[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 124 Part 1

Chapter 124 Part 1 — Prince Rui
————————————————————

Pagi-pagi sekali, Shen Xin dan Luo Xue Yan memasuki Istana bersama Shen Qiu dan baru kembali pada sore hari. Kaisar Wen Hui telah memulihkan posisi resmi mereka, dan juga mengembalikan segel militer ke Shen Xin. Tentara keluarga Shen yang tergabung dengan Tentara Yu Ling kembali ke tangan Shen Xin, tapi Shen Xin tidak terlalu senang.

Rasa sakit adalah sesuatu yang bisa menumbuhkan kemauan dan tekad seseorang. Di lingkungan yang sulit di Kota Xiao Chun, Shen Xin berhasil melatih pasukan keluarga Luo yang sudah terpencar seperti pasir dan menjadi pasukan yang luar biasa. Oleh katena itu Shen Xin menjadi lebih acuh tak acuh dengan mendapatkan atau kehilangan bantuan Kekaisaran. Shen Xin juga tidak menunjukkan banyak reaksi terhadap taktik Kaisar Wen Hui.

Sebaliknya tidak lama setelah Shen Xin dan Luo Xue Yan memasuki Istana, kediaman Shen (keluarga kedua dan ketiga)memerintahkan seseorang untuk memberi undangan kepada Shen Miao agar kembali berkunjung. Shen Miao terlalu malas untuk peduli pada orang-orang itu, dan langsung menginstruksikan para pelayan untuk memperlakukan mereka seolah-olah mereka tidak ada di sana. Setelah orang utusan dari kediaman Shen datang dan menunggu begitu lama tanpa jawaban, mereka berpikir bahwa itu hanya kesalahpahaman, tapi pada akhirnya mereka mulai memarahi Shen Xin dan istrinya karena bersika dingin, kejam dan tidak berbakti. Luo Ling mengerutkan kening ketika dia mendengar ini dan karena Luo Tan memiliki karakter yang impulsif, dia segera bergegas ke pintu dan memarahi orang-orang kediaman Shen dengan keras. Luo Tan dibesarkan di Kota Xiao Chun, dia sering berdebat dengan para wanita muda, jadi tentu saja kata-katanya sangat licik. Dia juga berkata tentang bagaimana orang-orang keluarga Shen melempar batu ketika Shen Xin tertimpa kemalangan sampai orang-orang dari kediaman Shen itu memerah karena marah. Akhirnya mereka tidak bisa menahan cibiran rakyat jelata sekitarnya karena menyalahkan mereka, pada akhirnya mereka melarikan diri.

Setelah Shen Xin dan yang lainnya kembali, Shen Miao memberitahunya tentang masalah tersebut. Shen Xin terdiam sesaat sebelum melambaikan tangannya, dan menginstruksikan Mo Qing untuk mengatur lebih banyak penjaga di pintu kediaman di masa depan. Dia tidak memiliki emosi apapun terhadap keluarga Shen. Hal ini benar-benar sejalan dengan perspektif Luo Tan, dan dia bertepuk tangan dengan gembira.

Luo Xue Yan berkata saat makan, "Acara penghormatan akan diadakan tiga hari lagi dan kita semua harus masuk ke Istana. Sore ini, akan ada penjahit yang datang dan kalian akan membuat baju baru. Terutama Tan-er dan Jiao Jiao, kami sudah tidak berada di ibu kota Ding selama dua tahun, dan akh tidak tahu model atau kain apa yang sedang populer saat ini. Kalian tidak boleh memakai pakaian yang kuno." Ketika dia berkata, dia melihat tatapan Shen Miao yang sangat puas. Shen Miao memiliki reputasi sebagau seorang idiot oleh semua orang dua tahun lalu tapi sekarang setelah dua tahun, Shen Miao telah melepaskan kesan itu. Dia begitu cantik dan anggun, ditambah dengan sikapnya, bahkan Putri Kerajaan terlihat sepertiga lebih rendah darinya.

"Memasuki Istana!" Luo Tan agak bersemangat, "Aku akhirnya bisa melihat orang Istana. Apakah aku juga bisa melihat orang-orang dari negara Qin dan Liang Agung? Aku mendengar bahwa orang-orang di negara Qin terlahir tinggi dan besar dan keluarga Kekaisaran Liang Agung sangat cantik dan tampan tak tertandingi. Aku tidak tahu berapa banyak yang bisa kulihat kali ini?"

Luo Xue Yan tertawa, "Orang-orang Ming Qi kami juga tidak buruk. Jika Tan-er mengagumi pria mana pun dalam perjamuan nanti, Gu Mu dan Gu Fu dapat membantumu."

Ketika Luo Tan mendengar ini bahkan, dia bahkan tidak malu-malu dan berkata, "Aku tidak terburu-buru, tapi Biao Mei harus mempertimbangkannya dengan serius. Biao Mei tidak tertarik pada orang-orang di Kota Xiao Chun, dan ada lebih banyak pria terhormat di ibu kota Ding. Jika Biao Mei tertarik, kamu harus mempertimbangkannya." Dia tersenyum nakal pada Shen Miao.