[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 25

Chapter 25 — Sneering
————————————————————

Perjamuan Krisan diadakan di Yan Bei Tang, yang terletak di dekat kediaman Pangeran peringkat Qin (pangeran utama / biasanya saudaranya Kaisar) dan itu merupakan bekas aula tempat pribadi Kaisar dan Permaisuri. Jadi bekas rumah besar itu diperbaharui (renov) dengan indah dan ditutupi dengan bangunan-bangunan megah. Jika bukan karena lokasinya yang jauh dari kota, Kaisar dan Permaisuri ingin mengubah tempat itu menjadi bagian dari Istana.

Dengan adanya pegunungan di satu sisi dan air di sisi lain, tempat itu terkesan sejuk dan sangat cocok untuk menikmati pemandangan. Khususnya, setiap bulan kesepuluh, berbagai jenis Krisan akan mekar disana, karena tempatnya dikelola dengan baik dan juga karena memiliki benih Krisan yang berbeda, maka ketika bunganya mekar, seluruh tempat akan terlihat sangat elegan.

Perjalanan dalam gerbong akan memakan waktu sekitar satu Shichen (1 shichen = 2 jam) dari kediaman Shen ke Yan Bei Tang, sehingga mereka perlu menyiapkan makanan ringan agar tidak kelaparan.

Gu Yu membuka keranjang yang dibawakan Gui Momo dan bertanya pada Shen Miao, "Nona Muda lebih baik makan sesuatu. Perjalanannya sangat panjang dan kamu harus makan sesuatu agar tidak lemas."

Shen Miao melihat makanan yang ada di dalam keranjang.

Keju kambing, lumpia daun bawang, paha ayam pedas dan berminyak... jika dilihat sekilas, itu akan membuat mulut berair karena warna yang menggoda.

Sayangnya makanan ini terlalu berat. Seperti keju dingin dan paha ayam pedas dan berminyak ini, makanan ini akan dengan mudah mengotori pemerah bibir (lipstik) dan jika tidak hati-hati itu akan membuat pakaiannya menjadi kotor jika terkena minyakny. Gui Momo sangat berdedikasi saat menyiapkan makanan ini.

Pertarungan antara para wanita tidak jauh dari permainan trik yang dilakukan dalam diam untuk membuat orang lain masuk jebakan. Tapi sebelumnya Shen Miao sudah pernah berada di Istana Dalam Ming Qi dan lawannya adalah selir yang berjuang untuk menarik perhatian sang kaisar, sehingga pertarungannya jauh lebih sengit. Trik semacam ini sama sekali bukan apa-apa. Dia menggelengkan kepalanya dan meminta Gu Yu untuk menutup kotak itu dan berbicara kepada Jing Zhe, "Tidak perlu. Jing Zhe membawa beberapa makanan ringan."

Jing Zhe dengan hati-hati mengeluarkan tas kain kecil dari belakang, yang berisi kue-kue kecil dan indah. Shen Miao tidak mempercayai dapur di kediaman Shen dan meminta Jing Zhe untuk menyuap pelayan agar membantunya membeli beberapa makanan ringan dari luar. Pelayan itu hanya berpikir bahwa Jing Zhe adalah orang yang tamak. Pelayan itu sedikit terkejut karena Jing Zhe, yang hanya seorang pelayan, memintanya untuk membeli makanan dari Guang Fu Zhai.

Guang Fu Zhai adalah salah satu toko kue terbaik di ibu kota Ding yang bahkan para selir dari Istana sangat menyukai kue buatannya. Dalam kehidupan Shen Miao sebelumnya, dia tidak terlalu tertarik pada makanan dari Guang Fu Zhai tapi Wan Yu sangat menyukai kue yang di buat disini, sehingga dia akan merasa kesal jika dia belum memakan kue itu selama sehari.

Saat ini camilan tersebut hanya seukuran jari Shen Miao dan dibuat agar terlihat seperti bunga yang sangat lucu dan menggemaskan. Shen Miao membagikan sebagian untuk Gu Yu dan Jing Zhe. Kedua pelayan itu awalnya menolak tapi setelah desakan Shen Miao, mereka tidak bisa menolaknya, mereka makan satu gigitan sebelum berkata dengan takjub, "Nona Muda, camilan ini benar-benar enak."

Shen Miao tersenyum. Sebenarnya seenak apapun rasanya, itu hanya kue yang dibentuk dengan rumit dan imut karena para wanita selalu menyukai hal-hal yang terlihat cantik. Saat Wan Yu akan menikah, Shen Miao menghabiskan banyak uang untuk meminta kepala koki pastry Guang Fu Zhai untuk membuat kue, dia berharap Wan Yu bisa makan kue favoritnya saat berada di negara Xiong Nu yang dingin dan gersang.