Chapter 126 Part 2 — Scare You to Death
————————————————————Dia melambai dan memerintahkan pelayan untuk mengikatkan kain hitam di matanya. Saat pelayan itu hendak bergerak, mereka melihat Pangeran Rui mengambil kain hitam di nampan pelayan itu dan memakaikannya. Semua orang memandangnya dengan heran, Pangeran Rui berjalan ke belakang Shen Miao dan mengulurkan tangan dari belakang lalu memegang dagunya agar kepalanya sedikit terangkat, dan tangan satunya melilitkan kain hitam di mata Shen Miao.
Luo Tan menatap dengan mata terbelalak dan menarik Feng An Ning, "Apa ... Apa artinya ini?"
Luo Tan bukan satu-satunya yang penasaran dengan tindakan Pangeran Rui ini. Bahkan Kaisar Wen Hui, yang duduk di kursi tertinggi, mengerutkan kening dan Putri Ming An memandang Shen Miao dengan pandangan cemburu dan matanya dipenuhi dengan niat membunuh.
Garis pandang Shen Miao terhalang, sehingga dia tidak dapat melihat apa pun dan hanya bisa merasakan bahwa tindakan orang di belakangnya lembut tetapi ujung jarinya dingin, dan tangan itu secara tidak sengaja menyentuh pipi Shen Miao, seperti salju mengenai pakaian seseorang, ada perasaan sejuk ringan. Tapi dia tidak tahu kenapa tempat-tempat yang dia sentih mulai menghangat.
Shen Miao menunggu sampai tidak ada tindakan dari orang di belakang, sebelum menghadap ke arah Putri Ming An dan menarik busur dengan anak panah.
Semua orang menahan napas ketika mereka melihat tindakannya, dan tidak bisa menahan perasaan gugup di hati mereka. Beberapa orang diam-diam mengeluh kenapa Shen Miao membuatnya seperti itu, dan meminta Putri Ming An menggigit apel di mulutnya, karena ini akan mempermalukan Putri Ming An. Ini juga berarti bahwa jika Shen Miao tidak berhati-hati, dia akan menyakiti Putri Ming An dan bahkan kehilangan nyawanya. Jika Putri dari negara Qin kehilangan nyawanya di Ming Qi, negara Qin tidak akan membiarkan hal ini pergi begitu saja, bahkan jika Shen Miao membayarnya dengan nyawanya, itu tidak akan cukup, dan itu juga akan melibatkan seluruh Ming Qi. Untuk memastikan bahwa Putri Ming An aman dan sehat, dia harus menembakkan panah ke samping. Namun jika dia melakukan itu, Ming Qi akan merasa malu.
Jika Shen Miao menembak apel yang ada di mulut Putri Ming An, maka itu akan menjadi kemenangan yang bersih dan indah. Tapi ini adalah hal yang hampir mustahil.
Huang Fu Hao menatap Shen Miao. Dia juga memandangnya dengan ragu, Putri Ming An adalah adik perempuannya, sehingga dia secara alami tahu dengan jelas betapa berat busur Putri Ming An. Seorang wanita biasa tidak akan bisa mengangkat busur itu, dan bahkan mereka yang memiliki keterampilan seni bela diri, jangankan wanita, bahkan laki-laki juga harus mengerahkan kekuatan untuk memakai busur itu. Tapi barusan Shen Miao dengan sengaja menarik busurnya. Gerakan terampil dan akrab serta ekspresi tenang, membuat orang lain curiga bahwa dia telah menyentuh busur ini berkali-kali, karena dia bisa menanganinya dengan mudah.
Tapi ini tidak mungkin. Ini adalah pertama kalinya Putri Ming An ke Ming Qi dan itu juga pertama kalinya Shen Miao menyentuh busur ini. Huang Fu Hao tiba-tiba menjadi tertarik seolah-olah dia telah melihat mainan baru pada diri Shen Miao, dan pandangannya menjadi lebih dalam.
Shen Miao sama sekali tidak menyadari hal ini, saat dia menutup matanya dan tangannya dengan lembut membelai pola bunga dan setiap goresan halus pada busur yang berat ini.
Sama persisi seperti di masa kehidupan sebelumnya.
Dia telah menyentuh busur ini berkali-kali. Ketika Putri Ming An menembaknya sampai dia benar-benar tersiksa, dia akan selalu dengan murah hati memberikan busur itu kepadanya, "Sekarang giliranmu." Sebenarnya Shen Miao diam-diam telah berlatih berkali-kali, dan dia bisa membuat tembakan tapi setiap kali gilirannya, dia dengan sengaja menembak jauh dari target, dan para Pangeran dan Putri dari negara Qin itu akan tertawa terbahak-bahak, sehingga mereka tidak bisa mengangkat kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
HistoryczneNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...