Chaoter 61

26 2 0
                                    

Chapter 61 — The Night Beneath The Raven Moon
————————————————————

Saat ini adalah waktu malam di Kuil Wo Long yang dikelilingi okeh pegunungan, langit mulai gelap dan gerimis ringan turun. Hujan datang dengan angin dingin, sehingga Gu Yu menutup jendela sebelum berkata kepada Shen Miao, "Nona Muda harus berhati-hati agar tidak masuk angin."

Jing Zhe membungkus Shen Miao dengan jubah dan berbicara dengan cemas, "Jalan gunung tidak mudah untuk dilalui. Jika hujan turun sepanjang malam, aku tidak yakin apakah kami bisa pergi setelah berdoa besok. Kamu mungkin harus tinggal selama satu hari lagi, jika tidak jalanan akan berlumpur."

"Satu hari lagi untuk istirahat maka nikmati waktu istirahat satu hari itu." Gu Yu tersenyum, "Pemandangan tempat ini sangat bagus dan lingkungannya juga tenang dan terpencil. Ini masih lebih baik dari ..." Dia menelan sisa kata-katanya itu saat dia ingin mengatakan bahwa itu lebih baik bila dibandingkan dengan ular-ular di kediaman Shen.

Shen Miao duduk di meja sambil memindahkan bidak catur. Saat ini dia suka bermain catur tapi sayangnya beberapa gadis di sisinya tidak tahu bagaimana caranya bermain, dia harus bermain sendiri. Kadang-kadang Gu Yu dan Jing Zhe akan merasa aneh ketika Nona Muda mereka bermain sendiri, karena ada kalanya Shen Miao memperlihatkan beberapa ekspresi aneh yang akan membuat hati mereka menjadi dingin.

Pintu dibuka dan Gui Momo masuk dengan senyum di wajahnya. Di tangannya membawa makanan, dia tersenyum sambil berkata, "Nona Muda, ini adalah masakan vegetarian dari kuil. Meskipun ini adalah makan vegetarian, tapi masakan kuil Wo Long lumayan enak. Pelayan tua ini secara khusus meminta semangkuk kaldu kristal Osmanthus untuk Nona Muda. Nona Muda Tertua dan Nona Muda Kedua telah mencobanya dan berkata bahwa ini sangat enak."

"Oh. Letakkan saja di sana." Shen Miao berkata dengan jelas.

"Akan lebih baik jika Nona Muda memakannya selagi masih panas. Tidak akan enak jika makanannya dingin." Gui Momo dengan hangat membawa mangkuk itu untuk diserahkan kepada Shen Miao.

"Kenapa Momo terlihat cemas?" Jing Zhe mengambil mangkuk porselen dari Gui Momo dan tersenyum, "Nona Muda berkata untuk meletakkannya. Dia merasa agak tidak nyaman dan akan memakannya setelah beristirahat sejenak."

Gui Momo merasa kesal di dalam hatinya tapi ketika dia melihat Shen Miao tidak peduli dengan kata-kata Jing Zhe, dia hanya bisa mengatupkan giginya. Sebelumnya Shen Miao akan selalu menganggap perkataan Gui Momo sebagai hal yang paling penting dan jika Gui Momo memiliki perselisihan dengan para pelayan, dia pasti akan menghukum para pelayan itu. Dia tidak tahu sejak kapan Jing Zhe, Gu Yu dan kedua gadis itu dihargai oleh Shen Miao.

Saat dia merenung, dia mendengar Shen Miao tiba-tiba berkata, "Momo telah menemaniku selama empat belas tahun."

Jantung Gui Momo berdegup kencang saat dia melihat Shen Miao. Pada saat yang sama, Shen Miao juga menoleh. Sepasang mata jernih yang polos seperti anak kecil itu membuat Gui Momo sedikit kehilangan akalnya.

Tanpa ada yang menyadarinya, bayi yang menangis dengan memilukan untuk meminta makanan itu telah menjadi seorang gadis dan sekarang telah tumbuh menjadi seorang wanita muda yang langsing dan anggun di depannya. Di dalam hati Gui Momo menghela nafas, awalnya ketika Shen Xin dan istrinya pergi ke medan perang, mereka memintanya untuk merawat Shen Miao dengan baik dan dalam sekejap, empat belas tahun telah berlalu.

"Momo selalu dekat denganku." Shen Miao berkata dengan lembut, "Aku ingat ada saat dimana saat aku demam dan di luar hujan, seperti sekarang. Tabib yang diundang untuk datang kediaman sangat terlambat, jadi Momo khawatir dan berlari keluar untuk mencarinya. Pada akhirnya, Momo terpeleset dan melukai kepalamu tapi Momo tetap mencari dokter lain untuk datang."

[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military LineageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang