[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 74 Part 2

Chapter 74 Part 2 — Variations
————————————————————

Di kediaman Marquis Lin An

Bahkan saat di tengah musim dingin yang sangat dingin, masih ada banyak bunga di seluruh kediaman Marquis Lin An. Saat Nyonya Marquis sebelumnya, Putri Yu Qing, masih hidup, dia menyukai tanaman dan bunga. Ketika dia menikah dengan Marquis Lin An, ada kelembutan dan kebahagiaan suami-istri di kediaman ini. Xie Ding mencintai Putri Yu Qing dan merenovasi seluruh kediaman Marquis menjadi seperti halaman Putri di Istana tempat dia tinggal. Ini terlihat sangat lucu pda saat itu, melihat seorang Jenderal merenovasi kediamannya menjadi cantik.

Kemudian ketika Putri Yu Qing meninggal, Xie Ding masih mempertahankan semua pemandangan seperti saat Putri Yu Qing masih hidup dan meminta orang-orang untuk menjaga dan memeliharanya. Jadi bahkan setelah bertahun-tahun, dan bahkan selama musim dingin, ini akan tetap terlihat indah.

Meskipun pemandangannya subur tapi kesendirian menyebabkan kesepian. Seperti kata pepatah meskipun segala sesuatunya tetap sama tapi orang telah berubah, ini adalah masalah yang tidak akan dapat dicegah. Bahkan jika seseorang tetap memaksa untuk mempertahankan sesuatu, bagaimanapun juga hal tersebut tidak akan seperti di masa lalu.

Xie Chang Wu dan Xie Chang Chao sedang berlatih tombak mereka di halaman. Sejak kejadian di ujian akademi, keduanya jarang keluar dari kediaman. Pertama mereka merasa  sudah tidak ada wajah lagi karena Xie Jing Xing menantang mereka berdua sendirian. Alasan kedua adalah luka-luka mereka belum pulih sepenuhnya dan mereka tidak bisa melakukan hal-hal fisik apa pun. Ngomong-ngomong, tindakan Xie Jing Xing hari itu terlihat ringan tapi kenyataannya memberi mereka luka berat. Diperlukan waktu ratusan hari menyembuhkan tendonnya (otot). Meskipun mereka telah beristirahat selama beberapa bulan, mereka masih merasakan sakitnya. Nyonya Fang sangat tertekan tapi tidak berani mengatakan apa-apa lagi kepada Xie Ding. Meski begitu, Xie Ding masih memarahi mereka.

Memikirkan hal ini, kedua bersaudara itu merasakan kebencian hingga gigi mereka gatal. Xie Chang Chao mengayunkan tangannya. Hari itu bahunya diinjak oleh Xie Jing Xing dan sekarang sepertinya masih terasa sedikit sakit. Dia berkata, "Kakak Kedua, mendengar bahwa pasangan Shen Xin telah memasuki Istana hari ini. Sekarang setelah melihat prestasi militer mereka, Yang Mulia pasti akan memberi hadiah kepada Shen Xin."

Kedua keluarga itu, Shen dan Xie, selalu tidak sejalan. Xie Chang Wu dan Xie Chang Chao tidak memandang Shen Qiu sebagai musuh karena kondisi yang tidak sejalan yang dimiliki keluarga Shen dan Xie, tapi pada kenyataannya, mereka memandang setiap pemuda berbakat di ibukota sebagai lawan mereka dan Shen Qiu tidak diragukan lagi adalah yang paling hebat dari mereka semua. Meskipun Xie Jing Xing juga luar biasa tapi dia tidak memiliki posisi resmi, dan terlebih lagi dengan perlindungan yang di dapat dari Xie Ding, mereka tidak bisa melaksanakan rencana mereka. Tapi Shen Qiu berbeda. Jika Xie Chang Wu dan Xie Chang Chao memiliki posisi resmi, mereka takut semua orang akan membandingkan kedua bersaudara dengan putra Di rumah tangga Pertama keluarga Shen.

Dan yang paling dibenci Xie Chang Wu dan Xie Chang Chao adalah mereka tidak sebaik orang lain.

"Apa yang kamu takutkan?" Xie Chang Wu berkata dengan jijik, "Dia hanyalah seorang militer kejam yang hanya tahu tentang pertempuran dan pembunuhan dan tidak peduli tentang masalah pengadilan. Selain kontribusi militer Shen Xin, apa lagi yang bisa dilakukan Shen Xin untuk keluarga Shen? Sampai sekarang, keluarga Shen juga sedang mengalami kesulitan, mungkin terlihat bagus di permikaan tapi pada akhirnya..." Dia tiba-tiba berhenti dan tidak melanjutkan.

"Kakak Kedua benar." Xie Chang Chao tertawa, "Siapa suruh keluarga Shen bersikap netral. Di dunia ini, sangat naif jika tetap menjaga moral tanpa memikirkan orang lain. Tapi berkat kebodohan keluarga Shen, lawan kita di masa depan akan berkurang satu."