Chapter 118 Part 2 — Kiss
————————————————————Shen Miao menopang dagunya dengan kedua tangan dan menyipitkan matanya. Meskipun anggur bunga plum ini benar-benar memabukkan, dia masih terbangun sampai sekarang. Dia memang sangat bahagia hari ini. Semuanya berjalan sesuai rencana, salah satunya adalah meminta Shen Xin pindah jauh dari ibu kota Ding, untuk menghindari pusaran masalah yang akan melibatkannya, dan yang lainnya adalah karena dalam satu tahun kedepan akan ada wabah cacar di ibu kota Ding. Meskipun tidak ada yang terjadi pada mereka dalam kehidupan terakhir, tapi dia tidak ingin mengambil risiko apa pun dengan keluarganya, jadi dengan berada jauh dari ibu kota Ding ini berarti menjauh dari bahaya. Bahkan jika dia ingin balas dendam, dia harus melindungi keluarga terlebih dahulu.
Makanan meriah ini disantap sepanjang malam dan mereka baru bubar saat hari sudah larut. Para petani yang bersemangat telah mengatur kamar yang cukup untuk semua orang, dan awalnya Luo Xue Yan ingin sekamar dengan Shen Miao, tapi Shen Miao membuat keributan dan bersikeras untuk tinggal di kamar sebelah dinding halaman petani, dan juga meminta tidur sendirian. Ruangan itu terpisah dan berjauhan dari yang lainnya. Jika dia tetap bersikeras, maka dia akan tidur terpisah dengan Luo Xue Yan dan yang lainnya.
Awalnya Shen Xin merasa kalau itu mengkhawatirkan, dia takut ketika ada bahaya, dia tidak akan bisa datang untuk menyelamatkannya, tapi mereka tidak tahu apa yang terjadi pada Shen Miao, karena dia sangat bersikeras untuk tidur di ruangan itu. Ketika istri petani melihat ini, dia tertawa, "Kemungkinan besar, Nona Muda ingin melihat bunga-bunga dan pemandangan turunnya salju yang sangat indah. Semua wanita pasti menyukainya. Nyonya tidak perlu khawatir. Meskipun tempat kami kecil, tidak akan ada bandit disini dan jika Nyonya mengkhawatirkan Nona Muda, tidak ada salahnya menempatkan beberapa penjaga lagi di luar pintu."
Mereka kemudian menyadari bahwa memang ada pemandangan indah saat membuka jendela di kamar itu, mereka bisa melihat taman besar bunga persik yang sedang mekar. Dengan cahaya bulan yang bersinar dan dengan kepingan salju yang bergoyang, itu benar-benar pemandangan yang sangat indah.
Shen Qiu merasa lucu dan berada dalam suasana hati yang baik, dia mencubit hidung Shen Miao, "Menggemaskan (pengucapan bahasa Mandarin: Jiao Qi). Tidak mengherankan kenapa kamu diberi nama Jiao Jiao. Berada dalam keadaan mabuk tapi masih bisa mencari tempat dengan pemandangan yang bagus."
Luo Xue Yan menepuk tangan Shen Qiu dan berkata dengan marah, "Jangan sentuh." Dia kemudian melihat ke arah Shen Miao yang sedang mabuk dan menggelengkan kepalanya, "Dia tidak mau tidur denganku dan bahkan bersikeras ingin tidur di tempat yang jauh. Baiklah. Biarkan Mo Qing, Ah Chi dan beberapa orang lainnya membangun tenda dan menjaga di luar malam ini. Jing Zhe dan Gu Yu kalian bisa membantu Nona Muda untuk berganti pakaian sebelum kembali."
Rumah pertanian ini tidak seperti tempat tinggal di ibu kota Ding karena ada tempat tidur tersendiri dan kamar luar. Jing Zhe dan Gu Yu akan tidur di kamar luar. Luo Xue Yan dan Shen Xin bukanlah orang yang jahat, sehingga mereka tidak akan membiarkan Jing Zhe dan Gu Yu tidur di lantai dan menginap di kamar Shen Miao pada malam hari. Karena rumah pertanian ini tidak terlalu besar, dengan penjagaan Ah Chi, Mo Qing dan yang lainnya, tidak akan ada masalah.
Jing Zhe dan Gu Yu membantu Shen Miao mengganti pakaiannya dan membersihkan diri sebelum meninggalkan kamar. Mo Qing, Ah Chi dan yang lainnya telah mendirikan tenda di halaman luar dan berjaga secara bergiliran. Jing Zhe dan Gu Yu mendatangi mereka sebelum pergi.
Di ruangan dengan 'pemandangan elegan' itu, hanya Shen Miao yang tersisa.
Shen Miao yang telah dibantu oleh Jing Zhe untuk naik ke sofa, tiba-tiba bangkit.
Efek samping dari anggur bunga plum akhirnya muncul, dan mata jernih Shen Miao tiba-tiba berada dalam kekacauan. Dia berdiri dengan goyah saat dia berjalan menuju jendela, dia hampir terbentur sudut meja dan jatuh ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
Historical FictionNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...