Chapter 107 Part 1 — Ending The Line Of Descendants
————————————————————Tiga hari kemudian kasus Shen Yuan yang membunuh Sun Cai Nan telah ditutup. Sun Tian Zheng bertekad untuk membalas dendam atas kematian tragis anak satu-satunya, dan membuat Shen Yuan dieksekusi di gerbang Wu.
Ada banyak orang berlarian membicarakannya, karena mereka ingin melihat pemuda berbakat yang memiliki prospek besar, jatuh dengam cara seperti itu. Beberapa memiliki simpati untuk Shen Yuan, beberapa memarahi Jing Chu Chu karena kecantikannya yang membawa malapetaka, membuat seluruh area menjadi hidup.
Shen Yuan kemungkinan besar tidak pernah berpikir bahwa akan ada hari seperti ini untuknya. Dia memiliki temperamen yang sombong dan bertekad menaiki tangga sosial sehingga semua orang bisa melihat prestasinya, tapi sekarang dia ditunjuk oleh 'orang biasa' (rakyat jelata) itu, membuat hatinya sangat tidak nyaman.
Sebagian besar orang melemparkan telur dan sayuran busuk padanya, dan hal-hal kotor ini menjadi cairan busuk di tubuh Shen Yuan. Tidak perlu berpikir lebih jauh, yang melakukan itu pasti orang-orang dari keluarga Sun. Shen Yuan berlutut di panggung eksekusi dan algojo berdiri di sampingnya. Biasanya pada saat ini jika penjahat memiliki keluarga, mereka akan datang untuk mengirim mereka pergi untuk terakhir kalinya, juga mereka akan memberi makanan lengkap dan minuman, tapi tidak ada satu orang pun dari keluarga Shen yang datang.
Belum lagi hubungan Shen Xin yang seperti air dan api terhadap anggota keluarga Shen lainnya. Shen Gui adalah tipikal orang yang mencari keuntungan dan menghindari bahaya, Ren Wan Yun telah mengalami gangguan mental dan bahkan jika kaki Nyonya Besar Shen berjalan dengan baik, dia pasti tidak akan mau datang. Hal yang aneh adalah bahwa rumah tangga Ketiga yang biasanya hangat sama sekali tidak terlihat hari ini. Kemungkinan besar mereka telah membuat keputusan agat tidak menyinggung keluarga Sun.
Di mata orang lain, mereka mendesah atas tindakan keluarga Shen.
Shen Yuan mengangkat kepalanya saat sinar matahari menyinari ibu kota Ding. Saat itu jelas tepat setelah Malam Tahun Baru dan sinar matahari keemasan sama menyilaukannya seperti selama musim panas. Ketika tengah hari tiba, algojo menyemprotkan seteguk anggur ke pedangnya dan mengangkat pedang besar sebelum memotong kepalanya!
Pedangnya jatuh!
Teriakan meledak dari kerumunan dan para wanita dengan cepat menutupi mata mereka karena ketakutan. Kepala berdarah itu menggelinding ke bawah panggung dan menuju kerumunan, dan bau darah menghilang setelah beberapa saat. Di tanah, mata Shen Yuan terbuka lebar seolah-olah dia agak bingung, seolah dia masih bisa mengatakan apa pun bahkan jika kepalanya terpisah dari tubuhnya.
Beberapa orang melihat ini dan diam-diam berpaling, menyembunyikan diri di tengah kerumunan.
Pada saat ini di kediaman Shen, berada dalam selimut keheningan yang mematikan.
Masalah tersebut bukanlah sesuatu yang tidak akan terjadi jika tidak disebutkan. Kematian Shen Yuan masih merupakan pukulan bagi kekuatan keluarga Shen. Dan juga, keluarga Shen tidak memiliki banyak ahli waris, dan terlebih lagi orang ini dianggap sebagai orang yang bisa mengangkat kediaman Shen ke Surga, tapi sekarang sudah meninggal di bawah pedang besar algojo. Setidaknya orang-orang di kediaman Shen merasa sedih.
Shen Wan duduk di ruangan saat seorang pelayan berlari masuk dan berkata, "Hukuman telah dijalankan dan orang-orang di tempat eksekusi telah mengirim Tuan Muda Kedua kembali."
Pada akhirnya, keluarga Sun setuju untuk mengembalikan jenazah Shen Yuan ke keluarga Shen, dan ini sudah merupakan toleransi terbesar. Meskipun mereka tidak bertarung dengan Sun Tian Zheng secara langsung dan juga penanganan masalah Shen Yuan dilakukan sesuai dengan keinginan Sun Tian Zhen, semua orang tahu bahwa perseteruan keluarga Shen dan keluarga Sun baru saja dimulai dan di masa depan seberapa besar perseteruan ini akan terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (BOOK 1) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage
Ficción históricaNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Rebirth o...