula itu mengangkat helai rambut yang ada di dahinya saat Shen Miao sedikit membungkuk. Setiap orang bisa melihat lekuk indah dari wajah berbentuk telur angsa kecil itu saat bulu matanya tergantung di kelopak matanya. Itu ada keindahan.

Jubah berwarna ungu teratai itu membuat suara berkibar yang kuat saat dia duduk, tapi dia meletakkan kuasnya di atas kertas dengan anggun dan sapuan kuasnya terbang dengan mulus seolah dia tidak terlalu memperdulikannya. Namun ada semacam aura yang tenang dan percaya diri, seperti Begonia yang diselipkan di rambutnya, mekar cerah dengan cara yang terkendali.

Nyonya Yi mengerutkan bibirnya dan berkata kepada Ren Wan Yun dengan maksud yang tidak diketahui, "Nona Kelima telah dewasa."

Ren Wan Yun tersenyum enggan tapi tangannya terkepal erat.

Di belakang mereka para wanita muda sedang bercakap-cakap.

"Sampai saat ini Shen Miao tidak membodohi dirinya sendiri, apakah kepribadiannya benar-benar telah berubah?"

"Ini tidak mungkin. Dia mungkin saja berpura-putlra bersikap seperti itu. Apakah kamu tidak melihat, dia bahkan tidak berpikir sebelum menyapukan kuasnya? Bahkan Shen Yue pun harus berpikir sejenak sebelum menyapukan kuasnya. Dia terlihat seperti itu kemungkinan besar hanya mepukis sembarangan."

Feng An Ning memandang Shen Miao yang berada di atas panggung dan perasaan aneh itu kembali lagi. Dia tiba-tiba memiliki perasaan bahwa perjamuan Krisan hari ini tidak akan seperti dulu. Misalnya, seperti Shen Miao yang saat ini berada di atas panggung, apakah benar-benar dia akan membodohi dirinya sendiri?

[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military LineageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang