Chapter 95 Part 1 — Two Persons in Solitude
————————————————————"Apa yang terjadi?"
Shen Miao sedikit terkejut. Tindakannya yang sedikit sembrono ini harusnya dihentikan dengan suara yang tegas (tindakan memegang kakinya itu harusnya ditegur dengan teguran keras oleh SM), tapi dia tidak tahu kenapa, dia langsung menjawab dengan jujur, "Saat melarikan diri tadi, aku terluka terkena belati."
Xie Jing Xing meliriknya dan melemparkan botol porselen yang dia keluarkan, "Oleskan obatnya."
Shen Miao menerimanya tanpa berbicara lebih banyak, dia ingin menggunakan obat itu tapi karena saat ini tubuhnya sepenuhnya duduk di lantai, dan juga karena dirinya telah berendam di danau sedingin es itu untuk waktu yang lama, dia tidak memiliki energi lagi. Jangankan mengoleskan obat, bahkan untuk duduk di posisi benarpun sangat sulit.
Ketika Xie Jing Xing melihat ini, dia berjalan ke sisinya dan menggendongnya ke sofa kecil di kabin. Shen Miao yang telah hidup selama dua masa kehidupan dan bukanlah seorang wanita muda kecil yang sedang mengalami kebangkitan cinta, dia secara alami tidak akan merasa malu ketika mereka hanya berdua saja disana. Namun saat ini dia mengenakan pakaian besar Xie Jing Xing dan bahunya yang indah terbuka, jadi ketika angin dingin bertiup, dia tidak yakin apakah itu karena angin dingin atau apa, tapi dia merasa merinding.
Tanpa menunggu dia mengatakan apapun, sesuatu yang hangat menutupi wajahnya dan itu menutupi kepalanya. Shen Miao menggelengkan kepalanya sebelum menemukan bahwa yang ada di tubuhnya adalah mantel rubah Xie Jing Xing. Mantel rubah itu sangat hangat dan Shen Miao tanpa sadar membungkus jubah itu lebih erat di seluruh tubuhnya, jubah itu hanya menyisakan wajah kecilnya, dia memandang Xie Jing Xing tanpa berbicara. Dia benar-benar terlihat seperti rubah berbulu kecil.
Xie Jing Xing merasa kalau ini agak lucu, dia bangkit dan berjalan ke sisi lain untuk mengambil sesuatu yang tidak diketahui sebelum berjongkok di depan Shen Miao, kemudian dia mengulurkan tangannya untuk memegang kaki Shen Miao.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" Shen Miao menghindar dan bertanya.
"Jika cederamu tidak dirawat, kakimu akan membusuk besok." Xie Jing Xing berkata, "Sebaiknya kau tidak memanfaatkanku."
Shen Miao, "......."
Kata-kata orang ini sangat menjengkelkan. Siapa yang memanfaatkan dia? Dan dia dengan percaya diri mengucapkan kata-kata itu dengan tatapan serius, itu membuat Shen Miao ingin mengabaikannya begitu saja. Dia berkata, "Aku akan melakukannya sendiri."
"Baiklah." Xie Jing Xing berdiri tanpa sepatah kata pun, bersandar di tiang dan melipat tangannya di sekitar dadanya seolah-olah dia sedang menonton keributan dari samping, "Aku akan melihatmu melakukannya."
Shen Miao membungkukkan tubuhnya tapi tangannya tidak mampu menahan botol obat dengan kuat. Sebelumnya ketika dia bertarung dengan kedua oenjahat itu, dia beberapa kali terlempar oleh pria bertubuh kurus tinggi itu, jadi sekarang seluruh tubuhnya terasa sakit. Saat ini tangannya gemetar dan tidak bisa membuka botol bahkan hampir menumpahkan semua isinya.
Setelah berjuang selama sekian lama, dia akhirnya menyerah tapi dia tidak ingin mengaku kalah dari Xie Jing Xing, jadi dia tetap duduk dengan menggunakan mantel rubah putih salju itu dan tidak berbicara sepatah kata pun saat dia menatap Xie Jing Xing.
Xie JingXing tertawa terbahak-bahak, dengan suara 'chi' dia mengambil botol itu dari tangan Shen Miao sebelum berjongkok lagi. Dia memegang betis Shen Miao dan dengan santai berkata, "Aku bukan orang baik. Jika kamu ingin mengamuk, aku takut kalau kamu harus berjudi dengan kakimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
Ficção HistóricaNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...