Chapter 10 — Little Xie Marquis
————————————————————Ujian akademi Guang Wen Tang diadakan setiap tahun selama bulan kesepuluh.
Ujian akademi adalah ujian bagi setiap siswa yang ada di akademi, terutama bagi siswa berprestasi yang akan menunjukkan bakatnya. Yang terpenting, hari itu akan ada banyak pejabat tinggi yang mengawasi dan para pangeran akan melihat dari samping. Jika ada siswa yang berprestasi, mungkin peluang karirnya akan lebih cerah.
Singkatnya, para siswa akan memamerkan bakatnya untuk bisa dilihat orang lain agar menjadi terkenal. Inilah yang menjadi alasan pada saat ujian akademi semua orang akan menggunakan seluruh energi dan upaya mereka untuk meraih gelar.
Di kelas tingkat dua, Shen Yue adalah orang yang paling banyak memiliki bakat dan dia akan selalu berdiri di peringkat atas selama ujian akademi. Meskipun Shen Qing tidak sepandai Shen Yue dalam hal puisi, keterampilannya dalam berhitung termasuk yang terbaik dan dia biasanya mendapatkan peringkat teratas untuk kategori yang lain.
Jika membicarakan orang yang kurang berprestasi, yang berada di peringkat paling bawah adalah Shen Miao. Dia tidak bisa melakakukan satu pun dari empat ilmu seni dan juga untuk aritmatikanya adalah yang terburuk. Dalam setiap ujian akademi, dia selalu mempermalukan dirinya sendiri. Lupkan tentang menunjukkan bakatnya, dia sendiri kesulitan untuk lulus ujian. Di masa lalu Shen Miao paling takut dengan ujian akademi tahunan karena dia hanya bisa melihat Shen Yue dan Shen Qing yang berbangga atas kesuksesan mereka sementara dirinya akan merasa sangat iri dengan prestasi mereka.
Sekarang saat dia mengalaminya lagi, dia hanya merasa bahwa itu hanyalah perasaan iri di antara anak-anak. Pertarungan macam apa yang belum dia lihat sebelumnya, ujian akademi bukanlah apa-apa di matanya.
Dia menatap Feng An Ning dan berkata, "Memangnya ada apa dengan ujian akademi?Aku tidak pernah berpikir untuk bertarung memperebutkan peringkat atas atau bawah. Apa yang harus diperjuangkan?"
Feng An Ning sedikit terkejut karena dia tidak berpikir bahwa Shen Miao akan begitu murah hati untuk mengatakan kebenaran masalah ini. Dia melihat dengan Shen Miao dengan seksama dan bertanya, "Saat ini kamu pasti sangat terluka (mengacu ke jatuh ke air), kalau kamu tidak akan berubah sedrastis ini."
Saat ini memang kepribadian Shen Miao terlihat banyak berubah dalam semalam, kepribadiannya berubah dari orang yang membosankan menjadi orang yang murah hati dan percaya diri. Sikapnya bukanlah seperti seseorang yang berada pada usia ini. Karena mereka duduk di meja yang sama, perubahan temperamennya menjadi terlihat lebih jelas.
"Iya." Shen Miao tersenyum dan tidak lagi berkata apa-apa.
Mungkin karena usianya masih muda, akan selalu ada naluri untuk menghormati atau merasa iri pada orang lain yang terlihat lebih dewasa dari diri mereka sendiri. Dengan perubahan sikap Shen Miao membuat Feng An Ning menjadi lebih baik terhadapnya tanpa disadarinya.
Setelah pelajaran akuntansi selesai, para siswa menuju ke taman di luar Guang Wen Tang untuk bermain. Para wanita di akademi disibukkan oleh permainan catur atau mendiskusikan puisi baru sampai mereka mendengar suara kuda yang lewat.
"Apa itu?" Yi Pei Lan membalikkan kepalanya.
"Ayo keluar dan lihat apa itu," Jiang Cai Xuan berkata sambil menarik Shen Yue.
Shen Miao tidak berniat untuk ikut bersenang-senang. Feng An Ning-lah yang berbalik setelah mengambil dua langkah dan meraih tangan Shen Miao setelah berpikir sejenak, "Ayo pergi dan lihat!"
Shen Miao agak terkejut karena biasanya Feng An Ning tidak menyukainya, jadi sangat tidak mungkin dia akan melakukan tindakan yang begitu intim (bersahabat). Dia sedikit bingung dan dia sudah diseret keluar dari akademi oleh Feng An Ning.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
Ficción históricaNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...