Chapter 60 — Room
————————————————————"Ini ..." Ren Wan Yun agak ragu-ragu. Jika dia tetap bersama Shen Miao, dan jika dia menemui kemalangan tak terduga, akan sulit bagi Ren Wan Yun untuk melarikan diri dari tanggung jawab. Tidak menunggunya untuk memikirkan cara yang lebih baik, Shen Miao berkata, "Jika Bibi tidak bersedia, maka tidak apa-apa jika Kakak Tertua atau Kakak Kedua bersamaku."
Tatapan Shen Yue berkedip tapi dia tidak berbicara. Meskipun Shen Qing tidak tahu apa yang ibunya rencanakan, dia samar-samar bisa menebak bahwa perjalanan ini ditargetkan pada Shen Miao. Selain itu saat ini dia tidak repot-repot menyembunyikan kebencian yang dimilikinya terhadap Shen Miao, secara alami dia dengan dingin berkata, "Aku terbiasa tidur sendiri."
"Karena itu..." Shen Miao bergumam dengan lembut.
"Kalau begitu aku akan pergi dengan Nona Kelima untuk tinggal di paviliun Utara." Bahkan Shen Miao belum selesai berbicara tapi Ren Wan Yun sudah memotongnya. Dia takut Shen Miao akan mengubah keadaan dan berpikir bahwa meskipun mereka tetap bersama, dia masih bisa menjauh sehingga dia bisa kepas dari tanggung jawab. Karena Surga sangat tinggi dan Kaisar berada jauh (idiom), Shen Xin tidak akan bisa mengatakan apapun.
Shen Miao tersenyum tipis, "Terima kasih banyak Bibi Kedua."
Perkataan Shen Miao sangat sopan, Ren Wan Yun tidak bisa menahan ekspresi kesalnya tapi dia langsung memasang wajah tersenyum, "Kita semua adalah satu keluarga."
Setelah menyelesaikan pengaturan kamar, hal berikutnya adalah membereskan semua barang. Karena Shen Qing dan Shen Yue sedikit lelah, mereka tidak makan makanan vegetarian bersama dan kembali ke kamar masing-masing. Setelah mencapai paviliun Utara, tanpa menunggu Ren Wan Yun berbicara, Shen Miao berkata, "Aku juga merasa sangat lelah dan tidak bisa makan bersama dengan Bibi Kedua, aku akan menuju ke kamar terlebih dahulu."
Ren Wan Yun terkejut sesaat sebelum tersenyum, "Kalau begitu terserah dirimu. Jika lelah, istirahatlah lebih awal."
Shen Miao mengangguk setuju.
Ketika biksu muda yang memimpin Shen Miao dan pelayannya itu sampai ke kamar, Shen Miao tidak bisa menahan rasa kagum.
Di kuil yang dingin dan sunyi seperti Kuil Wo Long ini, memiliki kamar yang sangat elegan. Kamar itu dibatasi oleh hutan kecil yang membuat suasana tenang, meskipun perabotan di ruangan itu tampak sederhana, mereka terlihat sangat indah. Ketika seseorang melihatnya, hatinya akan merasa senang.
"Pemandangan di sini sangat indah." Gu Yu sangat terkejut.
"Membalas Nona Muda, hanya tamu terhormat yang bisa tinggal di kamar khusus ini. Nyonya Kedua telah menginstruksikan Biksu muda ini untuk membiarkanNona Muda menggunakan kamar berharga ini." Biksu muda itu berkata sambil menundukkan kepalanya. (Aku merasa gimana gitu. Kayak ga masuk akal aja biksu bisa diajak sekongkol 😢😢😢)
"Bantu aku untuk menyampaikan rasa terimakasihku atas niat baik Bibi Kedua." Shen Miao berkata dengan ringan tapi matanya melihat sekeliling. Ruangan ini terletak di bagian paling dalam dari paviliun Utara, yang berarti bahwa lingkungan sekitarnya tidak dapat diakses. Jadi jika dia berteriak, itu akan sia-sia.
Jarang untuk melihat seseorang merencanakan sesuatu bahkan m menutup rute untuk bertahan hidup (melarikan diri). Penataan ruangannya sangat indah, orang yang tinggal disini pasti merasa sangat nyaman dan tidak akan keluar dari kenyamanan ini.
"Dupa apa ini?" Jing Zhe mengambil beberapa batang dupa di atas meja dan meletakkannya di hidungnya untuk menciumnya, "Wanginya mirip dengan wangi Anggrek tapi lebih harum dari Anggrek." Matanya tertuju pada pembakar dupa itu, "Pembakar dupa ini juga sangat unik."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
Historical FictionNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...